Hujan turun dengan brutal malam ini, namun tak membuat pemilik sepasang mata yang tengah menantikan seseorang itu berhenti untuk terus menatap keluar.
Jika biasanya Sehun sangat membenci hujan, malam ini ia seolah tak menghiraukan derasnya hujan dan tetap keluar rumah untuk memenuhi janji bertemu Yoojung.
Sebenarnya, setengah jam lalu, saat hujan mulai turun Yoojung sudah memberitahu Sehun untuk mengubah janji bertemu dilain waktu.
Tetapi Oh Sehun, ia rasanya tak mau lagi menunggu lama untuk bisa bertemu Yoojung. Bahkan lelaki itu sampai tak mengerti apa yang terjadi pada dirinya sendiri.
Ini kali pertama bagi dirinya merasakan rindu seperti ini. Rindu yang berbeda dengan rindunya selama ini pada Nara.
Di tengah hujan yang masih deras, Sehun merogoh handphonenya dari dalam saku jaket. Ia membuka kuncian dengan sidik jarinya, lalu berselancar menuju galeri. Sehun membuka satu folder dimana ia menyimpan semua foto Nara disana.
Sehun tersenyum manis melihat satu foto favoritnya dimana Nara mengenakan baju rajut putih dengan rambut tergerai dan wajah tersenyum manis.
Foto terakhir yang ia miliki, dimana Nara meminta Sehun untuk memfotonya langsung daru handphonenya.
"Nara~ya, apa kau juga tengah tersenyum manis pada ku sekarang? Kau akan tetap tersenyum manis bukan?—Nara~ya, apa kau ingat tentang wanita yang ku ceritakan pada mu, wanita yang memiliki mata indah seperti mata mu—mianhaeyo Nara.., tanpa ku sadari aku menyukainya, tanpa ku sadari aku merindukannya, tanpa ku sadari aku ingin memilikinya, aku ingin bersamanya dan membuatnya bahagia...."
"apa kau akan marah pada ku karena menyukai wanita selain mu?, apa kau...."
Sehun menghentikan monolognya, ketika tepukan tangan menyentuh pundaknya.
Dengan cepat Sehun mematikan layar handphonenya. Dan ia memalingkan pandangannya pada Yoojung dan juga Kyungsoo.
"Apa kau sudah menunggu lama Sehun-ssi?" tanya Kyungsoo seraya mendudukkan tubuhnya tepat di depan Sehun dan kemudian di ikuti oleh Yoojung.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN ( Kim Yoo Jung - Oh Sehun )
RomanceHidup ku dan hidupnya berbanding terbalik, namun karena perbedaan dan luka itu akhirnya kami berjuang untuk sebuah kebahagian yang menghancurkan kami di masa lalu. - R. A. I. N - ©feedyagmur April 2020