jam 08.00 pagi seluruh siswa dan siswi SMA Venus masuk sekolah untuk awal pembelajaran mereka setelah libur panjang. 10 menit lagi MOS akan dimulai, banyak murid yang berisik dan bercanda ria sehingga terdengar seperti lebah2 yang berterbangan. Mereka memasuki ruangan MOS masing2 sesuai dengan nama yang telah diatur pada kertas yang tertera disudut dinding, mading.
terlihat seorang gadis berambut pendek diatas bahu dengan polesan warna sedikit blonde sedang fokus mencari nama dikertas mading.
Yura Permata, seorang gadis manis dengan rambut yang menghiasi parasnya yang cantik kini menduduki bangku kelas 10, gadis itu memang manis dengan warna eksotis yang membaluri kulitnya, rambut pendek yang menutupi leher dengan warna sedikit blonde, mata berwarna hitam pekat, dan tinggi nya hampir mencapai 165 cm.
kedua mata hitam pekat itu terlihat fokus menatap temannya yang bernama dhani yang baru saja sampai disekolah.
"Morniiinggg!!" sahut dhani
yura yang masih belum sadar dengan dhani yang menyapanya. dhani memang tampan sehingga ia sempat terpukau dengan cowok itu, namun tidak untuk sekarang. rasa yang pernah ada telah lenyap seiring bejalannya waktu.
"Woii!! ngelamun ye lu??"
"eh?! dhan?? kapan lo danget?" kaget yura.
"aelah dari tadi gua disini" jawab dhani sambil menyenggol bahu gadis itu dengan senyuman tipisnya.
"bilang aja lu kagum ama kegantengan gue.. yakan? yakannn?!" timpal dhani dengan geer
"apaan sih lo?! geer banget, jelek lo!" kesal yura.
sialnya yura tidak menyadari kalau dia sedang memperhatikan dhani yang melangkah ke arahnya, yura mengalihkan pandangannya sehingga tak sengaja menatap kagum pada salah satu cowok yang sedang terbahak bersama sahabat2 nya didepan kelas, cowok itu membuat mata yura tak lepas dari tingkah lakunya, tak mengedipkan mata sedetikpun.
cowok berambut gondrong dengan jaketnya berwarna navy berhasil membuat yura terpanah asmara untuk pertama kalinya setelah dhani :v. model rambutnya bisa dibilang tipe cowoknya yura itu terngiang2 dipikirannya. lalu yura memperhatikan tawa yang dipancarkan olehnya, sedikit tersenyum saat melihat cowok yang sedang menjahili temannya sambil membenarkan rambutnya yang panjang.
Dia Reyhan Ibnu Asali, cowok tampan berkulit eksotis dengan rambut gondrongnya hitam pekat, badan tegap menjulang dan memiliki senyum yang membuat yura tak bisa lupa. cowok itu memang terkenal disekolah Venus ini ia terkenal karna ketampanan yang ia miliki, ramah juga terhadap sekitarnya, tingkahnya bisa dibilang nakal namun para cewek tak peduli dengan sikapnya yang begitu, malah banyak yang kagum dengan tingkah lakunya termasuk yura.
tiba2 suara cempreng dari arah kanan membuat yura bangun dari lamunannya, kegiatan MOS sudah hampir dimulai. yura kemudian pergi mencari kelas yang tertera namanya, saat masuk kelas yura menoleh kearah yang memanggil namanya. yaitu sella, aulia dan andin teman dekat yura sejak sekolah dasar.
"akhirnya ketemu lo rak!" andin menyapa.
"iya nih, uda berapa taun yak ga ketemu lu pada" yura membalas dengan senyum manis yang ia miliki.
lalu mereka ber-empat bercanda ria, tak terasa jam menunjukkan pukul 10.55 pagi dimana MOS yang hampir selesai. terlihat yur dengan mata hitam pekatnya seperti mencari sesuatu bahkan seseorang, dan tiba2 terdengar suara bas yang membuat ia menoleh ke sumber suara.
"hai cantik.." dengan senyuman gingsul sambil memperbaiki rambut gondrong dengan jemarinya.
"kenalan boleh gaa??" sambungnya, belum sempat yura menjawab cowok itu melanjutkan percakapannya yang membuat yura tersentak gugup seketika. cowok gondrong itu mengulurkan tangannya ingin berkenalan dengan cewek yang ada dihadapanya.
"nama gue reyhan ibnu asali,, panggil ae asali" lalu ia tertawa pelan saat melihat sigadis heran.
"iyaa, nama gua yura" jawabnya singkat
"kepanjangannyaa? dari mana asal lo? trus tadi lo kesini sama siapa? lo kelas berapa? kayanya gua baru liat cewe semanis lo disini" celotehnya sambil memegang rambut blonde si yura.
dengan tatapan heran yura menelan ludah sambil melepaskan tangan cowok dari rambutnya yang tergerai.
" coba satu2 deh nanya nya gua bingung mau jawab yang mana duluan"
Asali memang cuek dan dingin, tapi ketika melihat orang yang menarik hatinya dia bisa saja berubah secepat kilat, tapi dengan ini bukan berarti sigondrong asali terpukau pada yura. yura tak mengerti dengan sicowok yang katanya cuek, dingin dan femous disekolah ini menanyakan hal yang membuat yura menelan ludah gugup dan tersipu malu walau sedikit heran kenapa ia yang dituju oleh si asali.
"yaudah deh, kelas berapa lo?"
"kelas 10, baru masuk MOS tadi"
"kepanjangan lu?"
"yura permata" jawabnya dengan suara pelan karena menahan rasa malu dan salah tingkahnya dihadapan cowok itu.
"oh,, gua kelas 11, anak ips 1"
lalu lelaki berjaket navy itu melangkah meninggalkan yura tanpa melemparkan sepatah kata bahkan melemparkan senyum pun tidak.
"aneh tu cowok, untung ganteng" gumam yura pelan.
"WOII!!" dengan suara ngegas dhani menyapa yura.
dhani ini teman sejak ia SMP, ramadhani nama panjangnya terdengar seperti nama cewek, tapi dhani punya wajah yang mempesona hingga membuat kakak kelas di sekolah venus terpanah busur hatinya :v
sma venus
tangan yura membuka pintu masuk, dirumahnya.
"assalamualaikum ma,, pa.. yura pulang!"
"waalaikumsalam cantik" seru perempuan cantik dari arah dapur menghampirinya, milea ibunya.
"papa mana ma? kok ga keliatan?" tanya yura sambil mengambil remot tv diatas meja bundar dan mata terfokus pada tv.
"papa lagi ada tugas mendadak, kamu ganti baju dulu sana trus istirahat kan kamu baru pulang, pasti capek." jawab milea sambil kembali lagi kedapur.
tanpa menjawab ucapan ibunya yura langsung berlari naik tangga dan membuka pintu bercat putih, kamarnya. lalu mengganti seragam dengan kaos putih dan celana piama yang menurutnya nyaman untuk dibawa beristirahat, simple namun terlihat manis.
bantu vote ges,, doain ae bener2 niat
:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Asali
Teen Fictiongabisa dijelasin sih gimana alur ceritanya, endoy reading aja lah ya, semoga menarik buat dibaca trus ga buriq2 amat insyaallah, :v