Tsukiko pov
Hari sudah mulai sore, ujian pun sudah selesai dilaksanakan. Dan sekarang, tinggal memetik hasilnya.
Dan inilah saat yang ditunggu-tunggu, hasil dari ujian masuk sebagai ksatria sihir. Banyak yang berharap mereka yang datang jauh-jauh dari desa, dapat menjadi ksatria sihir dan memasuki kelompok ksatria sihir terbaik.
Seperti halnya, Yuno dan Asta. Ku lihat wajah Asta yang nampak berharap bisa memasuki ksatria sihir Fajar keemasan. Namun, untuk orang tak mempunyai sihir sepertinya, masuk dimanapun tak masalah baginya.
Yuno, dia tetap diam dan tenang seperti biasa. Yah, aku tahu pada akhirnya ia akan masuk Mentari Keemasan, dan menjadi rival terkuat Asta. Memang seperti itu cerita nya, jadi ku harap skenario tetap sama.
Kuharap kata-kata system hanyalah bualan semata, sehingga aku tak kesusahan ikut tercampur dalam cerita karna aku sudah tahu jalan ceritanya.
"No 164 .."
Ahh, sudah dimulai. Yuno terlihat menggenggam kalungnya sebentar dan maju kedepan.
"Bagi yang ingin merekrutnya, silahkan mengangkat tangan"
Dan sama seperti di cerita, semua komandan mengangkat tangannya. Yuno memang hebat sih, bahkan komandan bertopeng, dan komandan dari keluarga bangsawan seperti Nozel Silva dan Fuegoleon Vermillion mengangkat tangannya.
Asta terlihat menatap Yuno dengan pandangan kagum dan iri secara bersamaan. Yah, nanti Asta juga diterima di skuat ksatria sihir yang anggota nya unik. Tenang saja Asta. Meski sebentar lagi ada adegan yang membuat emosi meluap.
Saa, Yuno apa pilihanmu? Tentu saja kau akan memilih Mentari keemasan. Haha, system lihatlah! Ceritanya tidak berubah.
"Izinkan saya bergabung dengan Banteng Hitam" ucap Yuno.
Yah, Yuno memilih pilihan yang bagus. Lihatlah System tidak ada yang salah dengan skenario..
"Hah.... Dia masuk banteng hitam? "
"Padahal komandan Mentari keemasan sudah memilihnya, padahal yang bisa masuk disana hanya bangsawan dan orang elit"
"Seriusan dia menolak yang lain dan malah bergabung dengan regu pecundang dan barbar"
Eh?
[Sudah kubilang ada perubahan skenario. Kenapa Master tetap tak percaya]
Perubahan skenario? Jadi system benar-benar tidak berbohong. Lalu apa jadinya, bila dua orang rival di tempat kan dalam satu markas?
"Berikutnya, no 165"
Kini giliran Asta yang maju. Aku melihatnya melangkah tanpa ragu dan mengucapkan 'mohon bantuannya' dengan keras. Duh, kalau aku begitu sudah pasti malu.
Ehh? Kapten Yami mengangkat tangannya? Tunggu, bukannya ada scene dimana ia menanyakan sesuatu dengan Asta dan...
Apa-apaan ini system!?
"Nomor 165, pasukan ksatria sihir banteng hitam"
Tapi, tidak apa-apa. Yang terpenting Asta sudah masuk ke tempat dimana ia akan berkembang pesat.
"Berikutnya, no 166"
Sekarang giliranku, entah kenapa rasanya hatiku berdebar kencang dan ingin meledak. Apakah aku sakit?
"Komandan yang ingin merekrutnya silahkan mengangkat tangan"
Dan benar saja, mereka semua mengangkat tangan mereka. Bagaimana ini? Apakah ada opsi menolak semuanya? Mana bisa begitu Tsukiko!
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Aku Masuk Dunia Black Clover
FanficPerkenalkan, Namaku Tsukiko Hoshi. Aku hanyalah remaja sma kebanyakan di Jepang. kehidupan ku biasa saja, teman aku punya, dan hobiku memasak. Aku bukan manusia yang di Bully ataupun manusia otaku yang harus merasakan tertabrak truk dan pergi ke dun...