"Tadi aku baru saja menemui Logan Lee".
Joo Dan Tae merasa aneh dengan jawaban Soo Ryeon.
" Logan Lee? ".
Kemudian Soo Ryeon mencoba tersenyum menyembunyikan kebingungan yang agar suaminya tidak curiga.
"Ya, kamu tahu kan situasi kemarin membuatnya akan membatalkan kerjasama kalian. Jadi untuk menunjukkan usahaku meyakinkannya sendiri."
Joo Dan Tae yang hampir curiga menganggukan kepalanya mengerti.
"Seharusnya kamu memberitahuku dulu yeobo. Jadi... Apa yang dia katakan? Apa dia akan tetap melanjutkan?".
Soo Ryeon terdiam sejenak, mencari alasan
" Ya, tentu saja dia akan mempertimbangkan kembali. Mian... aku hanya ingin meringankan sedikit masalah. Oh ya, apa ada sesuatu yang membawamu kemari?".
"Aku hanya mampir dan ingin melihatmu, dan juga memeriksa kantor.Apa kamu sibuk? "
"Yaa.. Sedikit. Bu Kim dan aku akan meeting."
"Tidak bisakah kita makan siang bersama?"
"Aku harus memeriksa beberapa dokumen dulu, maaf aku melewatkan makan siang bersama."
Joo Dan Tae menahan kesalnya dengan senyuman.
"Apa kamu sudah mengurus semua skandal?"
"Tentu saja, Tim PR(Public Relations) JKing Holdings sedang mengurusnya. Bahkan kamu akan takjub dengan kekuatan PR kita. Baiklah aku akan kembali."
Shim Soo Ryeon memastikan kepergian Joo Dan Tae, kemudian segera keruanganya disusul Bu Kim.
Bu Kim membawa beberapa dokumen.
"Ini adalah catatan kegiatan manajemen PR JKing Holdings, aku menerima dari orang dalam. Dan semuanya tidak ada yang berhubungan dengan mengatasi skandal kemarin."
Soo Ryeon yang sedang memeriksa kemudian menatap bu Kim.
"Jadi?"
"Joo Dan Tae memiliki menejemen bayangan yang dikelola oleh orang-orang curang dan juga mafia."
"Apa? "
"Jadi semua pemerasan, taktik curang dan pencucian uang semua dilakukan menejemen bayangan ini. Sehingga jika terjadi pemeriksaan pada perusahaan, JKing Holdings akan aman."
"Bu Kim, kamu harus hati-hati mulai sekarang, jika mereka tau kamu mencari tau keberadaan mereka ini akan jadi masalah."
Bu Kim mengangguk mengerti maksud Soo Ryeon. Soo Ryeon memegang kepalanya frustasi. Dia harus benar-benar membuat rencana yang tepat untuk melawan diam-diam Joo Dan Tae.
"Aku akan mulai dengan menggagalkan kerja sama JKing Holding dan Silverstone Corp."
Soo Ryeon berpikir apa yang direncanakan Logan dengan membuat kerja-sama ini. Kemudian menyebarkan skandal. Jika skandal bisa ditangani dengan mudah, kemudian tidak ada alasan Silverstone Corp membatalkannya. Dan juga target Logan termasuk dirinya. Jika dia menyusun rencana kemudian Logan mengacaukannya, ini akan sia-sia.
Telephone di ruanganya berdering dari dan Soo Ryeon mengangkatnya.
"Logan Lee ingin bertemu dengan anda Bu. Apakah bisa bertemu saat ini?"
Soo Ryeon sedikit bingung bahwa pria yang barusan dipikirkan sudah ada dikantornya.
"Ya, antar dia ke ruangan saya."
Soo Ryeon menutup telephone itu.
"Logan Lee sedang menuju kemari"
"Logan Lee, Silverstone Corp?"
Soo Ryeon mengangguk, tak lama Logan Lee masuk bersama asistennya Pak Hong. Leher pria itu kini terbalut plester kecil, tanda luka yang dia sebabkan beberapa saat lalu. Ada rasa bersalah padanya, namun kekesalan masih menguasai egonya.
"Aku ingin menawarkan kerjasama denganmu, Nona Sooryeon."
