Rama sesekali mencuri-curi pandang pada gadis yang saat ini duduk di depannya, bukan tanpa sebab. Laki-laki itu sudah terlihat jelas menaruh hati pada gadis berhijab itu, dimana saat sebagian besar para gadis di tempat ini berlomba-lomba dengan fashion terbaik namun gadis itu justru tampil sederhana dengan balutan jilbabnya. Yang mana hal tersebut justru dapat membuat jantung Rama berdegub kencang.
" hey.. what are you looking at? (hay.. apa yang kamu lihat?)" tepukan di bahunya tentu membuat Rama terkejut dan menatap orang itu,
" what are you doing here? (apa yang kau lakukan di sini?)" heran Rama, tentu saja mengingat orang itu berbeda fakultas dengannya.
" gue ikut seminar ini juga, emang kenapa? Engga boleh?" kesal orang itu lalu duduk di sebelah Rama.
Jawaban itu hanya di jawab deheman saja oleh laki-laki itu, setelah membiarkan orang itu duduk Rama memilih mendengarkan penjelasan salah seorang profesor yang mengisi seminar itu dengan sesekali melirik ke arah gadis tadi.
Sedangkan orang di sebelah Rama, menjadi penasaran dengan apa yang dilirik laki-laki itu. Setelah mengikuti arah pandang Rama, orang itu tersenyum penuh makna.
" I see you often glance at that girl, why? did you like her? (Aku lihat kamu sering melirik gadis itu, kenapa? apakah kamu menyukainya?)" mendengar itu Rama terkejut sampai tidak sengaja menjatuhkan botol air minumnya, membuat suara gaduh di tengah seminar yang tenang itu.
Seluruh orang di sana sontak menatap ke arah Rama, melihat itu Rama merasa sangat malu dan segera meminta maaf. Terlebih lagi gadis itu juga ikut menatapnya heran, sungguh benar-benar memalukan.
Setelah kembali duduk di kursinya, Rama menatap orang di sebelahnya ini dengan kesal. Bisa-bisanya orang itu menahan tawa melihatnya tadi.
" puas lo mit?" kesal Rama seraya mendorong kaki orang itu,
" puas banget." Balas orang yang tidak lain adalah Mita.
.....
Kedua orang itu kini tengah berjalan ke luar gedung bersama sembari berdebat tentang kejadian tadi. Di sela-sela perdebatan mereka, Rama melihat gadis tadi lewat di sebelahnya membuat laki-laki itu terdiam.
Gadis itu bahkan tidak melirik bahkan menatap Rama sama sekali, membuat Mita kembali menahan tawa. Temannya yang selalu di kejar-kejar gadis karena ketampanan, kepintaran dan kekayaannya ini ternyata ada juga yang tidak tertarik dengan pesonanya.
" hey you!" teriak Mita, membuat semua orang di sana menoleh dan Rama yang menatapnya dengan mata membulat.
Gadis itu ikut menoleh dan menatap Mita bingung,
" you look preety, i like your hijab style. ( kau terlihat cantik, aku suka gaya berhijabmu.)" Ucap Mita yang di balas gadis itu dengan senyuman lalu melanjutkan langkahnya.
" sumpah mit, lo mending bunuh gue sekarang." Ucap Rama menatap tajam temannya itu, sedangkan Mita kembali tertawa dan merangkul pundak temannya itu.
Di gerbang kampusnya kini Rama dan Mita menatap terkejut apa yang dilihatnya,
" MICHELLL..." teriakan Mita benar-benar bisa merusak pendengaran Rama.
Setelah itu laki-laki tampan itu menghampiri kedua temannya yang saling berpelukan itu,
" ngapain lo di sini?" tanya Rama membuat laki-laki bule itu menaikkan sebelah alisnya.
" menurut lo? ya gue liburan lah. Sekarang libur semester, jadi gue mau refreshing sekalian jenguk kalian." Terang Michel,
" gaya banget lo refreshing sampai ke sini." Ucap Rama membuat Michel tertawa.
" orang kaya." Jawab Michel enteng,
KAMU SEDANG MEMBACA
OURSide 💞
Подростковая литератураberisi kumpulan sisi kehidupan dan keseharian dari tokoh-tokoh kesayangan Sulit Untuk Dimengerti 💜