⛔ Warn Bahasanya masih berantakan ⛔
.
"Kenapa sih kakak bilang kalau aku pacarnya kakak? Kan kalau mau ngelindungin aku kakak ga perlu sampai bilang gitu?"
Semi mengacak rambutnya frustasi, ia menatap kertasnya yang berisi banyak coretan. Sudah satu minggu ia belum mendapatkan inspirasi untuk menulis lagu, benar - benar sulit. Ada yang mengganggu pikirannya.
Ini sudah dua bulan berlalu, ia belum bisa menjawab pertanyaan [Name]. Setiap ia dan [Name] bertemu, [Name] selalu membahas hal itu membuat Semi kepikiran. Dia mau jawab tapi malu takut di tertawakan, tidak dijawab dia kepikiran.
Gawat, ia segera menelpon [Name] untuk mengajak perempuan itu bertemu.
"Halo idolaku yang tampan! Ada apa?"
Perempuan ini sifatnya memang dapat merebut hati orang - orang di sekitarnya. Apalagi ditambah dengan wajahnya yang cantik. Iya cantik tapi tidak 'sangat cantik'. Dia cantik biasa, tapi sifatnya yang membuat dia dipandang lebih cantik.
"Mau jalan - jalan ga? Aku mau ngomong."
"Ngomong disini aja kak, aku lagi di rumah sakit hewan. Lagi Vaksin kucing."
"Ga bisa, aku mau bicara sama kamu."
"Iya bicara aja kak, disini."
"Ga! Aku mau lihat wajah kamu."
Terdengar dari seberang [Name] menghela napasnya lalu tertawa, "nanti malam aja mau?"
"Ya, aku ngajaknya memang malam."
"Oh yaudah aku mau, kakak mau ngomong apa sih sebenarnya? Ngajak pacaran?"
"Mungkin, ga tau."
"Laahh jadi?"
"Tunggu aja nanti."
"Oh ya, jadi rencananya mau kemana nih?"
"Shibuya aja, aku lama ga kesana."
"Yaudah."
Telpon langsung di matikan, Semi tertawa pelan lalu menyimpan hpnya, [Name] secara ga sadar memang suka berbuat yang ga sopan, belum salam udah matiin telepon. Pintu ruangan musik di buka menampilkan Bakugo, Okkotsu dan Suna yang datang sambil membawa beberapa cemilan manis.
"Yo, mau ga? Manis nih, enak." Tawar Suna
"Manisan [Name] sih, tapi yasudah lah. Sini minta!"
Suna memutar bola matanya malas, "udah bikin lagunya?" Lalu ia bertanya
"Belum."
Okkotsu mengangguk, "aku juga belum.. gapapa, jangan dibawa stres. Kita sudah pernah ngalamin ini."
Bokugo juga ikut mengangguk, "DIBAWA SANTAI AJA BOS!"
"GA USAH TERIAK BISA GA?! KATANYA SANTAI."
"LAH SITU KENAPA TERIAK JUGA?!"
Okkotsu langsung menampar Suna dan Bakugo bergantian, "berisik."
"Nanti malam aku mau jalan sama [Name] ke Shibuya." Ucap Semi, "latihan di tunda beneran kan?"
"Aku juga mau ketemu kakakku, jadi fix bakal tunda latihan." Balas Okkotsu lalu menyenggol lengan Suna, "kamu juga mau jalan kan nanti malam? Denger - denger kamu lagi dekat sama aktor, Miyawaki Ima."
"Iya."
"Aku?" Gumam Bakugo
"Jaga rumah tolong, kalau bisa jangan hancurkan barang satu pun." Lalu Suna menepuk bahu Bakugo
KAMU SEDANG MEMBACA
what if, semi eita.
Novela JuvenilWhat If, Semi Eita is your boyfriend. ───✱*.。:。✱*.:。✧*.。✰*.:。✧*.。:。*.。✱ ─── ╭┈─────── ೄྀ࿐ ˊˎ- ╰┈➤ ❝ [𝐖𝐡𝐚𝐭 𝐈𝐟] ❞ 🖇·˚ ༘ ┊͙[𝐒𝐞𝐦𝐢 𝐄𝐢𝐭𝐚] ! ˊˎ . . . ⇢ ˗ˏˋ [𝐊𝐚𝐠𝐞𝐲𝐚𝐦𝐚 𝐍𝐚𝐦𝐞] ࿐ྂ -- -͙ - - ˚ ·...