Menjadi ibu susu [End]

13

Hari ini adalah jadwal imunisasi Leon, karena sudah menginjak usia dua bulan maka diharuskan untuk imunisasi lagi untuk kedua kalinya.

Dan Luna begitu antusias untuk mengantarkan Leon imunisasi, karena baru pertama kali jadi membuatnya tidak sabar.

Hari ini adalah hari Kamis pukul 14.00 wib, setelah pulang kuliah Luna langsung kembali kerumah. Tadinya Luna sempat di cegah tidak boleh pulang oleh sahabat-sahabatnya karena ingin di ajak berbelanja tapi Luna lebih mementingkan adiknya daripada belanjanya karena belanja bisa besok lagi, pikir Luna.

"Luna kamu udah siap?"tanya Dirga sambil membuka pintu kamar Luna.

Luna yang sedang merapikan jepitan rambutnya di depan cermin rias lantas menolehkan kepalanya ke arah Dirga.

"Bentar lagi dad. Oh ya stroller Leon udah di masukin ke dalam mobil kan dad?"tanya Luna.

"Sudah Luna."

"Ya udah Daddy tunggu di mobil aja. Bentar lagi aku nyusul mau gendong Leon dulu,"ucap Luna sembari berjalan menuju ranjang yang terdapat Leon di sana sedang bermain-main sendiri.

Dirga mengangguk dan menutup pintu kamar Luna kembali.

"Sini sayang kita jalan-jalan yuk,"ajak Luna dengan senyum lebarnya dan di respon senyum juga oleh Leon, Leon memang sudah bisa merespon saat ini dengan senyuman kecilnya saat melihat wajah Luna. Luna mengambil gendongan bayinya kemudian mengangkat Leon ke dalam gendongannya selanjutnya menyenderkan kepala Leon di dadanya dan memposisikan Leon senyaman mungkin.

Cuma buat ilustrasi aja:)

Luna sudah berada di halaman rumahnya dia melihat Dirga sedang berdiri di samping mobil dan sepertinnya tengah berbicara dengan sopir.

"Dad ayo berangkat."ajak Luna saat sudah tiba di belakang Dirga.

Dirga memutar tubuhnya menghadap Luna dan tersenyum melihat Leon yang berada di gendongan Luna."hai jagoan Daddy jangan nangis nanti kalau di imunisasinya ya,"ucap Dirga sambil mencium pipi Leon.

"Apa nggak sebaiknya Leon di taruh di car seat nya aja di sofa belakang, supaya kamu juga nggak cepek."saran Dirga.

"Nggak usah dad, nanti malah nangis kalau nggak aku gendong."tolak Luna, Luna yakin pasti diperjalanan nanti Leon akan menangis.

"Baiklah, ayo masuk." Dirga membukakan pintu untuk Luna dan Luna segera memasuki mobil.

Dirga segera menutup pintu mobilnya lalu memutari mobil dan masuk ke bagian kemudi.

"Kita berangkat sayang."

Luna menganggukkan kepalanya dan Dirga langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.