Selimut tebal rasanya tak dapat menghangatkan tubuh Jaeyun siang ini. Dia menggigil, habis hujan-hujanan dengan Haruto Jaeyun langsung terkena demam.
Dirumah hanya dirinya saja. Meski tadi pagi sempat bertengkar dengan Haruto perihal adik nya yang tidak ingin masuk sekolah karena ingin menjaga dirinya. Jadi ya begini akhirnya.
Sunghoonie :
• Hoon, kamu pulang sklh bisa mampir ngga?
• sunghoon, aku mau bubur ayam yang di simpang jalan itu tuh..
• tapi ngga jadi deh, nanti kamu nya cape pulang sklh mampir ke tukang bubur dulu
• hoon, mampir ya nanti?
• ya ya ya yaaaa?Sudah banyak chat yang Jaeyun kirim untuk Sunghoon, namun belum mendapat balasan apapun. Padahal sekarang sedang jam istirahat makan siang. Apa Sunghoon tidak memegang ponsel? Mungkin.
Cklek!
Jaeyun sedikit mengintip dari balik selimut tebal nya. Lalu menengakan tubuh saat melihat siapa orang yang membuka pintu kamar nya.
"Haru? Kok udah pulang?" tanya nya.
Haruto menaruh ransel hitam nya ke sembarang arah. Dengan seragam putih yang tak terkancing dan kaos hitam sebagai dalaman, Haruto tersenyum lebar seraya mengangkat satu kantong plastik berwarna merah.
"Bubur ayam simpang jalan!" ujar nya bangga.
Dengan semangat Haruto naik ke atas ranjang kakak nya, duduk dengan tegap tanpa mau menjawab pertanyaan kakak nya tadi.
"Duduk kak yang bener kak." Haruto memperingati Jaeyun yang duduk dengan setengah badan bersandar pada kepala ranjang.
"Ngga pake kacang, seledri sama sate nya yang telor kan? Sambel nya sedikit aja, nanti kakak sakit perut."
Jaeyun mengangguk. Lalu membuka mulut nya saat Haruto menyodorkan sesendok bubur untuk nya.
"Haru." Panggil Jaeyun.
Haruto yang sibuk meniup bubur yang ada di dalam streofoam, menjawab dengan dehaman.
"Cari pacar sana, sayang banget. Muka ganteng, pinter? Lumayan lah, terus kamu perhatian gini, pasti banyak yang baper atau suka sama kamu." kata Jaeyun, setelah itu membuka kembali mulut nya untuk satu sendok bubur.
Si adik menggeleng, tangan kirinya yang tak memegang apapun beralih membenarkan posisi selimut yang kakak nya pakai.
"Kalau kakak gimana?" tanya Haruto.
Jaeyun menelan bubur nya, menatap Haruto bingung, "gimana apanya?" tanya nya balik.
"Baper atau suka sama aku ngga?"
Satu pertanyaan dari Haruto membuat Jaeyun terdiam. Memandangi adik nya dengan raut wajah kebingungan, lalu setelah beberapa menit Jaeyun tertawa.
"Ya suka-lah, kan kamu adik kakak! Suka banget malah, aduh-aduh."
Jawaban yang Jaeyun berikan hanya mampu Haruto balas dengan tawa yang begitu kencang. Sengaja untuk menutupi sakit nya kenyataan.
Adik ya?
Iya, hanya sebatas adik.
Ting!
Sunghoonie :
• besok aku jemput aja ya?
• nanti aku mau nemenin sunoo beli kado buat mama nya.
• kamu sakit ya?
• cepet sembuh bayi💖
Read.M I S T A K E
Dirumah yang cukup besar ini terdapat banyak kamar. Salah satu nya kamar Haruto dan Jaeyun. Haruto memiliki kamar yang lebih besar dari kamar Jaeyun, tapi tetap saja laki-laki jangkung itu memilih tidur di kamar kakak nya. Atau dia akan memaksa kakak nya untuk tidur di kamar nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
mistake •harujake ft. sungjake
Romanstidak seharusnya Haruto jatuh cinta pada Jaeyun, kakaknya sendiri. !WARN! • Boys Love • 18+ #2 -Ben