"Walaupun aku tidak berminat, biarkan aku mendengarnya."ucap Sooryeon dengan nada angkuhnya.
" Aku tidak lagi menjadikanmu target,karena target kita sama sekarang, Joo Dan Tae. Jadi bergabunglah denganku."
"Jadi apa yang membuatmu tidak lagi menjadikanku target."
"Seperti yang kamu tahu, aku tidak tahu persis kejadiannya. Aku baru saja mendapatkan bukti bahwa kamu tidak terlibat malam itu."
Sooryeon berpikir mungkin ini sebuah kesempatan setelah tadi dia dilanda kebingungan jika Logan bisa mengacaukan rencana yang akan dibuatnya. Tapi dia masih harus ber hati-hati pada siapapun termasuk pria di depannya.
"Baiklah, apa yang kamu rencanakan."
"Kita tidak bisa menjatuhkan Joo Dan Tae dengan mudah, dia punya kelompok yang melindungi perusahaannya. Jika kita tidak berhati-hati, kamu bahkan bisa berbalik jadi targetnya."
"Aku tahu."
"Kamu tahu?"
Soo Ryeon mengangguk. "Aku bahkan belum memulai rencanaku, kami sedang mengumpulkan informasi."
Logan menatap Soo Ryeon, dia berpikir apakah wanita itu juga tahu kalau suaminya berselingkuh.
"Maka kita bisa berbagi informasi."
Logan memberi isyarat untuk memperlihatkan dokumentasi yang sudah mereka dapatkan.
"Ini adalah panti asuhan yang kami yakini sebagai tempat pencucian uang. Dia biasa menggunakan uang tunai dengan catatan keperluan panti padahal uang itu untuk kegiatan kotor Joo Dan Tae. Dia bahkan mendukung anggota dewan yang korup untuk memperlancar misinya. Memeras dan menipu pemilik tanah di distrik yang akan dijadikan konstruksi bangunan." Jelas Pak Hong sambil membeberkan beberapa data dan dokumentasinya.
"Panti Asuhan? Aku akan memeriksanya dulu."
"Tidak, kami sudah memeriksanya. Kegiatan panti asuhan tidaklah bagus disana untuk penghuninya."
"Kenapa, itu hanyalah panti asuhan. Ketika mereka menggunakannya setidaknya pasti anak anak disana diperlakukan dengan baik."
Logan menghela nafasnya."Aku sudah memberikan informasi, ini adalah kesempatanmu untuk membalikkan keadaan JKing Holdings yang baru saja terkena skandal."
"Maksudmu, aku akan mengungkapkan kejahatan dia melalui panti asuhan?"
Logan sedikit kesal karena Soo Ryeon terus mengatakan hal yang hanya di pikirannya saja.
"Aku sudah bilang menjatuhkannya tidak mudah. Kita harus sedikit demi sedikit mengungkap kejahatannya sehingga kita bisa sampai mengungkap kematian Kang Shi Yoon."
Wajah Sooryeon berubah sedikit menjadi kesedihan jika mengingat nama itu. Logan pun menyadarinya.
"Hal mudah bagi Joo Dan Tae menghentikan skandal, tapi dengan rencana ini bisa mengacaukan beberapa usahanya. Buatlah kegiatan Charity atau Volunteers di Panti Asuhan dan undang media juga wartawan. Jika berita kegiatan ini tersebar dengan menggunakan namamu sebagai istri Joo dan Tae maka media pasti menggali informasi yang dalam pula terkait panti, sehingga mereka bisa menemukan langsung bahwa panti asuhan itu hanyalah kedok untuk mencuci uang kotor kelompok bayangan JKing Holdings. Kita harus menguak kelompok ini dulu sebelum mengaitkan dengan perusahaan."
Sooryeon mengangguk mengerti.
"Apakah kamu tahu, kalau kelompok itu tidak hanya menggunakan hal hal kotor. Tapi juga membunuh?"
Logan mengangguk. Sooryeon berpikir kenapa pria didepannya begitu semangat untuk membalas kematian Kang Shi Yoon, bahkan bisa dikatakan dia menghiraukan keselamatannya.
