Betapa beruntungnya orang yang dekat dengan Al-Qur'an dan menjadikan Al-Qur'an sebagai sahabat, obat, dan surat cinta Allah. Ustadz Nuzul Dzikri, Lc dalam sebuah kajian tematik "Sedang Mumet, Bun?" bercerita,
"Fudhail bin Iyadh menjelaskan mengenai akhlak ikhlas dan hati bersih, memerlukan:
1. Al-Hilm (kematangan/kedewasaan bersikap)
2. Al-'Ana (tenang/tidak tergesa-gesa dalam bertindak dan berbicara)
3. Hadlul min qiyamul lail (punya porsi qiyamul lail sendirian)."Ketika kita sakit, maka diri kita perlu obatnya. Jangan berlogika kebalik; karena sakit jadi tidak sempat minum obat. Karena sabar itu perlu ikhtiar.
Dekati Allah, Allah sayang pada kita lebih dari orang tua kita. Allah Ta'ala berfirman,وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."(QS. Al-Baqarah [2]: 186)
Belajar agar tegar; mau dikatain orang di belakang seperti apapun; penilaian kita adalah diri kita yang bisa menghargai. Bukan emosi karena harga diri disenggol, karena penghargaan sejati bukanlah dari situ. Allah ciptakan hamba-Nya dengan hikmah, sehingga tidak ada ciptaan-Nya yang sia-sia bagaimanapun yang lain mengkhianati atau menjatuhkan kita. Nilai kita adalah diri kita sendiri dari Allah. Bentuklah diri sebagai berlian yang berharga; mau dilumuri kotoran seperti apa, tetaplah menjadi berlian. Berlian itu adalah seorang mukmin yang bertakwa kepada Allah.
Kemudian, maafkanlah mereka yang melumuri itu demi ketenangan hati dan ketenteraman jiwa kita sendiri. Agar tidak mempengaruhi energi serta produktivitas, ujung-ujungnya rezeki. Kasihanilah, maafkan karena tidak paham, karena yang bahagia sejati pasti berbuat baik pada yang lain.
Maafkan, maafkan, dan maafkan lagi jika teringat. Teringat lagi, maafkan lagi. Bahwa kita juga perlu diampuni oleh Allah. Balasan amal sesuai perbuatan. Janganlah tidur kecuali sudah memaafkan semua manusia. Tidur merupakan kematian kecil, maka tidurlah dengan hati yang bersih karena Allah Ta'ala.