Sorry For Typo
01/04/21Biasakan Vote & Comment
Ruang kelas lantai tiga sudah kosong, murid-murid telah kembali ke rumah masing-masing atau melanjutkan kegiatan les, berbelanja, atau nongkrong di cafe bersama kawanannya. Sore ini begitu mendung sehingga Jimin masih memikirkan kemana ia akan pergi, jika pulang ke asrama ia akan merasa bosan, jika tinggal di sekolah hingga malam ia takut akan bertemu hantu.
Sang sahabat Kim Taehyung sedang absen sekolah karena sakit, Jimin sudah menghubungi sahabatnya itu namun tak ada jawaban, ia ingin berkunjung tapi juga takut mengganggu istirahatnya. Sementara Jungkook tentu saja pergi bersama kelompoknya untuk melanjutkan pertumpahan darah.
Jimin memutuskan untuk kembali ke asrama saja, jika nanti Taehyung membutuhkan bantuannya maka ia bisa dengan sigap melindungi Taehyung. Sepuluh menit berjalan akhirnya ia tiba di gedung asrama, tak ada orang sama sekali karena ini akhir pekan, biasanya para murid akan pulang ke rumah orangtua mereka.
Kilat petir menyambar dan rintik hujan mulai turun, untung saja ia pulang tepat waktu. Jimin menyusuri lorong lantai dua agar segera memasuki kamarnya, hanya suara hujan yg terdengar meski perlahan-lahan dan samar Jimin menangkap suara rintihan seseorang seakan sedang kesakitan.
"mmmhh... Ngh---"
Jimin menerka-nerka dari mana suara itu berasal, jantungnya berdegup kencang ia takut jika saja nanti ada sesuatu yg buruk terjadi. Dengan gerakan cepat Jimin segera menekan nomor pin di pintu kamarnya.
"Ngghh..."
Jari-jari kecil milik Jimin berhenti menekan tombol, ia berpaling dan mendekat kearah kamar Taehyung, sepertinya suara rintihan kesakitan itu berasal dari dalam sana. Jimin mendekatkan telinganya ke pintu kamar milik Taehyung dan benar saja suaranya berasal dari dalam, seketika ia menjadi cemas.
Jimin meraih ponselnya di saku, ia menghungi nomor Taehyung dan tentu saja tidak mendapatkan jawaban lagi. Mau tidak mau ia akan mengetuk pintu, jika di dalam Taehyung sedang sekaray bagaimana? pikirnya.
"Taetae..."
Tok Tok
"Kim Taetae... Apa kau masih sakit?"
"Taetae... Respon aku, apa kau sangat kesakitan?"
Sementara Jimin dengan cemas menanti di luar, sedangkan yg di dalam ruangan sedang bersetubuh dengan kekasih sahabatnya. Taehyung menahan rintihannya dengan kuat dan mendorong tubuh Jungkook agar segera menjauh. Meski suhu tubuh Taehyung sangat panas karena demam, namun Jungkook tetap meminta jatah padanya tanpa melihat situasi maupun kondisi.
"buka saja pintunya" usul Jungkook.
"Apa kau gilah... Aku ha-harus menemui Jimin"
"Aku belum selesai"
"Hentikan... Jimin menunggu ku, cepatlah" wajah Taehyung sangat merah karena panas nya suhu tubuh.
"Hmm.. Ini masih menggantung, lalu kau akan membuka pintu dan Jimin akan terkejut melihatku"
"Kau bisa sembunyi dulu di kamar mandi"
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] I'am Fun(Fuck) With You [Jikook x KookV]
RomanceWarning! Cerita ini akan menyakitkan dan membuat kesal, ingin memaki serta umpatan yang berujung pada kekecewaan. Jeon Jungkook seorang pria brengsek yg jatuh hati kepada seorang lelaki lugu dan pintar, ia harus bercinta dengan sahabat kekasihnya ka...