Selamat Membaca Kisah
Perjalanan merekaNow playing : Kunto Aji - Pilu Membiru
***
Bab 5 | Gagal Merangkai Hati 2
"Bukan hanya kesenangan atau kebahagiaan yang harus di bagi terkadang kesedihan juga harus di bagi demi meringankan sedikit beban nya"
***
Akhirnya Alpha menceritakan semua kepada Morus, Pysga, Fera dan Feli. Mereka mendengarkan ceritanya dengan seksama sungguh miris sekali anak dari keluarga yang terpandang, di luarnya saja mereka terlihat baik-baik saja. Ternyata dalamnya mereka justru kebalikan.
Ruangan ini mendadak hening seketika, sampai akhirnya datang seseorang yang memecah keheningan. Sosok itu muncul setelah membuka pintu terbuka lebar dan menatap apa yang terjadi di depannya. Seolah memang ada yang tidak beres dengan suasana tidak enak seperti ini
"Kayaknya gue salah masuk deh," ucap cewek itu setengah malu.
Semua menatap dengan tatapan heran dan membuat cewek itu semakin malu "sebenarnya aku gak yakin akan hal ini. Lebih baik gue pamit," lanjutnya ragu.
"Jangan biarkan kaki lo beraninya meninggalkan tempat ini tanpa izin." cewek itu berusaha menguatkan hati agar tidak plin-plan dalam mengambil keputusan.
Setelah mendengar wejangan itu, akhirnya cewek itu berjalan mendekati mereka semua dengan tatapan yang sungguh aneh. Dari bawah ia tidak bisa melihat bahwa sekumpulan orang tengah menyaksikan dirinya berjalan di sekitar mereka.
Gaun warna putih bersih lengkap dengan bunga melati dan mahkota perak menghiasi kepala wanita itu, bak ratu yang akan di pinang oleh raja itulah perumpamaan yang akan mungkin akan segera terjadi dimana ia akan resmi menjadi istri dengan orang yang tidak ia cintai.
Pria itu telah menunggu di bawah dengan tatapan yang sama seperti para tamu pada umumnya. Dimana mata kagum dan terpesona yang mereka pancarkan dari anak tangga paling atas sampai anak paling bawah membuat mata siapa saja enggan berkedip begitu pun dengan dirinya.
Sampai akhirnya ia telah berada di samping sang pria dan mulai duduk berdampingan disana. Semua mata tertuju kepada mereka berdua sampai akhirnya sang penghulu memberi aba-aba untuk menjabat tangannya.
"Apa pengantin wanita sudah siap?" tanya penghulu.
Wanita itu menatap sang penghulu sebentar lalu kembali menunduk, sampai akhirnya ia mengangguk dan penghulu langsung mengulur tangan nya agar berjabat tangan. "Baiklah, bissmillahirohmanirohim. Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan anak saya Ixora Coccineulia binti Kevin Andriano dengan Ridwan Alpha Mahawijaya bin Mahawijaya Rajasa dengan mas kawin satu seperangkat alat sholat di bayar tunai," ucap Kevin—Ayah dari Ixora.
"Saya terima nikah dan kawinnya Ixora Coccineulia binti Kevin Andriano dengan Ridwan Alpha Mahawijaya bin Mahawijaya Rajasa dengan mas kawin seperangkat alat sholat di bayar tunai" jawab Alpha dengan lantang.
"Bagaimana para saksi, sah."
"Alpha!"
Bukan kata sah telah di kumandangkannya akan tetapi panggilan dari Morus yang membuyarkan lamunannya tentang acara akad nikah. Karena dari pandangan mata ia sudah tertarik kepada cewek itu. Sampai akhirnya Morus memutuskan berjalan melengang pergi meninggalkan mereka semua.

KAMU SEDANG MEMBACA
ASS [6] (Bukan) Si Sulung Alpha ✓
Teen FictionCover by : @DPrakansi "Ketika Keluarga dan Cinta adalah hal yang berharga" *** Begitulah tagline di atas yang melambangkan perjuangan seorang anak bernama Ridwan Alpha Mahawijaya-atau di panggil Alpha, anak sulung dari keluarga Mahawijaya. Sebagai a...