01✶ ˖ ࣪ ‹ Jisoo the soloist idol .

481 31 2
                                    


"kita cukup seperti ini, menjadi teman namun dekat daripada menjadi kekasih namun jauh"
— doyoung

Square entertainment

Jam dinding kini sudah menunjukan pukul 2 siang tetapi ruangan putih bernuansa emas ini tetap terlihat sunyi menunjukan tak ada pergerakan dari manusia manusia yang berada pada gedung yang sama.

sebuah bingkai foto besar berwarna keemasan tetap setia bertengger di dinding tepat di atas kepala seorang wanita cantik yang tak henti hentinya menampilkan senyum manisnya pada layar ponselnya yang di genggam oleh tangan putih lentik nya.

"oh? foto di atas kepala ku? itu aku dan manager ku, jika kalian chiluv yang sudah lama menemani masa karir ku pasti tau siapa dia"

lagi dan lagi senyuman nya dia ukir sebaik mungkin berusaha menebar aura positif dan kebahagian untuk penonton yang melihat live nya.

ratusan bahkan ribuan komentar yang di berikan chiluv terus bergilir dari bawah sampai ke atas yang membuatnya sedikit kesulitan untuk menjawab pertanyaan yang di ajukan oleh chiluv

"eonnie, kehilangan dompet atau kehilangan hp?"

"hahaha pertanyaan nya sungguh menjebak, jujur aku tak bisa kehilangan keduanya tapi aku pilih untuk kehilangan handphone karena nanti aku bisa membeli handphone baru dari uang yang berada di dompet ku, bukan kah seperti ini menjawab nya?"

"lima jisoo atau jisoo umur lima tahun?"

"jisoo umur lima tahun, bukan kah kalian sudah melihat diriku di umur 5 tahun pada postingan instagram ku 2 hari yang lalu? aku mengakui nya aku sungguh imut saat itu hahaha"

"kapan drama mu akan keluar? aku sudah tidak sabar melihat visual mu dalam drama"

"ehm tunggu lah yang pasti tahun ini akan keluar"

senyuman jisoo sedikit memudar mengingat tragedi di drama yang dia bintangin saat ini, namun ia tetap menampilkan senyum nya agar chiluv tak khawatir pada nya.

seseorang perempuan membuka pintu ruangan yang di gunakan jisoo dan berdiri di depan jisoo sembari menyilangkan tangan nya lalu mata tajam seperti kucing itu ia gunakan menatap sinis jisoo yang tak juga mengakhiri live nya.

jisoo terkekeh melihat pemandangan didepan nya "baiklah chiluv aku rasa live nya akan berakhir sekarang, tetap semangat dan kerja keraslah aku akan menemui kalian lagi di lain waktu, babai" jisoo menekan tombol untuk mengakhiri live nya lalu ia berdiri menghampiri perempuan yang tetap berdiri di depan nya.

"mengapa kau belum bersiap juga? jam berapa ini?" tangan yang awal nya ia silangkan kembali terbuka sembari memegang kuat ipad yang berisi jadwal jisoo hari ini

"maaf aku tak sempat melihat jam, hehehe" jisoo meringis kecil menatap perempuan didepan nya ini yang menghela nafas melihat jisoo

"eonnie, aku memang sahabat mu tapi kau lupa? aku juga manager mu, dan kau tau kan kalau aku tidak suka dengan yang namanya keterlambatan?" jennie kembali menatap sinis jisoo yang memutar bola mata nya jengah

"yayayaya terserah kau saja lah jen, mau berangkat sekarang?" jisoo mengalihkan pembicaraan agar ia tak berdebat lama dengan jennie

"ya tentu, kau bersiaplah aku akan menunggu di parkiran, kita tak bisa keluar dari depan pintu agensi terlalu banyak wartawan yang akan menganggu mu" jisoo mengangguk sebelum jennie membawa langkahnya menuju luar ruangan nya

jisoo menghampiri sebuah cermin berdiri yang terletak di pojok ruangan jennie ia menatap sejenak tampilan nya sembari menyisir pelan dan merapikan rambut coklat yang ia biarkan tergerai

𝐒𝐀𝐕𝐄𝐔𝐑 [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang