Mau serius tapi nggak bisa. Maaf ya😆
🌸
Brina dan Mingyu bergegas menuju rumah sakit yang disebut Nina menggunakan taksi. Nina bilang, ia berada di ambulance dengan Jean yang terluka parah.
Pikiran Brina kacau, seketika otaknya ngeblank. Bahkan sepanjang perjalanan, ia tak henti menanyakan keadaan Jean pada Nina.
Hingga akhirnya ia dan kekasihnya tiba di rumah sakit—tepatnya di depan UGD. Nina sudah ada di sana bersama dengan 2 orang lainnya. Brina ingat betul siapa salah satunya.
"Oh, Mingyu-ya!" Nina berdiri dari duduknya, "Mana Brina? Bukankah dia sedang bersama—"
"Nina-ya?" potong Brina, "Bagaimana Jean bisa kecelakaan?"
Nina menatap Brina heran, tidak mengenal siapa gadis cantik yang datang bersama Mingyu ini, "N-Nugu?"
Belum Brina menjawab, seseorang datang dengan begitu paniknya sedikit mendorong tubuh Brina.
"Di mana adikku?" tanyanya—Nana.
"Nana-ssi, tenanglah." Ucap seorang pria yang tadi duduk tak jauh dari Nina.
"Kenapa kau bisa bersama adikku? Bagaimana bisa—IRMA!!" Bentak Nana ketika melihat Irma di belakang pria tadi—Jaehyun. "KAU APAKAN ADIKKU??"
"Nana-ya, tenangkan dirimu." Joohyuk menahan kekasihnya yang hampir mengamuk pada sosok Irma yang berdiri tenang itu.
Brina bingung, situasi saat ini begitu kacau. Kakak Jean datang sambil menangis bahkan mengamuk pada Irma. Untunglah Joohyuk bisa menanganinya, memeluk wanita itu agar bisa tenang.
Belum sempat ada pertanyaan yang keluar dari mulut mereka, pintu UGD terbuka. Seorang dokter menghampiri mereka, menjelaskan bagaimana kondisi Jean di dalam.
"Saudari Jean saat ini dalam keadaan kritis. Ia mengalami benturan yang cukup keras, menyebabkan ia tak sadarkan diri dan kondisinya sangat lemah." Ucap sang dokter dan berhasil membuat kaki Nana melemas.
Karena Nana yang masih syok, Joohyuk yang dengan serius berkonsultasi dengan dokter. Nina dan Brina menenangkan wanita yang bahkan kini masih mengenakan apron kafe.
"Bagaimana Jean bisa celaka? Dan bagaimana mereka bisa ada di sini?" Nana melirik tajam pada Irma dan Jaehyun.
"Eonnie, mereka yang membantu memanggilkan ambulance." Jawab Nina pelan.
"Iya, Nana. Kami kebetulan baru selesai makan di dekat lokasi. Awalnya kami juga tidak tahu kalau itu adikmu, saat kami hampir—"
"Aku tidak butuh penjelasanmu," potong Nana, ia tidak ingin mendengar penjelasan Irma.
Tak lama, Joohyuk kembali setelah berbincang dengan dokter. Ia mengatakan bahwa Jean harus dirawat intensif sampai ia sadar.
Sementara Brina menarik Nina menjauh dari bangku yang diduduki Nana.
"Nina-ya, bagaimana Jean bisa tertabrak?" tanyanya
"Waktu kami hendak pulang, Jean mengatakan ponselnya tertinggal di loker, dia kembali sementara aku menyebrang lebih dulu. Lalu saat ia kembali dan hendak menyebrang, sebuah mobil melaju cepat begitu saja dan menghantam tubuh Jean."
"Kau melihat mobil pelaku?"
Nina menggeleng, "Ani, mobil itu kabur setelah menabrak Jean."
Seketika Brina teringat sesuatu, "Tas Jean... di mana tasnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE BEAUTY ✔
Fiksi PenggemarBukan kisah Jukyung yang lelah dibully karena wajahnya sehingga mengubah diri menjadi wanita cantik, Juga bukan kisah Jukyung yang diperebutkan oleh Suho dan Seojun. True Beauty; kecantikan yang sesungguhnyaㅡkecantikan yang tidak hanya mengenai rupa...