Hinata pov
Sekarang aku lagi duduk dilantai kamar kageyama. dia bilang aku bisa duduk dimana saja. Tapi aku tidak berani duduk di kasurnya tanpa izin. Terlebih, bauku seperti sampah.
Kageyama sedang mandi, jadi selagi menunggunya, aku bersandar pada tembok.
Mengistirahatkan punggungku yang terasa kaku karna tidur diatas tumpukan sampah sampah.Beberapa hari yang lalu, pemilikku membuangku. jadi aku tinggal sendiri dan kesepian dijalanan. Mungkin, jika kageyama tidak menyelamatkanku. Aku sudah mati kedinginan, kelaparan diluar. Tidak ada rumah yang bisa kutuju. Juga, tidak ada yang peduli dengan anjing jelek, kotor, bau sepertiku.
Hinata pov end
Hinata tertunduk lemah, matanya menatap sendu pada lantai kamar kageyama yang terbuat dari kayu. Kamar kageyama terasa hangat, gumamnya.
10 menit kemudian kageyama selesai membersihkan badannya.
" Hinata, giliranmu ". Perintah Kageyama sambil mengosok rambutnya yang basah dengan sebuah kanduk kecil. Hinata tidak mengindahkan perkataan kageyama. Ia malah lebih fokus
memperhatikan tetesan air yang jatuh dari ujung rambut kageyama." hei.. kok ngelamun sih ". Kageyama menjentikkan jarinya diwajah hinata. Hinata kembali sadar. Tapi
Ia seketika memalingkan wajahnya takkala kageyama menatap matanya dalam." aaa.. aak.. aku.. aku... ". Hinata tidak sanggup membalas tatapan kageyama. Apalagi dalam jarak mereka yang sedekat ini.
pipi hinata sudah merah padam kala kageyama semakin mendekatkan wajah mereka.
" ada apa? Kenapa pipimu merah? Apa kau demam? ". Tangannya menyusap pelan kening hinata. Hinata menggeleng cepat, badannya spontan terdorong kebelakang.
" Tunggu disini, aku siapkan air mandi untukmu dulu ".
Kageyama buru-buru mengisi bathupnya dengan air hangat. Setelah dirasa cukup kageyama memanggil hinata." aku sudah siapkan air hangat, mandi yang bersih ya ". Kageyama menepuk pundak hinata sebelum keluar dari kamar mandi.
Segera hinata melepas seluruh pakaian yang melekat pada tubuhnya. Lalu mendudukan dirinya didalam bathup.
" aaahh, hangat ". Hinata merasa tubuhnya mulai fresh.
15 menit kemudian, matanya terasa berat. Dan ia tertidur dengan posisi duduk, kepalanya jatuh bersandar dibahunya.
.
.
.
.Kageyama melirik pintu kamar mandinya yang tidak kunjung terbuka. Apa hinata ketiduran.
Sedari tadi aku tidak mendengar suara gemercik air, pikir kageyama.
Kageyama lalu mendekati pintu kamar mandinya.
" hinata? Jangan berendam terlalu lama. Nanti yang ada demammu makin parah ". Sambil mengetuk-ngetuk pintu. Namun tidak ada jawaban dari sosok yang berada didalamnya. Kageyama lalu membuka paksa pintu kamar mandinya yang ternyata tidak di kunci.
Benar saja, hinata tertidur dalam bathupnya. Badannya sudah merosot kebawah.
Kageyama pov
" oee.. oee.. Hinata, Okiro (bangun).. ".
Dugaanku ternyata benar. Hinata tertidur dalam bathup. Aku mengoyang tubuh hinata untuk membangunkannya. Hinata tak kunjung sadar, ia malah mengeliat tak nyaman.Aku menghentak tubuhnya sekali lagi. Kali ini sedikit kasar. Dan berhasil. Dia bangun dan menatapku dengan mata mengantuknya.
" sudah cukup, sekarang kita keluar ". Hinata mengangguk patuh. Aku memberikannya
handuk untuk dililitkan dipinggangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PUPPY LOVE
FanfictionAnggep aja ini epilog dari doujinshi yang judulnya " PUPPY LOVE ". Soalnya... asli, menurut gw tuh ceritanya gantung banget. tapi gw suka. . . . Yang belum tau dj nya, silahkan dibaca dulu. Caranya : Buka Chrome ➡ masukin link myreadingmanga.inf...