Annyeonghaseyo Yeorobun 👋
Aku balik lagi nih sama chapter kedua.
Oke. Langsung aja. Happy Reading Guys 🥰
**********
Di hari Jumat yang gak terlalu panas tapi juga gak hujan ini. Para murid XI MIPA 7 sedang berdiam diri dikelas.
Karena di pagi hari ini, pelajaran mereka itu BK dan Olahraga. Ya biasalah BK mah banyak kosongnya. Ya apa yang harus guru BK sampaikan gitu ke murid-murid.
Ya kalau murid baru harus tahu peraturan sekolah. Nah kalau udah masuk tahun kedua trus harus gimana. Mereka gak buat ulah aja, guru BK udah aman sentosa.
Di sekolah ini juga gak ketat peraturannya. Dan itu tidak senantiasa membuat murid-muridnya semakin tidak teratur. Malah justru mereka sangat berprestasi. Karena merasa bebas melakukan apapun.
Seperti kata Pak Johnny selaku guru BK kelas XI MIPA 7. "Kalian udah masuk tahun kedua disini. Kalian udah tahu peraturan di sekolah ini. Kalian bebas nglakuin apapun. Asal tetap pada jalurnya"
"Yang mau warnain rambut juga gak apa-apa. Sekalian jadi selebgram aja biar makin eksis dan sekolah kita juga makin terkenal. Tapi kalau bisa dibarengi sama prestasi kalian. Gak melulu soal akademik atau ekskul di sekolah. Kalian bisa ikut klub diluar sekolah. Yang penting jangan yang sesat"
"Trus yang pacar-pacaran ini. Saya juga gak nglarang. Saya juga pernah muda. Jadi saya tahu cinta masa SMA kalian. Tapi tetep harus ada aturannya. Kalian punya agama dan kalian juga pasti tahu larangan di agama kalian masing-masing"
"Kalau bisa pacaran yang bermanfaat. Ya semisal pacaran di panti asuhan gitu, sambil bagi-bagi santunan. Ya siapa tahu dapat berkah dari anak yatim. Kan katanya doa mereka manjur tuh. Bisa lah minta doain biar langgeng. Biar kalian bisa sampai nikah"
Ya begitulah petuah dari guru BK di awal Minggu sekolah mereka. Dan setelah hari itu, Pak Johnny udah gak pernah masuk kelas mereka. Mungkin masuk kalau ada sosialisasi tentang sesuatu gitu.
****
Setelah jam BK berakhir, murid-murid langsung ganti seragam batik mereka dengan seragam olahraga. Karena dispensasi jam olahraga mereka juga cuma lima belas menit buat ganti seragam.
"Guys, kalau udah langsung ke lapangan ya. Biar gak kelamaan. Pak Jongin pasti udah nunggu kita", titah Jeno selaku ketua kelas ke semua anggota kelasnya.
"Iya Pak!"
Ya begitulah sahutan teman-temannya. Jeno hanya menggelengkan kepalanya. Lalu berlalu keluar kelas.
Jeno terus jalan hingga sampai ke lapangan. Disana ada kakak kelas XII MIPA 7 yang tadi pagi melakukan pelajaran olahraga. Jeno berniat untuk duduk di pinggir lapangan sambil menunggu lapangan kosong dan menunggu teman-temannya.
"Jeno!!", Belum sempat Jeno duduk, dia sudah dipanggil oleh seseorang. Jeno pun menoleh kebelakang dan menemukan Mark-sepupu Jeno-.
"Loh Bang, kok disini?", Tanya Jeno setelah Mark berada dihadapannya.
Mark mengedarkan pandangan ke lapangan yang masih berisi beberapa murid kelas XII MIPA 7. Jeno juga mengikuti arah pandang Mark. Akhirnya Jeno menemukan jawabannya.
"Oke Bang, gak usah dijelasin"
"Haha. Biasalah dia red day hari ini. Makanya agak manja", bisik Mark ke Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
Science Seven (00-02LINE)
Fiksi RemajaKisah anak-anak milenial yang digabungkan dalam satu kelas MIPA. Dan menjalani hari-hari bersama dalam lingkungan pertemanan dan percintaan. #1 Milenial 19/08/21 #2 01line 21/11/22