"Tolong kerjakan bagian yang ini ya.."
Hari yang sibuk seperti biasanya. Hari-hari kerja berjalan dengan penuh tekanan seperti hari-hari kemarin.
Para karyawan duduk di kursi kerjanya masing-masing sambil menatap serius layar komputer mereka, beberapa orang lalu lalang membawa tumpukan kertas, beberapa lainnya baru keluar dari kitchen untuk membuat kopi agar menjaga mereka supaya tetap sadarkan diri.
"Ano.. Fushiguro-kun, apa maksud yang di highlight ini?" seorang dengan surai merah muda yang lembut bertanya pada rekannya yang memberinya tugas.
"Oh, tolong ketikkan dengan margin yang dituliskan ini, dan angka 5 ini tolong setelahnya buatkan 5 kopi yang sudah dibubuhi tanda tangan." Jelas pria yang dipanggil Fushiguro oleh Yuuji.
Itadori Yuuji mengangguk paham, "Arigato senpai!"
"Sudah kubilang tidak perlu dengan panggilan itu." Jawab Megumi kemudian kembali duduk di kursinya.
Yuuji hanya membalasnya dengan cengiran canggung. "Aku tidak terbiasa dengan panggilan itu." Lanjut si pemuda bersurai hitam.
Yuuji adalah karyawan baru di perusahaan ini dan Megumi adalah orang yang ditugaskan untuk menjadi pembimbingnya untuk beberapa bulan pertamanya.
Dan minggu ini adalah akhir dari bulan pertamanya.
"Baiklah-baliklah, akan segera dikerjakan." Ujar Yuuji.
"Eh pekerjaanmu banyak sekali Itadori!" celetuk Nobara yang mengintip meja Yuuji dari meja miliknya sendiri.
"Jangan mau jadi pesuruh Megumi!" celetuknya lagi. Megumi menatap gadis itu dan mengernyit agak kesal, "Itu memang job desk nya!" balas Megumi. Gadis itu menjulurkan lidahnya mengejek Megumi.
Yuuji tertawa kecil sambil masih mengetik pekerjaannya. "Jangan menggoda Fushiguro-kun seperti itu Kugisaki-san!"
"Oi Itadori! Bagaimana kalau kita memanggil dengan nama depan saja huh? Kita sudah hampir sebulan bekerja bersama, bukan begitu Megumi? Kita harus mengakrabkan diri sebagai tim! Lagipula kita juga seumuran kenapa kau canggung begitu." usul Nobara.
Megumi hanya bergumam setuju, "Kalau begitu baiklah Megumi, Nobara!"
Gadis itu tersenyum puas. "Jangan lupa nanti malam!" celetuk gadis itu lagi.
"Nanti malam?" Yuuji menaikkan kedua alisnya membuat matanya membola lucu karena ekspresi ingin tau nya.
Megumi tersadar, "Ah aku belum memberitahumu? Ada agenda tidak resmi setiap sebulan sekali, makan malam bersama kolega. Nanti malam jangan pulang dulu dan ikutlah Itadori, kau belum mengenal semua pegawai disini bukan?"
"Megumi!" protes Nobara.
"Hai hai, Yuuji."
"Hm benar, aku punya kelemahan mengingat nama-nama orang." Yuuji menggaruk tengkuknya sendiri, kalau dia salah menyebut nama senpai nya saat makan malam nanti apakah itu tidak lain dan tidak bukan hanya mendatangkan masalah baru untuknya?
"Nanti aku akan mengenalkanmu pada anggota tim bagian lain." Megumi berhasil membaca raut gelisah Yuuji. Itu adalah tugas baginya untuk membimbing Yuuji dalam pekerjaannya termasuk lolos dari masalah-masalah dengan senpai mereka seperti ini.
"Oya? Megumi senpai yang baik hati.." Goda Nobara.
"Arigato Megumi!"
"Ehem, apa proposal nya sudah selesai?" sebuah suara menginterupsi obrolan mereka. Aroma maskulin alpha menguar dari arah belakang mereka membuat Yuuji satu-satunya omega di ruangan itu bergidik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret [GoYuu ; Gojo x Yuuji]
FanfictionPerasaannya dimainkan tanpa peduli bagaimana ia merasa kesakitan. Melahirkan penyesalan yang entah bisa ditebus atau tidak. Kesulitan ini semakin bertambah kian hari, ia hanya ingin hidup bahagia bersama orang yang ia cintai. "Kenapa kau tidak perna...