[𝕽𝖔𝖞𝖆𝖑 𝕹𝖎𝖌𝖍𝖙𝖒𝖆𝖗𝖊]

6.3K 1K 102
                                    

Sorry for typo

"Tidak, aku tidak akan mengirim mereka kesana"

Yuta menutup kembali undangan yang ia terima, meletakkannya ke sembarang arah dan melanjutkan pekerjaannya

"Buang undangannya, pastikan kabar tentang pesta dansa tersebut tidak terdengar oleh para pangeran "kasim kang mengangguk, mengambil undangan tersebut lalu melangkah meninggalkan ruangan milik sang raja, tidak kaget jika kerajaan yang akan mengalah adalah kerajaan royaley.

"Kasim kang!"panggil winwin, ia menatap undangan yang di pegang oleh sang kasim

Kasim kang membungkukkan badannya " berikan itu"

"Saya diperintahkan untuk membuangnya yang mulia "winwin mencibir tak suka

"Berikan saja"kasim kang akhirnya menurut, memberikan undangan yang terlihat indah itu kepada sang ratu

"Pesta dansa?2 hari 1 malam?"gumam winwin

sejujurnya pesta dansa yang diadakan 2 hari 1 malam itu sangat beresiko. Namun jika Suatu kerajaan menyanggupi untuk memberi seluruh perlengkapan bagi tamu tamu yang datang itu tidak masalah.

"Izinkan saya untuk membuangnya yang mulia"pinta kasim kang, winwin menggeleng

Anak anaknya juga harus datang

"Pergilah, temui kepala penjahit kerajaan, ambil pakaian para pangeran yang aku pesankan 1 bulan lalu yang bertujuan untuk peringatan hari besar royaley"

Kasim kang mengangguk, namun ia tak juga kunjung pergi
"Ini biar aku yang mengurus, tugas mu hanya mengambil pakaian dan berikan padaku"

Kasim kang dengan segera mengangguk, pergi untuk mengambil pakaian, sedangkan winwin pergi untuk menemui suaminya

"Aku datang " ucap winwin disaat pintu ruangan milik sang raja terbuka

"Kau sedang apa?"tanya winwin, ia menduduki salah satu kursi yang tak jauh dri tempat milik yuta

"Mengurus pesta untuk hari besar royaley"winwin mengangguk mengambil salah satu hiasan meja yang terlihat sangat kuno namun masi tetap indah di matanya

"Aku mau warga kita juga di undang ke kerajaan "

Yuta menutup buku yang tadinya ia tulis untuk kebutuhan pesta tersebut, menatap sang istri dri duduknya sembari mengangguk

"Sesuai permintaanmu" winwin tersenyum senang.
Meletakkan kembali hiasan meja tersebut dan berjalan mendekati yuta

"Aku mau mereka juga datang"ucap winwin sembari menyodorkan undangan yang tadinya ia sembunyikan di belakang tubuhnya

Yuta menatap undangan tersebut dan winwin secara bergantian "darimana kau dapat?aku sudah menyuruh kasim untuk membuangnya"

"Kenapa harus di buang?para pangeran juga harus datang " yuta menggeleng,ia enggan berdebat dengan istrinya

"Tidak bisa, ini demi kebaikan mereka sayang"Yuta berdiri, menggenggam tangan sang istri untuk memberikan kepercayaan

"Kasih 1 alasan kenapa kau tidak mengizinkannya " tanya winwin yang membuat yuta menghelakan nafasnya

"Elvish, Anak anak dari kerajaan elvish sudah pasti akan datang. kau ta-

"Lalu?itu hanya anak anak mereka"

"Tidak ada jaminan bahwa anak mereka tidak sebrengsek ayahnya "
Winwin melepaskan genggaman tangan yuta
Berjalan kearah jendela besar yang pemandangan utamanya adalah menara dri kerajaan elvish

"Jika kau punya dendam terhadap jaehyun-

Rahang yuta mengeras  mendengarnama pria itu tersebut" Jangan pernah mengucapkan namanya!"

𝕽𝖔𝖞𝖆𝖑 𝕹𝖎𝖌𝖍𝖙𝖒𝖆𝖗𝖊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang