Tiga Kembar

20 2 1
                                    

Ada saudara tiga kembar bernama Jajan, Jijin, dan Jojon. Jajan adalah orang yang mempunyai sikap terpuji, dan ramah. Jijin adalah orang yang mempunyai sikap penakut, baik terhadap orang lain, dan tidak berlebihan. Jojon mempunyai sikap yang bertolak belakang dari mereka berdua ia berlebihan, serakah, terlalu pemberani, dan kurang bersyukur. Mereka bekerja sebagai seorang peternak disebuah kota kecil. Mereka tinggal disebuah rumah yang sederhana, rumah tersebut terbuat dari kayu yang membuat hangat saat musim dingin, cuaca ekstrim. Sehari-hari mereka menjual hasil pertanian mereka ke kota yang mereka tinggali. Mereka menjual produk seperti susu, keju, gandum, telur, dan lain sebagainya. Mereka menghasil uang yang cukup untuk bertahan hidup karena hanya mereka yang menjual barang-barang seperti itu di kota mereka. Jadi, dagangan mereka sangat laris setiap harinya.

Pada suatu hari, mereka bertiga sedang membicarakan hal yang mereka bisa lakukan dengan uang. Jajan dan Jijin memikiran hal yang bermanfaat bagi orang lain dan mereka berdua, berguna, dan tidak berlebihan. Sedangkan, Jojon di satu sisi hanya memikirkan dirinya sendiri, memikirkan sesuatu yang hanya menguntungkan hingga merugikan orang lain dan menginginkan sesuatu yang sangat berlebihan.

"Aku kalau punya uang yang cukup, aku akan menyumbangkan beberapa banyak dari itu untuk orang yang tidak mampu, dan aku akan membangun usaha." Kata Jajan.

"Aku juga, aku ingin memnuhi kebutuhan dan keinginan ku juga." Kata Jijin.

"Kalau aku maunya uang yang banyak hingga seluruh dunia aku bisa beli, aku bakal menyimpan uang ku untuk diriku saja, biarkan orang yang tidak mampu mencari uang dengan cara mereka sendiri. Aku hanya akan menggunakan uang itu untuk kesenangan ku saja." Kata Jojon

"Tapi kamu tidak boleh seperti itu, itu serakah namanya dan berlebihan." Balas Jajan.

"Ah! Masa bodoh aku tidak peduli." Kata Jojon dengan nada tinggi.

"Ya sudahlah kalau maunya kamu itu, sudahku beritahu itu sifat yang buruk juga, kalau kamu gak mau ngikutin sih tidak apa-apa." Balas Jajan

"Nah, gitu dong." Kata Jojon.

Keesokan harinya, mereka bertiga jalan-jalan di kota yang mereka tempati hingga tiba-tiba mereka bertiga diculik lalu pingsan, dan mereka dibawa ke tempat yang ajaib. Saat mereka bangun mereka sangat takjub.

"Wahh, tempat apa ini, tempat ini sangat indah dan menakjubkan." Kata Jajan

"Wah, Iya ini sangat keren." Kata Jojon

"Tempat apa itu? Seperti sebuah rumah." Kata Jijin.

Lalu, mereka pun jalan ke sebuah rumah ditempat itu dan mereka bertemu dengan penyihir.

Penyihir itu berkata." Hai kalian semua aku adalah seorang penyihir aku bisa mengabulkan segala permintaanmu."

Penyihir tersebut memberikan mereka masing-masing satu permintaan. Mereka semua meminta uang, tetapi Jajan dan Jijin meminta uang yang sesuai kebutuhan dan tidak lebih dan tidak kurang, sedangkan Jojon meminta uang yang sangat banyak hingga semua hal yang ada di dunia bisa dibelinya dan masih bersisa.

"Aku ingin uang secukupnya untuk melakukan hal yang baik dan berguna bagi ku, dan aku ingin menggunakannya untuk membantu orang yang kesusahan." Kata Jajan

"Aku juga ingin seperti itu, tetapi lebih banyak karena ada lebih banyak hal yang aku mau lakukan dengan uang itu, yaitu memnuhi kebutuhan ku dan keinginanku." Kata Jijin

"Aku mau uang yang banyak agar aku bisa melakukan semua hal yang membuat ku puas dan bahagia." Kata Jojon.

Setelah mereka mendapat uang tersebut penyihir memberikan satu syarat, bahwa mereka harus menghabiskan uang tersebut dalam satu hari yang akan dimulai besok jika tidak akan ada sesuatu yang terjadi.

3 KembarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang