Natalie Angelica (pov)
Aku sedang berdiri di sudut ruangan ballroom, menatap seorang pria yang sangat Menawan sedang menjadi pusat perhatian. Mungkin aku yang salah lihat atau Bagaimana, tapi pria yang bagaikan perawakan dewa yunani itu perlahan malangkah menuju ke arah Ku. Namun aku tak mau besar kepala merasa seperti para wanita cantik yang berada didekatnya Tadi sampai-sampai dia mau menghampiri. Perlahan aku melangkah pergi sambil berharap lain waktu bisa melihatnya lagi, atau bahkan menghabiskan malam bersama.
"excuse me.. "
Belum sempat melangkah sampai kerumunan tamu, tiba-tiba suara yang menghentikan langkah Ku. Perlahan aku membalikan tubuh ku untuk menatap pemilik suara.
"apa kita pernah bertemu? " Tanya ku ragu pada seorang pria manis. Dia menatap ku dari ujung kepala hingga ujung kaki seperti sedang menilai. Jujur saja aku paling tidak suka ditatap seperti itu, hal itu menurutku seperti meremehkan seseorang.
"don't wanna let you out of my head... Just like the day that I meet you, the day I thought forever..."🎶
Cukup sudah, aku semakin kesal karna mendengar lagu ini, dengan orang yang sangat lama menatap ku tanpa sepatah kata pun membuat ku semakin jengkel.
"karna tidak ada yang ingin anda Katakan, maka saya akan pergi. Permisi" ucap ku sambil melangkah pergi.
Ntah lah, malam ini sepertinya aku sangat sial karna meninggalkan darren yang berkali-kali melarang ku untuk tidak datang ke pesta penggalan amal ini. Lagi pula aku merasa sudah cukup waktu yang ku buang untuk menenangkan diri selama Ini, jadi aku memutuskan kembali aktif mengurus bisnis ku. Baru saja aku akan menuju ballroom tempat penggalan amal di mulai, tapi langkah ku terhenti dan tubuhku gemetar seakan tak sanggup lagi berdiri karna mendengar panggilan yang sudah sekian tahun lamanya kudengar.
"my lie".
#Need support from you all 💜hope all of you like this. Kalo Ada saran atau pengalaman menyakitkan sampai Menyenangkan yang pernah kalian rasain dan mau aku masukin di cerita ini, boleh kalian tulis di kolom komentar. Thank you 😍
