Seperti tahun-tahun sebelumnya, Hogwarts kembali memulai tahun ajaran barunya pada tanggal 1 September. Maka dari itu, di sini lah aku, Diagon Alley. Tentu saja untuk membeli peralatan yang kubutuh kan selama aku menjadi murid Hogwarts nanti.
Aku datang ke sini di sendirian. Keluarga ku tidak memiliki izin untuk masuk ke Wizard World. Tak apa, aku bisa sendiri.
Alasan mengapa aku bersikeras memasuki wilayah ini, hanya karena satu orang yang terlalu berharga untuk dilupakan begitu saja.
Memang benar bahwa dia lah yang membuat kekacauan ini. Namun aku dan juga keluarga ku tetap salah karena membiarkan dia pergi. Di samping itu, dia masih merupakan anggota keluaga kami. Maka dari itu aku tidak akan membiarkan dia lepas.
Bertahun-tahun aku mencari informasi tentang dia, ke mana dia kabur, dan tak sia-sia. Satu bulan yang lalu, Alice mendapat pengelihatan walau hanya secuil.
Tadinya Bella berencana ikut ke sini bersamaku. Namun tentu saja ditolak mentah-mentah oleh yang lain. Pertama, dia hanya lah manusia biasa. Kedua, dia bahkan tidak mempercayai adanya sihir. Ketiga, dia pacar Edward dan sudah menjadi kesayangan keluarga kami. Dia seperti lakon utama dalam drama, jadi dia tidak boleh terluka.
❙❘❙❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❘❙❚❙❘❙❙❚❙❘❙❙❘❙❚❙❘
Not The EndKu dengar, Harry Potter akan datang ke Hogwarts juga tahun ini. Aku cukup bangga karena seangkatan dengan nya.
Hey, siapa juga yang tidak mengenal seorang Harry Potter? Dia yang memiliki julukan "The Boy Who Lived", karena berhasil selamat dari serangan Lord Voldemort. Luka di dahi nya lah yang menjadi saksi kejadian kelam tersebut.
"Sebelum masuk, kalian perlu tau bahwa di dalam nanti kalian akan ditentukan masuk ke asrama mana, oleh Topi Seleksi. Ada Gryffindor, Hufflepuff, Ravenclaw, dan Slytherin."
Jujur aku ingin sekali berteriak. Rasa bahagia di hatiku membuncah sekali. Aku tidak yakin masuk ke asrama mana, lagipula itu tidak terlalu penting. Yang jelas aku akan berusaha sebaik mungkin.
Setelah diberikan aba-aba oleh Professor McGonagall, Aku beserta murid lainnya memasuki ruangan besar atau lebih sering dikenal dengan Aula Besar.
Aku meremas pelan jubahku. Banyak pasang mata yang tertuju ke arah kami -siswa baru- dan itu membuatku tidak nyaman dan merasa terancam. Tentu saja ini bukan hal yang baik. Karena..
"Hei, lihat anak itu"
"Yang memiliki bola mata aneh itu?"
"Jujur saja, itu unik"
"Unik apanya.. Dia sangat misterius"
Bisik-bisik mulai terdengar, ku yakin mereka sedang membicarakan aku.
"Aku penasaran dia dari keluarga mana"
"Aku juga! Baru kali ini aku melihat seseorang yang memiliki bola mata yang berbeda warna"
KAMU SEDANG MEMBACA
Not The End [slow update]
خيال (فانتازيا)Kisah ikonik Harry Potter dengan 'You-Know-Who' alias Voldemort memang sangat melegenda. Saentro dunia sihir pasti tahu kisahnya. Namun pernah kah engkau berfikir bahwa ada tragedi lain yang kisahnya sengaja tidak diceritakan, karena sangat menggemp...