1. Pertemuan Norman & Kyle dengan Angela

220 11 26
                                    

Keesokan harinya....

Sesuai permintaan Tom Fuse, Hera dan Dolly bersedia pergi ke Rumah Sakit Umum Kota Daedo untuk menemui Angela. Pagi hari ini, tampak Dolly mengerjapkan kedua matanya lalu bangun dari tidur. Ia duduk sebentar guna mengumpulkan nyawanya. Setelah merasa cukup untuk diam setelah bangun, ia pun bangkit berdiri guna meregangkan tubuh.

Butuh waktu lima menit untuknya melakukan peregangan tubuh. Setelah selesai, ia pun melangkah keluar dari kamar. Tetapi, ia menghentikan langkahnya karena tertegun. Ia menoleh ke arah kasur dan tampak olehnya tidak ada sang suami di sana. Itu artinya ia sudah bangun lebih dulu. Ia menghela nafas lalu ia merubah arahnya dan melangkah ke arah kamar mandi. Jadilah ia mandi sekalian gosok gigi dan cuci muka.

Setelah selesai mandi, ia berganti pakaian dari baju tidur ke baju kerja dengan komposisi blazer merah, kemeja putih, dan celana hitam. Tidak lupa ia merias diri seperlunya (hanya bedak, lipstik, parfum, dan body lotion) dan memakai jam tangan lalu ia melangkah keluar dari kamar. Ia berjalan ke arah Ruang Makan dan setelah sampai di sana, tampak olehnya kelima suaminya sudah duduk di kursi masing-masing dengan beragam ekspresi. Ada yang frustasi, diam saja, serius, bahkan...marah?

Dolly menaikkan alisnya lalu ia berdehem. Sang suami terkejut dan sadar dari aktifitas dadakan mereka lalu mereka menatap ke arah sumber suara. Tampak oleh mereka Dolly yang tersenyum cerah meski mereka tahu itu tidaklah tulus. Salah satu dari mereka menghela nafas sementara Dolly masa bodoh. Dolly melihat ke sekitar dan tidak ada sang anak di sana.

"Mana Norman?"
"Sepertinya dia masih tidur," jawab pria berambut hitam dengan headphone di leher. Ialah Dylan.
"Dan tidak ada yang membangunkannya?"

"Pelayan sudah siap sedia di depan kamar sejak jam enam pagi tadi. Katanya, dia yang akan mengurus Norman," jawab pria di sebelah Dylan yaitu Nathan.

Dolly mengangkat tangannya dan ia melihat ke arah jam tangan yang tersemat di tangan kirinya. Tampak olehnya jam menunjukkan pukul 06:33 pagi. Dolly menepuk dahinya lalu ia berbalik, hendak ke kamar sang anak. Begitu berbalik, tampak sang anak berjalan ke arahnya dengan seorang Pelayan yang berdiri di belakangnya. Dolly berkacak pinggang lalu bersuara, menegur anak tersebut.

"Sudah puas mimpinya?"
"Hehehe. Maaf, Ibu," jawab Norman sembari nyengir kuda tanda ia tidak merasa bersalah sama sekali.
"Terserah," jawab Dolly bete. Namun, bukan berarti ia marah besar alias murka.

Dolly menatap Norman dari atas ke bawah. Tampak olehnya sang Anak masih memakai pakaian tidur dan rambut acak-acakan. Dolly menggeleng kepalanya lalu ia kembali bersuara.

"Mandilah. Kita akan berangkat awal."
"Bisakah aku mandi jam 06:45, bu? Ini baru jam 06:34."

"Bukankah itu jam tanggung? Dan sebelas menit tersisa kau mau apa? Tidur lagi?"
"Bermain dengan Qixi."
"Norman...."
"Ah, Ibu...."

"Meskipun kamu tidak sekolah hari ini tetapi Ibu bekerja. Dan kita harus bertemu dengan seseorang sebelum Ibu dan Tante Hera berangkat bekerja. Maka dari itu, kita berangkat awal dan itu perlu persiapan yang awal juga dimulai dari bangun tidur sampai sarapan. Kamu paham?"

"Memang kita mau bertemu siapa, Bu?"
"I-itu...."

PLUKKK

Mendengar pertanyaan Norman membuat Dolly gugup, terkejut, dan pada akhirnya ia menepuk dahinya dan itu membuat Norman memiringkan kepalanya, bingung. Bagaimana tidak, Dolly lupa bahwa mereka berdua akan bertemu Angela dan di sini, Norman tidak tahu siapa Angela bahkan siapa dirinya yang sebenarnya. Dan dari pertanyaan Norman dan pertemuan mereka dengan Angela nantinya menunjukkan bahwa sebentar lagi Norman akan tahu segalanya. Ya, hari.ini.Norman.akan.tahu.segalanya. dan Dolly tidak siap untuk kemungkinan ini.

Five Loves for My Son Season 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang