I realized

1.2K 84 3
                                    

Aku tidak tau kapan perasaan ini mulai menghantuiku, aku harusnya tidak boleh mempunyai perasaan ini! Aku ini sudah jahat kepadanya bertahun tahun dan sekarang perasaanku padanya berubah? Agh ini menyebalkan!

.

.

.

.

.

Midoriya Izuku POV

"Ohayou Deku-kun!" Sapa Uraraka.

"Ohayou Uraraka-san" Jawab Midoriya.

"Ohayou midoriya-kun, uraraka-san" Sapa Iida.

"Ohayou Iida-kun" jawab keduanya.

"Deku-kun, Iida-kun, kalian sudah mengerjakan tugas dari Present Mic-sensei?"

"Tentu saja sudah"

"Seperti yang diharapkan dari seorang ketua kelas haha, aku juga sudah mengerjakan. Bagaimana denganmu Urakaka-san?"

"Aku belum mengerjakan, bagaimana ini?"

"Wah aku tidak tau Urakaka-san, setidaknya Present Mic-sensei tidak sekejam Aizawa-sensei saat memberikan hukuman haha"

"Kau jahat Iida-kun, aku tetap tidak mau dihukum!"

Bel berbunyi~

"Aku doakan keselamatanmu Urakaka-san" ledek iida

"Aku juga akan mendoakanmu Urakaka-san, tenang saja"

"Bagaimana aku bisa tenang, kalian berdua ini menyebalkan"

Bakugou Katsuki POV

"Nee~Kachan pinjamkan aku tugas Present Mic-sensei, aku belum mengerjakannya nanti aku dihukum" minta Kaminari

"HAH?! Itu urusan mu bukan urusanku!" teriak Bakugou

"Aku kan temanmu, bantu aku Kachan"

"Engga! Dan berhenti memanggilku dengan nama itu! Menyebalkan!"

"Apa? Midoriya selalu memanggilmu Kachan dan kau tidak apa apa dengan itu, kenapa aku tidak boleh?"

"Dia itu Izuku-ku" bakugou menjawab dengan suara pelan

"Apa?"

"Karena kau bodoh"

"Kau jahat Kachan"

"Urusai!"

Bel berbunyi~

Writer POV

Aizawa-sensei memasuki kelas dengan tangan di kantung celananya.

"Baik anak-anak duduk ditempat kalian masing-masing. Hari ini akan ada pelatihan sparing, nanti aku sudah menulis nama-namanya aku taruh disini, nanti ketua kelas yang memberi tahu kalian. Sekarang cepat ganti baju kalian dan menuju battle ground, aku akan lanjut tidur"

Di battle ground

"Baiklah teman teman cepat berbaris!"

"Oi! Kacamata sialan! Cepatlah sedikit" teriak Bakugou

"Bakugou-kun jaga perkataanmu"

"HAH! Urus urusanmu sendiri!"

"Kachan jangan begitu" saut midoriya

"Terserahmu Deku" jawab bakugou

Anak anak lain yang melihat itu merasa aneh, tapi Midoriya biasa saja.

"Bakubro? kau tidak apa apa?" tanya Kirishima

"Tentu saja aku tidak apa apa! Apa maumu rambut aneh?!"

"Tidak, berusan kau menuruti Midobro dan aku merasa agak aneh aja"

"H-hah! A-apa-apaan i-itu!" jawab Bakugou dengan terbata-bata.

"Bakubro mukamu merah, haha!"

"DASAR KAU! SINI AKU LEDAKKAN!"

"Bakugou-kun kita harus segera latihan, tolong berhentilah!" teriak Iida.

"Siapa kau memberikanku perintah, HAH?!"

"Midoriya-kun tolong urus Bakugou-kun"

"E-eh? K-kenapa harus a-aku?" tanya Midoriya.

"Tadi dia menurutimu, onegai~"

"Ah, baiklah. K-kachan berhentilah kita harus segera l-latihan"

Bakugou berhenti dan menatap Midoriya dengan mata merahnya.

"Hmm" turut Bakugou

Bakugou Katsuki POV

Agh! Ada apa denganku! Kenapa aku tidak bisa menolak si kutu buku ini! Menyebalkan!

"Baiklah akan ku sebutkan partner latihan kalian. Kaminari-kun dan Jirou-san, Kirishima-kun dan Bakugou-kun-"

"HAH! Kenapa aku harus bersama si rambut aneh!"

"Tanyakan itu pada Aizawa-sensei!. Baiklah aku lanjut Midoriya-kun dan Todoroki-kun-"

"KENAPA SI DEKU HARUS BERSAMA SI SETENGAH SETENGAH ITU?!"

"Kenapa? Kau takut aku merebut Midoriya darimu?" Ucap Todoroki

"DASAR KAU SETENGAH SETENGAH SIALAN!"

"BERHENTI BERTENGKAR!" teriak Iida

"SIAPA KAU-"

"Kachan, sudahlah" ucap Midoriya

"Tapi- Aghh iya iya" respon Bakugou

Semua terkejut dengan responnya Bakugou

AGH! Kenapa sih harus si setengah setengah itu yang bersama Deku! Dan kenapa aku peduli! Aghhh ini membuatku gila!

Writer POV
Saat pertandingan Midoriya dan Todoroki~

"Bersedia!... Mulai!" teriak Iida

Midoriya mulai berlari ke arah Todoroki yang sudah siap-siap menyerang, dan saat sudah dekat dengan todoroki Midoriya mulai melompat kebelakang Todoroki dan menendangnya dari belakang.

"SMAAASH!" teriak Midoriya

Todoroki yang terkena tendangan Midoriya terjatuh dan langsung bangkit kembali. Dia mengeluarkan esnya dan membekukan kaki Midoriya.

"Agh!" teriak Midoriya

"Satu...Dua..-" hitung Iida

"Ayo Deku-kun kau pasti bisa" semangat Uraraka

Midoriya mengeluarkan 20% all for one sambil menggerakkan kakinya yang membuat es milik Todoroki pecah. Setelah kakinya terbebas, Midoriya kembali lari kearah Todoroki. Todoroki yang mengira dia akan melompat lagi sudah menyiapkan apinya, namun bukan melompat Midoriya menendang Todoroki dari depan yang membuat Todoroki reflek menahannya dengan tangan apinya dan membakar kaki Midoriya.

"Agh!" Midoriya terjatuh

Semua panik termasuk.....Bakugou.

.

.

.

.

.

tbc >.<

I'm Sorry But I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang