•BAB 3

9 4 4
                                    

Jaemin Point Of View
_________________

...°oOo°...

BAB 3
counting words: 1.813

Aku dan Nono sedang berada di dapur untuk memasak makan malam kami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku dan Nono sedang berada di dapur untuk memasak makan malam kami.

Setelah aku pulang dari pantai bersama felix tadi, ternyata Nono sedang di rumah menungguku.

"Nono akan masak apa?" Tanyaku.

Ia terlihat tersenyum lalu menoleh kepada ku yang berada di sampingnya.

"Aku akan memasak sup, kau mau kan? " jawabnya.

"Tentu saja, aku selalu menerima makanan mu" ucapku di akhiri kekehan.

Ku lihat nono sangat sibuk membuat olahan yang di maksudnya.

Aku ingin sekali menolong, tapi aku bisa apa.

"Eum.. No" Panggilku pelan, dan ia menolehkan kepalanya.

"Boleh aku bantu?, tolong berikan aku pekerjaan walaupun mudah ehe" jeno menoleh lalu tersenyum.

----

"Gimana? Enak? "

Tanya Nono saat melihat ekspresi ku yang tidak menyenangkan saat mencicipi masakan yang kami buat.

Aku menoleh ke arahnya lalu tersenyum konyol "Ini sangat asin" ucapku pelan.

Tampak wajah kecewa dari Nono.

"Baiklah lebih baik kita masak nasi goreng saja yang mudah ehe" kata nono sambil di akhiri kekehan.

"Padahal niatku untuk mencoba membuat masakan dan hal baru, tapi hasilnya mengecewakan" katanya lagi sambil mempoutkan bibirnya.

"Hey benarkan bibirmu, kau ingin memiliki bibir seksi seperti lucas?" ejek ku dengan nada candaan.

"Ah darimana kau tahu si lucas? " tanya Nono penasaran.

"Tentu saja dari iklan kopi nya hahaha" aku dan nono menghabisakan waktu bercanda tawa sambil memasak.

------

"Hah,,akhirnya makanan yang sesungguhnya telah jadi"

Nono mengelus dadanya saat merasakan masakannya kali ini berhasil.

Aku mengarahkan kursi ku untuk menuju ke rak piring dan mengambilnya lalu meletakan nya di meja makan.

"Hey cepat letakan di piring atau itu akan habis kau makan"

Kesalku saat melihat Nono yang sedari tadi memakani masakannya itu yang masi berdiam di wajan memasak.

"Aku tidak memakan nya tapi mencicipinya"

SAHABAT |NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang