31.Pelarian

128K 13.1K 1.1K
                                    

**Deg!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


**
Deg!!

Devan terdiam mendengar ucapan dari ayahnya itu.

"P–papi ngomong apa sih"ucap Devan dengan sedikit tergagap.

"Tatap mata papi Devan, Daffa itu bukan anak kandung kamu kan?"ucap Thomas menuntut. Devan yang mendengar ucapan tegas dan menuntut dari Thomas pun dibuat panas dingin.

"D–daffa itu beneran anak kandung Devan"ucap Devan seraya menunduk tidak berani menatap mata Thomas.

"Kamu bohong"ucap Thomas

Devan hanya diam tidak berani untuk kembali membuka suaranya bahkan ia juga tidak berani untuk sekedar menatap sang ayah.

"Oke fine! Kalo kamu gak mau jawab dengan jujur papi juga gak bakalan kasih tau kamu sesuatu yang sangat penting tentang Cesya"ucap Thomas.

Devan yang mendengar nama Cesya yang dibawa-bawa langsung mengangkat wajahnya menatap Thomas dengan raut wajah yang tidak terbaca.

"Maksud papi? Dan apa yang papi ketahui tentang Cesya tetapi tidak Devan ketahui?"tanya Devan beruntun. Melihat Devan yang langsung merespon ketika mendengar nama Cesya disebut langsung membuat Thomas tersenyum sinis.

"Sesuatu yang nantinya akan menjadi kehancuran mu Devan Ilano Nixon"ucap Thomas dengan senyuman sinisnya

Devan yang mendengar ucapan dari Thomas entah mengapa menjadi gelisah sendiri.

Devan sebenarnya ingin mengatakan yang sebenarnya kepada ayahnya itu tetapi masih ada sesuatu yang mengharuskannya tetap membungkam mulutnya agar tidak mengatakan yang sebenarnya sebelum saatnya tiba.

Tetapi di satu sisi Devan ingin tahu apa sebenarnya yang ayahnya itu ketahui tetapi tidak ia ketahui tentang wanitanya. Wanitanya? Apakah masih pantas disebut begitu?.

Kedua orang berbeda generasi itu terdiam karena tengah berdebat dengan pikiran mereka masing-masing.

Bahkan keduanya sampai tidak menyadari bahwa ada seseorang yang mendengar semua pembicaraan mereka.

"Apa?! Jadi gue selama ini bukan anak kandungnya papa? Pantas aja selama ini papa gak pernah sedikitpun ngasih perhatian nya sama gue walaupun gue udah berusaha keras untuk menarik perhatiannya"batin orang itu yang diakhiri dengan senyuman mirisnya.

Yah siapa lagi jika bukan Daffa. Awalnya remaja itu berniat untuk menutup pintu ruangan Opa-nya karena takut pembicaraan keduanya didengar oleh orang lain tetapi ternyata oh ternyata ia malah mendengar kenyataan pahit ini.

Kemudian tanpa menunggu lama lagi Daffa langsung pergi meninggalkan area rumah sakit lalu langsung menuju sebuah club' untuk menenangkan pikirannya.

**

Sedangkan ditempat lain tepatnya Mansion Cesya tengah ramai dengan tingkah 5k. Yah saat ini mereka tengah berkumpul di ruangan keluarga sambil menonton televisi bersama setelah acara makan malam.

Seperti saat ini Cesya tengah duduk lesehan di lantai yang beralaskan sebuah tikar berbulu. Di belakangnya ada Karel yang tengah memijit pundak Cesya kemudian di kedua sisi Cesya ada Kairan dan Kenzo yang tengah memijit kedua lengan Cesya kemudian didepan Cesya ada Keano dan Kenan yang memijit kedua kaki Cesya. sungguh nikmat apa lagi yang kau dustakan

"Gimana sekolah kalian? Udah punya temen baru belom?"tanya Cesya dengan mata terpejam menikmati pijitan dari kelima anaknya.

"Jangankan temen, fans aja kita udah punya banyak Bun"ucap Kairan dengan nada sombongnya

"Woahhh bagus tuh, kalo fans kamu nambah banyak bunda boleh dong numpang endorse produk baru bunda"ucap Cesya tanpa membuka matanya.

"Kalo itu mah gampang Bun asalkan Tip nya lancar"sahut Kairan tanpa menghentikan acara memijatnya

"Elah sama bunda sendiri masih aja perhitungan kamu ini"ucap Cesya yang hanya dibalas cengiran oleh Kairan.

"Bun Kenzo izin keluar yah"ucap Kenzo tiba-tiba

"Mau kemana?"tanya Cesya

"Hehe biasa bun"

"Ck! Kamu itu harus kurang-kurangin main ketempat begituan selain gak baik buat kesehatan tetapi juga gak baik sama iman kamu"ucap Cesya. Yah perlu kalian ketahui kata 'biasa' dari Kenzo itu berarti tempat yang tidak baik seperti area balap dan club' malam.

Jika kalian bertanya kenapa Cesya tidak marah atau melarang Kenzo datang ketempat itu jawabannya adalah Cesya tidak ingin mengekang anaknya itu.

Karena menurut Cesya anak itu semakin di kekang maka akan semakin melawan, apalagi Kenzo itu seorang lelaki yang pastinya ia tidak suka di kekang dan menginginkan kebebasan.

Oh iya diantara keempat saudaranya memang yang paling susah di atur itu Kenzo. Bahkan Kenzo juga ikut geng-geng motor seperti kebanyakan remaja sekarang jadi tidak heran jika pergaulan Kenzo lebih luas di banding keempat saudaranya.

Cesya juga tidak mempermasalahkan pergaulan Kenzo asal Kenzo bisa menjaga dirinya sendiri dengan tidak ikut memakai narkoba. Saat pergi ke club' pun Kenzo hanya meminum maksimal dua gelas alkohol dan tidak boleh lebih.

Kenzo pun tidak mempermasalahkan itu karena dengan bundanya yang tidak mengekangnya saja Kenzo sudah sangat bersyukur.

Karena banyak teman-teman segeng nya yang menjadi anak broken home karena tekanan dari keluarga.

"Hehe oke-oke siap komandan!!"ucapnya dengan tangan yang berada di depan alisnya persis seperti orang yang tengah hormat

Berbeda dengan Kenzo yang suka dunia luar keempat saudara kembarnya malah menyukai dunia yang bisa dikatakan cukup tertutup.

Seperti Kairan dan Kenan yang menyukai dunia Maya dengan ribuan followersnya atau Karel yang lebih suka mengurung diri untuk belajar dengan banyaknya piala dilamar atau juga mungkin Kenan yang lebih menyukai berinteraksi dibalik komputernya dengan banyak uang yang ia hasilkan dari meretas.

Tetapi jangan salah walaupun Kenzo menyukai kebebasan yang sering diartikan anak berandalan ia juga cukup berprestasi di bidang olahraga seperti basket, futsal, Volly dan lain sebagainya.

Cesya pun tidak menuntut anak-anaknya untuk menjadi sempurna dengan banyak menghasilkan prestasi atau uang karena jujur saja ia membebaskan keinginan anaknya untuk berkarya asal itu tetap dijalan yang benar.

Imperfect Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang