"Grace ... apa kamu tidak ingin memberitahu suamimu?" kata Josh yang saat ini duduk disampingku.
Josh adalah dokter anak yang sering membantu di panti untuk anak – anak panti yang buta bersamaku.
"Bua tapa Josh ... dia hanya suami diatas kertas, toh hubunganku dengannya hanya sebatas karyawan dan atasan saja ... aku tidak membangun suasana untuk membuatnya semakin membenciku Josh ..."
"Tapi dia harus tau kalau istrinya sekarang sekarat Grace !!!"
"Hussshhh .... sudahlah Josh .... yang aku inginkan hanya kebahagiaan Gulf dan nenekku ... aku tidak butuh orang lain ..."
"Apa kamu tidak pernah jatuh cinta dengan suamimu Grace?"
"Cinta? Tidak .... aku selama ini hanya menganggapnya atasanku .. tidak lebih ..."
"Tapi kamu istrinya ...."
"Josh ..... aku saja tidak pernah menganggapnya suamiku .... "
"Grace .... "
"Sudahlah Josh .... aku akan ke panti ... apa kamu mau ke panti?"
"Tidak ... aku sudah dari panti tadi pagi ...."
"Baiklah ... aku pergi Josh ...."
Aku berdiri dan meninggalkan Josh yang masih duduk di café rumah sakit. Selama ini Josh yang selalu menemaniku setiap memeriksakan penyakitku. Josh adalah temanku, sahabatku yang aku percaya disini. Selain dia dokter anak di rumah sakit ini, dia juga yang merekomendasikan dokter Flora padaku. Dokter Flora adalah adik kandung Josh, sehingga membuatku lebih nyaman berbincang dengan mereka berdua.
"Halo Cattarina ...."
"Kak Grace ..... lama tidak berkunjung ...."
Aku memeluk Cattarina dan dia memelukku kembali.
"Bagaimana kabarmu Rin ..."
"Aku baik – baik saja kakak ipar .... Hehehehhe"
"Jangan begitu .... Aku hanya karyawan dari suami ibumu ..."
"Tak masalah ... buatku ... kak Grace adalah kakak iparku ... hehehehe ..."
"Melihatmu begini, aku semakin merasa bersalah Rin ..."
"Kak ... aku dan kak Mew tidak pernah terlibat hubungan asmara ... bahkan pacaran pun tidak ... jadi jangan seperti itu .... "
"Tapi kata Mew ...."
"Sudah ... jangan mengingat kata – katanya .... bagaimana kabar kak Grace?"
"Hahahah ... aku baik – baik saja ... oh iya Rin ... untuk gambar – gambar braile ... apa kanvas dan catnya sudah sampai?"
"Sudah kak ... kak Josh yang membantunya tadi pagi ... anak – anak senang sekali ... dan oh iya ... ada donatur baru untuk penyediaan alat – alat untuk anak – anak yang buta kak ..."
"Oh ya??? Wah senang sekali ... semoga anak – anak senang ya Rin .."
Aku menghabiskan soreku bersama Cattarina membahas tentang anak – anak ... aku sudah lama tidak ke panti dan kali ini aku ke panti dan bisa berbincang banyak dengan Cattarina, karena selama ini kami hanya bertegur sapa dan sibuk dengan pekerjaan kita di panti masing – masing.
.... .... .... .... .... .... ....
Aku membuka kedua mataku dan melihat kesekeliling ... ini bukan di kamarku, lalu dimana aku? Aku melihat selang infus dan menaikkan tangan kiriku ... ada infus yang tertancap dengan indahnya di pergelangan tanganku. Aku menghela nafasku dan melihat Josh duduk disampingku.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife's Brother
Fanfiction"Kamu .. aku beri 1 permintaan dan kamu memintaku menjadi kakak buat adikmu?" "Iya tuan ... kenapa? Apa salah saya meminta itu?" "Padahal kamu bisa memintaku untuk berlaku sebagai suamimu ..." "Ayolah tuan ... kita berdua sama - sama tau kalau kita...