Mew POV - 7

2K 172 3
                                    


Aku pergi ke Manchester untuk menenangkan diriku sekaligus mengontrol perusahaan yang telah aku dirikan hampir 7 tahun ini. Perusahaan milikku berbeda jauh dengan milik papa, karena papa hanya fokus pada proyek - proyek membangun sesuatu dan mengelolanya ... sedangkan perusahaan yang aku bangun lebih fokus pada hospitality dan jasa telekomunikasi dan lebih fokus ke gamer. Sudah 4 tahun ini perusahaannku mendapatkan penghargaan dan bisa dibilang salah satu perusahaan berkembang yang sangat dilirik oleh para investor. 

Setelah aku puas menenangkan diriku karena pernikahan yang diinginkan papa dan kenyataan bahwa Cattarina adalah adik kandungku .... aku kembali ke San Francisco, tapi begitu sampai di apartementku, pihak apartemen mengatakan kalau apartemenku sudah dijual oleh papa dan mereka memberiku akses ke apartmenku yang baru dilantai 17, lebih tepatnya 10 lantai diatas lantai apartmenku sebelumnya.

Aku mengambil kartu akses dari pihak apartment dan menaiki lift khusus untuk pengguna apartment diatas lantai 15.

Tengah malam aku masuk ke dalam apartment dan naik ke lantai 2, melihat kamar utama, aku kira perempuan itu akan tidur di kamar utama, tapi aku salah, di kamar ini hanya ada barang - barangku. Aku tidak perduli dia mau tidur dimana ... tapi dengan dia memberiku kamar utama, itu sudah cukup buatku. 

Paling tidak, dia tidak akan macam - macam denganku. Aku menghubungi Cattarina dan berbincang sampai pagi, melepaskan rinduku padanya.

Cattarina memang bukan kekasihku ... kami memang dekat karena sebelum aku mengetahui kalau Cattarina adalah adikku, aku sudah menganggapnya seperti adikku sendiri.

Hanya pada Cattarina aku menceritakan semuanya, aku menolak menikah dengan sekretaris papa bukan karena gadis itu tidak cantik, dia menarik, pintar dan bisa diandalkan ... tapi aku tidak bisa menerimanya .... karena aku tidak menyukai perempuan.

Cattarina yang mengetahui hal itu dan dia yang selalu ada buatku, memberiku tempat agar aku merasa bisa memiliki seseorang yang bisa aku andalkan. Aku tidak tau apa yang akan papaku lakukan jika aku mengatakan kalau aku ... menyukai pria ...

Entah berapa bulan sudah aku menikah dengan perempuan itu ... tapi tak juga dia memperlihatkan keburukan dia, aku lebih banyak menghindar jika berada di dalam rumah. Cattarina menyarankan banyak hal, memintaku untuk mencoba mengenal perempuan terlebih dulu. Dan akupun bertemu dengan sepupuku, lebih tepatnya kakak Cattarina, Sofia anak dari om Rain dan tante Gisel. Cattarina dikirim ke panti asuhan karena tidak ada yang bisa merawat Cattarina saat itu, sedangkan Sofia ikut dengan kakek dan nenek kami.

Saat Sofia akan datang ke kantor, Grace meminta waktu untuk bertemu dan aku mengiyakan, memintanya menunggu di dalam ruanganku, sedangkan aku menjemput Sofia di lobby perusahaan. Walau aku tau perusahaan ayah ini tidak sebesar perusahaan lain, tapi aku ingin Sofia nyaman berada di kantor ini yang tak lama lagi akan menjadi kantornya juga. 

Sofia memang meminta pekerjaan padaku, dan karena aku tau kepiawaian dia dalam negosiasi dan analisis, maka aku menawarkan untuk bekerja dengan tim pengembangan bisnis. Kami masuk keruanganku dan aku melihat Grace sudah ada di ruangan itu.

Kami berbincang dan dia meminta cuti karena kakeknya sakit, aku langsung menyetujuinya. Biar bagaimanapun Grace akan tetap pergi walau aku melarangnya, sudah kewajiban dia sebagai cucu untuk menjenguk kakeknya yang sedang sakit bukan?

"Istrimu itu .. betul - betul tidak cemburu saat aku datang berbincang denganmu?"

"Sudah aku bilang ... antara aku dan dia .. hanya berbicara saat ada masalah dipekerjaan .. diluar itu kami bagai orang asing ..."

"Apa kamu tidak mau mencobanya? siapa tau kamu memang belum menemukan perempuan yang tepat untukmu?"

"Sudah aku katakan ... aku bahkan menyewa jalang ... tapi tetap tidak bisa menggerakkan sesuatu disini ...." tanganku memegang dadaku dan Sofia tertawa...

My Wife's BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang