Warning. Rate 18*
Ada adegan yaoi nya..
Karena ini kisah pelangi.. Jadi gak masalah kan?
Maafkan penulis yang baru belajar nulis adegan dewasa. Agak kaku dan mungkin fill nya gak dapet. Gak papa deh..
Masih Author pov
***
Tak butuh waktu lama buat oghek menghampiri wanda dengan motor mogoknya. Berbagai pikiran berkecamuk di benaknya, ia khawatir, tentu saja. Apalagi dia baru saja mendengar kalau wanda trauma dengan suara petir, di takutkan penyakitnya kambuh, penyakit apa sih. ? Kenapa wanda gak pernah cerita sih ke dia. Dia baru ingetlahhh kalau selama ini dia dan wanda gak pernah sedeket itu, apalagi untuk tau masalah pribadinya. Di tambah kecanggungan di antara mereka semakin menjadi saat oghek terang-terangan menunjukkan perasaan terhadap wanda.
Dia jadi merasa jadi calon suami yang kurang baik buat wanda. Calon suami? Jadi pacar aja belum kok calon suami pulak. Disana di pinggir jalan, oghek sudah bisa melihat sosok itu yang basah kuyup tengah nengkreng di atas motornya.
Tapi sepertinya ada yang terasa aneh , tadi sewaktu iya tiba tiba memutuskan sambungan telfon seperti nya wanda menangis histeris, dan kenapa sekarang justru terlihat dia baik baik saja malah nengkreng di atas motor dengan santai, dan raut wajahnya juga terihat datar. Apa dia marah atau apalah, oghek tak paham. Segera ia menepikan mobilnya, membuka pintu kemudian menghampirinya
"wan, kamu gak papakan? Apa aku kelamaan, kasian kamu sampe basah gini? " oghek mengusap air yang mengalir di pelipis dan wajah wanda pujaan hatinya, lalu dia menelan ludah saat melihat ekpresi wanda yang masih datar saja saat iya melakukan itu, padahal biasanya ia selalu menepis tangan oghek yang sering berniat menyentuh dengan seduktif seperti ini.
Apa iya wanda akan tetap diam saja ketika ia melakukan lebih? Oghek penasaran sendiri, ia jadi memberanikan diri mengusap bagian leher wanda, kemudian turun lagi. Tapi semakin aneh saat ia melihat ekpresi wanda yang tetap menatapnya datar dengan ekpresi tak terbaca.
Glehhggkk. Oghek makin anoying, siapa suruh dia tidak menolak dan malah seperti nya entahlah menantang kebraniannya dengan raut wajah itu. Saat tangannya mulai turun merayap kebagian luar kemejanya yang terdapat sedikit sembulan di bagian dadanya., tiba tiba sebuah suara menginterupsinya.
"masih berani lanjut? "
'Hah? ' oghek
"oghek, kamu benar-benar bukan kekasih yang baik, setelah membuatku menunggu lama, lantas ini yang kamu lakukan? Seharusnya kamu di hukum! " Apa? Barusan wanda bilang dia apa? Kekasih? Apa ia tak salah dengar. Suara oghek berniat membalas malah tersangkut sendiri di tenggorokan nya sekarang.
"ak.. Ah.. maaf, tadi ada,,"
"sudah, tak usah berdalih, ayo bantu aku menaikkan motor ku" wanda beranjak dari motornya, serta merta oghek turun tangan membantunya mengangkat motor matic itu ke bagian belakang mobilnya.
Setelah selesai ia mebukakan pintu depan mobilnya mempersilahkan wanda untuk masuk ke mobilnya. Petir menggelegar lagi. Ia pun segera menyusul kesebelahnya. Tapi saat ia mulai menstater mobilnya sepertinya ia merasakan kalau seseorang yang sedang ada di sampingnya saat ini tubuhnya sedang bergetar, ia melihat kesamping, wanda sedang menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Dan apa ini. Sepertinya wanda terisak.
"wand, kamu kenapa? Oh, petir tadi, maaf, sudah ya tenang, kan ada aku, gak usah takut," oghek berusaha menenangkan
"hikss.. Kang, akang jangan kaya tadi lagi ya, lingling takut kang, akang jangan buat lingling nunggu akang di tempat gelap kaya tadi lagi. Ujan kang, ada petir, lingling takut kang" Oghek langsung terkesiap mendengar ucapan wanda barusan. Lingling? Siapa yang dimaksud lingling itu, oghek jadi merinding, apa mungkin wanda kesurupan setan penunggu tempat ini? Oghek pun menegang menyadari hal itu, iya celingukan kekanan dan kekiri berharap tak satupun dari mahluk itu yang menanmpakan wujudnya sambil berdoa dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cubing,, Rights?? Remake.
PoesiaDisaat hatimu berusaha menipu dirimu sendiri. Maka rasa sakit yang akan menjawabnya. Berkata memanglah sangat mudah, tapi mewujudkannya dalam bentuk sikap, itu yang teramat sulit. Ini kisahku, tentang perih yang berujung pada bahagia BxB. & GXG ___...