04

2.4K 429 38
                                    

Hayoo jangan lupa vote dan comment ya🧡
.

.

.

.

.

.

Laki-laki itu meninggalkanmu dengan sejuta perasaan yang tak bisa kau ungkapkan lagi. Bingung, tentu saja. Tapi kau juga kesal padanya yang jelas-jelas menjadi dalang dari kesialanmu ini.

Namun dari caranya menyelamatkanmu, kau tahu bahwa laki-laki itu bukanlah sosok Soonyoung yang dengan sengaja menjahilimu hingga kau masuk ke dalam kolam renang tadi. Dia adalah Hoshi. Laki-laki berbeda yang entah mengapa bisa bertukar secepat itu dengan Soonyoung.

Dalam keadaan basah kuyup, kau mulai beranjak dari tepian kolam renang. Sebersit pemikiran untuk meminta ijin pulang karena kau tidak membawa baju ganti satu pun, tapi niatanmu itu urung saat kau melihat Hoshi menghampirimu dengan selembar handuk dan sepasang pakaian wanita di tangannya.

"Pakailah. Itu milik Jena." Ucapnya

Entah mengapa begitu kau melihat wajahnya, matamu langsung tertuju pada bibirnya. Bibir yang tadi sempat menyentuh bibirmu itu terasa lembut. Pikiranmu penuh dengan rasa dari bibirnya hingga tanpa sadar pipimu menghangat dibuatnya.

"Kau mendengar ku tidak?"

Pikiran kotor itu langsung membuyar begitu Hoshi menaikan nada bicaranya.

"M-maafkan saya, Tuan." Balasmu

"Mck! Lagipula untuk apa kau menceburkan diri jika kau tidak bisa berenang? Dan ini... kau tidak seperti ingin berenang jika masih menggunakan kemeja dan celana span mu ini." Tuturnya kesal

Kau kebingungan. Bagaimana caranya menjelaskan semuanya pada Hoshi  tanpa menyangkut pautkan sosok Soonyoung? Bukankah itu sulit, mengingat mereka dalam satu tubuh yang sama tapi tak boleh saling mengetahui.

"Tadi... saya terpeleset hingga masuk ke kolam renang. Saya bisa berenang, hanya saja kaki saya tadi kram dan tak bisa ke permukaan." balasmu setelah mendapat alasan yang bagus.

"Lain kali jangan bermain-main dekat kolam renang."

"Baik, Tuan."

"Ya sudah, cepatlah berganti pakaian sebelum kau sakit nantinya. Kau bisa menggunakan kamar mandi dan hair dryer ku untuk mengeringkan rambutmu." Balasnya.

"Lalu anda bagaimana Tuan?" Tanyamu

Karena ia juga masih bertelanjang dada dan celana tidur yang digunakannya juga masih basah. Bahkan tetesan airnya sampai membasahi lantai rumah.

"Aku akan berganti baju setelahmu. Sekarang pikirkanlah dirimu dulu."

"Tapi, anda juga harus segera berganti pakaian Tuan. Jika tidak anda bisa sakit."

"Mck! Susah sekali membuatmu berganti pakaian saja. Cepat ganti karena kemeja itu memperlihatkan seisi tubuhmu!"

Kau sontak memperhatikan tubuhmu dan menyilangkan tangan di depan dada. Sial sekali. Kau lupa jika kau menggunakan kemeja putih yang jika dalam keadaan basah akan sedikit menerawang. Belum lagi kau sedang menggunakan bra berwarna cerah yang kontras dengan warna kemejamu. Pantas saja laki-laki itu terus menolak untuk menatapmu. Sial! Kau malu sekali.

"B-baik. Kalau begitu saya permisi dulu, Tuan."

Secepat kilat kau pergi ke kamar mandi di dalam kamarnya. Tak lupa membawa handuk dan pakaian yang dibawakan Hoshi tadi. Setelah masuk, kau langsung bersandar di balik pintu dengan jantung yang berdetak cepat. Kau tak pernah seceroboh ini sebelumnya, oleh karena itu kejadian ini sangat memalukan bagimu.

The Wrong Choice [M] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang