3rd pov
"Oh ternyata hanya sekumpulan serangga"
Pria jangkung berambut putih dengan pakaian putih itu memandang rendah ke arah ke empat orang itu.
"Ehh... Jubah banteng hitam... "
Gumam Asta. Magna tersenyum dan menunjuk pemuda jangkung di depannya."Dia adalah teman seangkatan kalian. " jelas Magna.
Pemuda itu memandang tak suka ke arah Magna dan Asta. Kemudian dengan angkuhnya berkata..
"Jangan berbicara padaku serangga. Kalian tidak tahu siapa aku. Namaku Noelle Silva, salah satu keluarga kerajaan"
Ucap pemuda angkuh tersebut. Asta kemudian menunduk dan bersimpuh. Sementara Yuno yang melihat temannya seperti itu ingin sekali menghajar pemuda angkuh di depannya.
Tapi beruntung Tsukiko menahan Yuno agar tidak membuat keributan di pagi hari.Hal ini nampak bukan seperti Yuno sekali.
"Ah, tapi kan kita sekarang teman satu tim. Kurasa status bangsawan juga tak dibutuhkan disini" ujar Asta setelah ia bersimpuh.
"Benar Asta, katakan padanya"
Seru Magna. Yuno dan Tsukiko mengangguk setuju.Noelle mendecak kan lidahnya dan menatap sinis ke arah keempat orang itu. Bagi Noelle, yang muncul di hadapannya hanya sekumpulan serangga dan itu membuat Noelle bergidik geli.
"Apa kalian tak paham bahasa manusia? Baiklah.. Mari aku tunjukkan perbedaan sihir diantara kita"
Noelle mulai membentuk sihir air yang terlihat menakutkan. Dan diarahkan ke arah Asta. Yuno yang melihatnya terlihat mulai mengeluarkan anginnya dan ingin menyerang Noelle tetapi ditahan oleh Tsukiko.
"Kenapa kau terus menahanku!? " keluh Yuno kesal. Ia menatap Tsukiko tajam dan Tsukiko membalas dengan lembut.
"Lihat saja... "
Sihir air itu di lepaskan dan sihirnya berbelok mengenai Magna.
"Hei, kenapa bisa aku yang basah! "
Noelle memandang ke arah Magna yang basah kuyup dengan tatapan aneh tak bisa diartikan. Tangannya mengepal erat.
"Dasar pemuda sialan! Hei kau, entah kau itu adik dari komandan elang perak, tapi yang menerima mu disini adalah kapten Yami. Jadi statusmu tidak penting disini"
Srakk...
Noelle menarik jubah banteng hitam dan melemparkan nya ke lantai. Pemuda itu terlihat hampir menangis, lalu ia berkata..
"Aku pun tak sudi berada di tempat dengan orang-orang gagal dan pecundang. Tempat ini tak cocok untukku yang seorang bangsawan. Aku tidak cocok berada di tempat paling terakhir dan paling rendah"
Kemudian pemuda bermarga Silva itu meninggalkan keempat orang itu dengan kebisuan. Bahkan ia tak menoleh saat teriakan Magna untuk meminta maaf kepada jubah banteng hitam dan kapten Yami dihiraukan olehnya.
"Sifatnya benar-benar buruk" komentar Tsukiko.
"Dasar orang-orang kaya. Apa mereka selalu begitu!? Asta kau tidak kenapa-napa kan?" tanya Yuno.
"Hei, Yuno. Yang kena itu aku dan Asta baik-baik saja. Kenapa yang kalian perhatikan lebih dulu malah Asta" Magna protes dan disusul gelak tawa ketiga anak muda disana.
_____
Saat itu Asta tengah berjalan berkeliling di luar markas. Sebenarnya alasannya karna dia lupa dengan kamar mandi yang memang selalu berpindah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Aku Masuk Dunia Black Clover
FanfictionPerkenalkan, Namaku Tsukiko Hoshi. Aku hanyalah remaja sma kebanyakan di Jepang. kehidupan ku biasa saja, teman aku punya, dan hobiku memasak. Aku bukan manusia yang di Bully ataupun manusia otaku yang harus merasakan tertabrak truk dan pergi ke dun...