Setelah mengatur kegiatan amal itu Logan pergi bersama pak Hong.
Sooryeon menyuruh bu Kim untuk segera mengatur kegiatan itu.
"Bu Kim undang beberapa wartawan anonim juga, mereka biasanya yang tidak takut membuat berita untuk mengkritik siapapun."
Bu Kim mengangguk mengerti.
"Aku akan pulang dulu, setelah semua selesai tolong laporkan padaku dan kamu bisa pulang."
Bu Kim heran karena tidak biasanya Sooryeon pulang secepat ini, bahkan dia tadi melewatkan makan siangngnya.
Sooryeon menuju ketempat mobilnya terparkir, ketika dia mengambil kunci didalam tasnya kemudian berpikir untuk memasukkannya kembali. Dia lalu pergi menggunakan taksi. Itu keputusan bagus mengingat jika orang-orang Joo Dan Tae mengenali mobilnya.
Sepanjang perjalanan otaknya dipenuhi banyak hal. Dan ketika dia memasuki wilayah yang sedikit sepi dia heran dan menanyakanya pada supir.
"Apa ini benar jalannya?"
"Ya, ini benar."
Jalanannya begitu rusak seperti sudah sering dilalui kendaraan besar tetapi terlihat suasananya sangat sepi.
"Apa anda akan mengunjungi seseorang atau mengadopsi anak?" Tanya Sangat supir yang masih fokus dengan jalanan.
Sooryeon hanya tersenyum. "Iya Pak."
Tak lama mereka hampir memasuki kawasan Panti Asuhan itu.
"Berhenti disini saja Pak."
"Tapi di sini, anda masih harus berjalan. Saya bisa mengantar sampai depan lagi."
Sooryeon memberikan ongkosnya, tersenyum kemudian keluar.
"Tidak, disini saja tidak apa Pak."
Kemudian taksi itu pergi, Sooryeon segera memasuki Panti Asuhan diam-diam. Dia melihat sekeliling juga jika ada CCTV. Dia tidak ingin tertangkap walaupun hanya di CCTV.Dia melihat sekeliling tapi belum menemukan anak-anak atau penghuni Panti Asuhan itu. Kemudian dia menyelinap dan menghindari CCTV lagi. Dari jauh dia melihat beberapa anak terlihat bermain dengan sewajarnya. Walaupun Logan sudah melarangnya mendatangi Panti itu, dia ingin memastikan sendiri. Kemudian dia dikagetkan oleh seorang yang tiba-tiba memegang tanganya begitu erat. Dia segera menoleh dan menemukan seorang gadis kecil yang mungkin berumur 5 tahunan. Tubuhnya sangat kurus dan baju yang agak kusut. Wajahnya begitu memelas.
"Ahjumma, tolong bawa aku pergi."
Sooryeon hampir menangis melihat raut wajah anak itu.
"Ahjumma, aku kelaparan. Keluarkan aku dari sini."
Sooryeon kemudian memegang tangan kecil itu, dan menyadari ada beberapa lebam disana.
"Apa yang terjadi? Siapa namammu?"
"Soo Kyung, namaku Han Soo Kyung. Aku lapar."
Sooryeon mensejajarkan tubuhnya pada Soo Kyung dan membelai rambutnya, dia memberikan senyumannya.
"Ahjumma akan membelikanmu dan teman- temanmu makan, apa kamu belum makan sampai sangat lapar?"
Soo Kyung mengangguk. Sooryeon kemudian mengambil Handphonenya untuk melakukan pemesanan makanan antar. Tapi sudah beberapa saat dia belum menemukan restoran siap antar di aplikasinya.
"Apa teman-teman juga banyak yang lapar?"
Soo Kyung mengangguk lagi.
"Soo Kyung-a, Ahjumma akan pergi sebentar mencari makan dan akan segera kembali ya."
Soo Kyung menahan tangan Sooryeon dan menggeleng.
"Bawa aku pergi Ahjumma." Dengan mata berkaca-kaca dan ketakutan Soo Kyung terus memegang tangan Sooryeon.
"Soo Kyung-a , ahjumma akan segera kembali membawa makanan untuk kalian semua. Kamu bisa menunggu?"
Akhirnya Soo Kyung melepas tangan Sooryeon. Sooryeon pun pergi keluar, dan seseorang dengan tiba-tiba menariknya ke balik dinding gelap. Sooryeon membulatkan matanya. Kemudian dia mendengar suara teriakan.
"Soo Kyung dimana kamu."
Dia melihat Soo Kyung dibawa paksa oleh seorang laki-laki dengan kasar sambil terus bicara.
"Apa kamu akan kabur lagi!"
Sooryeon menutup mulutnya terperangah dengan apa yang dilihatnya, apakah semua anak-anak diperlakukan kasar seperti Soo Kyung.
"Apa kamu tidak mendengarkan aku?"
Sooryeon menoleh kearah suara di sampingnya. Dia menelan ludah menyesal tidak mempercayai sepenuhnya perkataan Logan.
"Aku hanya memeriksa tempat ini dulu."
"Tanpa memberi tahu ku, itu artinya kamu tidak mempercayaiku."
"Bagaimana aku bisa langsung mempercayai orang yang bahkan dengan terang-terangan mengancamku akan mengacaukan hidupku."
Logan menghela nafas, dan menahan emosinya dengan kesabaran.
"Itu hanya salah paham. Sebentar lagi mereka datang, kita harus cepat-cepat pergi."
Logan kemudian memakaikan helm ke kepala Sooryeon dan menarik Sooryeon ikut bersamanya. Logan menaiki motornya, dan menyuruh Sooryeon naik dibelakangnya. Sooryeon masih kebingungan karna kejadian ini diluar perkiraanya.
"Tunggu, aku sudah bilang akan menemui Soo Kyung."
"Apa kamu akan melakukan hal yang bisa menggagalkan rencana kita?
Kau tidak hanya bisa menggagalkan rencana kita tapi menyelamatkan mereka juga jika berbuat tanpa rencana. Cepat naik sebelum mereka sadar kita ada disini."
Sooryeon mematuhi perkataan Logan dan menaiki motornya. Logan meraih tangan Sooryeon berpegangan padanya untuk berjaga-jaga."Bagaimana kamu tahu aku kemari?"
"Aku sudah menduga semua hal, aku juga sudah mengawasi pergerakan Kelompok ini diam-diam"
Logan kemudian mulai melakukan motornya dengan hati-hati.
Salah satu orang menyadari keberadaan mereka saat melintas dan cepat-cepat mengambil ponsel memberi tahu untuk mengikutinya. Logan menyadarinya dan semakin kencang melajukan motornya. Pegangan sooryeon pun ikut mengerat padanya. Saat ini dia ketakutan dan menyesal, takut jika mereka tertangkap takut rencana gagal sebelum memulai, takut tidak bisa kembali menyelamatkan Soo Kyung. Dan ketakutan lainya menyelinap dipikiranya. Dia terus memejamkan matanya berusaha menghilangkan pikiran negatifbya sekarang.
***Bersambung Chapter 5 ya..
Terima kasih lagi buat yang selalu setia nungguin ceritaku,. Gimana asupan kemarin, bener-bener bahagia kan kalean...
Yuk sama-sama berdoa tinggal 1 episode lagi Seasons 2nya Happy Ending
Udah tau kan Logan mau lamar Soo Ryeon???
Bukan the Penthouse kalo hubungan mereka lancar ya,
Jadi do'ain dulu Gansoo Couple hidup sampe Ending Season 3
Masalah lamaran pasti sangat banyak kemungkinan tidak lancarnya
Eh mian nih bukannya membuat kalian down, tapi siapin hati dulu. Semoga Season 3 happy ending untuk Gansoo Couple 🖤🤍🥰🥰🥰Jangan Lupa dukung pake vote dan komen yaa, Gomawoyoo
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Feel : From Revenge to Love
FanfictionLogan Lee mempunyai misi balas dendam terhadap suami istri yang bahagia setelah pembunuhan yang menimpa sahabatnya. Namun setelah bertemu dengan Shim Soo Ryeon, Logan Lee mengetahui kenyataan lain bahwa Shim Soo Ryeon adalah korban juga. Disisi lain...