10

445 53 0
                                    

                                    .
                                    .
                                    .

Guru Anko terdiam, ruangan nampak Hening, Guru Anko menghela nafas Lelah, ia baru saja selesai mengurus beberapa siswa yang bermasalah, malah di tambah dengan masalah yang sekarang.

"mereka berbohong, dan menuduh Saya tanpa sebab yang jelas" gumam Sakura memulai pembicaraan setelah hening melanda, Guru Anko memperhatikan Sakura yang menatapnya tenang sambil sesekali melirik Tayuya dan Shion.

"kalau begitu kamu bisa menjelaskannya lebih lanjut"

"Kalian ini benar benar bodoh, hanya karna ingin mempermalukan saya, kalian harus pura pura berekting seperti itu" Tayuya yang mendengar perkataan Sakura itu lantas berdiri, Tayuya menarik kerah baju Sakura Kasar hingga membuat Sakura berdiri dari duduknya.

"Ini hanya akan menjadi bumerang untuk kalian, lebih baik kalian hentikan saja sandiwara ini dan segera menyelesaikannya" Ucap Sakura sambil tersenyum sinis, sengaja untuk memancing amarah Tayuya.

Terdengar kehebohan dari luar Ruangan Bk. Tayuya tak menghiraukan mereka, dia masih mencengkram kuat kerah baju Sakura.

"Tayuya, duduk kamu!" perintah Guru Anko pada Tayuya. Dengan Kasar Tayuya melepaskan cengkramannya pada kerah baju Sakura dan kembali duduk di sofanya.

"Silahkan kamu lanjutkan, Sakura!" perintah Guru Anko pada Sakura.
Sakura melirik keluar kelas sebentar lalu kembali Duduk ke sofa dan kembali menatap Guru Anko.

"mereka hanya berbohong, saya memang memukul Tayuya, tapi tidak dengan Shion, saya juga tidak membully mereka berdua, melainkan mereka lah yang sedang membully seseorang di Dalam Wc" Ucapan Sakura membuat Tayuya dan Shion Kaget, mereka sampai berdiri karna perkataan Sakura barusan.

"kenapa? Itu benarkan?" ucap Sakura melirik Tayuya dan Shion.

"sembarangan! Kau jangan asal tuduh! "
Balas Tayuya mendelik Tajam ke arah Sakura. Sedangkan Sakura, dia tenang tenang saja. itu karna Sakura tak berbohong, melainkan Tayuya lah yang berbohong. Terlihat sekali dari raut wajahnya dan bahasa tubuh yang Tayuya berikan berbanding terbalik dengan perkataannya barusan. Dia sedang panik.

"Tayuya dan Shion melaporkanmu karna kamu memukul dan membully mereka berdua saat berada di Toilet, Sedangkan kamu, Kamu mengelak dan mengatakan jika kamu tak membully mereka, namun mereka lah yang sedang membully seseorang. jadi maksudmu disini, Tayuya dan Shion itu lah yang berbohong, karna kamu yang melihat mereka sedang membully seseorang? " Tanya guru Anko pada Sakura.

"itu benar" jawab Sakura sambil mengangguk.

"kemarin, saat bel pulang berbunyi, Saya pergi ke Toilet, sampai di depan pintu Wc saya berhenti, saya mendengar suara ringisan tertahan dari dalam wc, saya mengintip di celah pintu wc yang sedikit terbuka, di dalam Wc saya melihat Tayuya dan teman temannya sedang membully seseorang, dan ternyata itu Hinata" jelas Sakura pada Guru Anko. Tayuya dan Shion membelalakkan mata mereka kaget.

"apa maksud mu hah?! Menuduhku yang tidak-tidak! " pekik Tayuya pada Sakura. Dia tambah panik sekarang, apalagi saat melihat Neji yang berada di luar pintu Ruang BK yang sedang melihatnya dengan tatapan tajam yang sangat menusuk.

Sedangkan di luar ruang Bk, siswa siswi termasuk Ino dkk tersentak kaget mendengar ucapan Sakura barusan. tangan Neji terkepal kuat, duagaannya benar, mereka lah yang selama ini telah membully Hinata.

......

"Hinata-chan, kau di panggil Neji keruang Bk--" Naruto yang baru masuk ke dalam kelas terkejut saat melihat Hinata yang terduduk di lantai kelas, Naruto segera menghampiri Hinata.

Haruno Sakura Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang