Hai gue Leon Alfariz Darmawan, gue anak dari papah Fakhri Darmawan dan bunda Lia Qonita, gue lahir Tanggal 27 Juli 2001 Di Bandung, dan sampai saat ini gue masih tinggal di rumah orang tua gue di Bandung. Gue anak satu-satunya, orang tua gue jarang ada dirumah, mereka sangat amat sibuk, mereka selalu keluar kota bahkan keluar negeri mengurus bisnis keluarga, gue dirumah sendiri, sebenarnya ada seorang ART hanya saja dia ga tinggal menetap dirumah, setiap Senin sampai Jumat dia datang jam 5 pagi dan pulang jam 5 sore, Sabtu dan Minggu Bunda ada dirumah, dan selama bunda dirumah, bundalah yang mengurus rumah.
Pendidikan gue, saat ini gue kuliah di ITB ngambil jurusan Teknik dirgantara, gue lulus dari SMANSA 1 Bandung dengan predikat siswa termuda, karena gue loncat kelas di kelas 2 jadi dari kelas 1 SMA gue langsung naik kelas ke kelas 3 SMA dan sekelas sama bang Dirga, kata guru gue, gue anak yang paling cerdas diantara siswa lainnya 'sombong dikit gpp lah ya'.
Percintaan gue masih sama dari pas lahir yaitu gue belum pernah pacaran, karena ada satu orang yang
Gue tunggu sejak kecil yaitu Alya Luvita, anak dari om indra dan Tante
Irana, dan juga adik dari temen kecil gue yaitu bang Dirga.Sejak kecil gue sama bang Dirga itu deket banget karena rumah gue sama bang Dirga itu sebelahan, bang Dirga dan Alya adalah temen terdekat gue saat kecil, hingga mereka memutuskan untuk pindah ke Jakarta karena pekerjaan orang tuanya, tapi gue masih kontekan sama bang Dirga bahkan gue sama bang Dirga buka usaha bareng yaitu cafe saat ini cafe itu sudah berjalan sangat pesat dan juga sekarang ada dua lokasi yaitu di Bandung dan di Jakarta.
Soal Alya Gue punya kontaknya tapi ya gitu lah gue belum pernah chat dia, tapi gue tau tentang Alya dari Dirga, walaupun sebatas kabarnya dia, karena gue tau Alya deket banget sama Abangnya. Bahkan gue tau kalo saat ini Alya punya pacar. saat gue tau kalo Alya punya pacar gue coba melepaskan dia, gue coba buka hati untuk yang lain, tapi nihil yang ada di hati gue cuma Alya ga ada yang lain. jadi sampai saat ini gue masih memutuskan menunggu dia, gue sadar itu salah tapi gue ingin tau dimana batas kesabaran gue menunggu dia, bukan gue egois atau apapun itu, gue udah mencoba melepaskan tapi gue ga bisa.
Hai gais, perkenalan Leon sampai sini ya, maaf kalo gj, gue lagi belajar dan berusaha memberikan yang terbaik, jadi sabar ya, dan terimakasih telah meluangkan waktunya untuk membaca.
See you!!!
Hai maaf ya aku salah menempatkan nama di cerita, maaf ya