𖥻 012

84 13 0
                                    

Jeno yang saat itu baru tiba disekolah, matanya langsung menangkap perempuan yang selama ini ia simpan dihatinya

Dengan senyum lebar dan hati yang berbunga, kakinya berlari menghampiri perempuan itu yang diketahui adalah Nakyung, teman sekelasnya sendiri

"Pagi, Kyung." sapa Jeno sambil berjalan beriringan

"Eh, pagi, Jen." balas Nakyung pelan sambil tersenyum tipis

Nakyung memang terkenal pendiam, itu sebabnya ia tidak terlalu sering muncul disini

"Kyung, lo tau gak ada yang suka naroh permen diloker lo?" tanya Jeno

"Gak tau, siapa?"

"Gue."

Keduanya berhenti di koridor dan saling berhadapan. Jeno mengeluarkan satu bungkus besar permen rasa susu dari tasnya dan memberikannya kepada Nakyung

"Lo tau gue suka permen ini darimana?" tanya Nakyung

"Biasalah, stalker. Eh tapi beneran lo suka permen ini?"

"Iya, Jen. Makasih ya."

"Sama-sama. Yaallah, Gak sia-sia gue berdiri setengah jam nungguin indomall buka pagi-pagi buta."

Nakyung tertawa pelan dan kembali menatap permen pemberian Jeno

"Kalo sakit gigi, bilang ya. Ntar gue bawain odol sama sikat gigi."

"Apaan sih, Jen." ucap Nakyung sambil memukul dada Jeno pelan

"Ih, gue dipukul. Ayo lomba, yang terakhir sampe kelas harus bilang i love you ke crush nya."

"Tapi gue gak bisa lari, Jen."

"Gak peduli, wlee." ejek Jeno lalu berlari dari sana menuju kelasnya

Mau tidak mau Nakyung ikut berlari menyusul Jeno. Setibanya ia dikelas, ia tidak mendapati Jeno dan justru malah mendapat tatapan aneh dari teman-temannya

"Napa lo, Kyung?" tanya Shuhua

"Jeno mana?" tanya Nakyung balik

Tiba-tiba terdengar suara langkah sepatu dibelakangnya, Jeno baru tiba sambil terengah-engah

"Yah, gue kalah. Tadi nyasar ke lantai dua." ucap Jeno

"Ada ada aja." balas Nakyung

"Oke, karena gue yang kalah, sesuai aturan gue bakal bilang i love you ke crush gue."

Jihoon yang ingin mengacaukan adegan romantis ini langsung ditahan oleh Junkyu dan Felix sampai membekap mulutnya, bahkan Renjun ikut memegangi rambutnya

"Jadi, buat crush gue, Lee Nakyung, i love you."

Tiba-tiba saja satu kelas heboh karena sorakan. wajah Nakyung memerah malu, tidak menyangka Jeno mengungkapkan perasaan kepadanya

"Gue uwuphobic, makasih." celetuk Karina sambil mengangkat tangannya

"Kyung, gue tau lo dulu pernah jamet." ucap Jeno

"Yaallah jangan diomongin juga dong." balas Nakyung malu

"Bercanda. Gue tau lo dulu pernah nembak Sunwoo anak kelas sebelah tapi ditolak, makanya sekarang lo jadi pendiem. Mulai sekarang, ayo hiperaktif lagi, gue kangen liat lo ketawa lebar. Tapi bareng gue ya."

"ANJAY!"

"ANJIR JENO NYAWANYA BANYAK!"

Kira-kira begitulah celotehan teman-temannya yang menonton drama picisan

"Kyung, mau gak jadi pacar gue?" tanya Jeno sambil mengeluarkan setangkai bunga mawar palsu dan diberikan kepada Nakyung

"Yaallah, gak kuat." ucap Lua sambil memegangi dadanya

"Jeno gak waras anjir." gumam Jaemin

Nakyung menggigit bibirnya ragu, sejujurnya lebih ke malu karena sekarang mereka ada di depan kelas, ditonton semua teman-temannya

"Nakyung, mau ya?" ucap Jeno lembut

Jihoon yang sepertinya sudah tidak tahan lantas meludahi tangan Junkyu agar lepas dari mulutnya

"KOK MAKSA ANYING?!" seru Jihoon

"TANGAN GUA DILUDAHIN ANJING! BIADAB LU!" balas Junkyu sambil mengelap tangannya pada seragam Jihoon

Tangan Nakyung terangkat mengambil bunga itu lalu mengangguk pelan, membuat Jeno melompat bahagia dan kembali disoraki teman-temannya

"31 Maret, officially ya Jeno Nakyung." celetuk Giselle

"Malu banget." gumam Nakyung sambil menutup wajahnya dengan tangan

Jeno tiba-tiba saja menarik Nakyung dan memeluknya, menyembunyikan wajah Nakyung ke dadanya

"ANJING LU, JEN! BARU JUGA JADIAN UDAH MAIN PELUK PELUK AJA!" seru Hwang Hyunjin tidak terima

"YAALLAH, JEN! ISTIGFAR!" sahut Haechan

"ASTAGFIRULLAH HALADZIM!" balas satu kelas

"ALLAHUAKBAR!" celetuk Shotaro

"Gini nih punya temen sekelas gak pernah di briefing waktu MOS." gumam Heejin sambil menepuk keningnya pusing

Dan begitulah mulanya kisah cinta Jeno dan Nakyung, si siswa barbar yang berhasil mendapatkan hati siswi pendiam hanya dengan sebungkus permen susu

IPS Naik PangkatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang