35.

3K 247 4
                                    

"Kenapa di saat gue sudah menemukan satu kebahagian malah harus datang lagi kesedihan ini kenapa? "

•••••

Kini semua orang sedang berkumpul di sebuah ruangan rumah sakit, Air mata terus saja membasahi pipi Mereka.

Rika menangis di pelukan Amira, Alya menangis di pelukan Bayu dan Derren sedang fokus dengan fikiran nya sendiri.

Sementara di dalam ruangan para dokter dan suster sedang menahani Caca.

"Dok detak jantung nya melemah! " Teriakan suster tersebut apa Dokter.
Dokter pun langsung melihat alat ke arah alat  Elektrokardiograf.

Titttttttttt titttttttttt titttttt.

Semua orang yang menunggu di luar ruangan pun langsung menoleh ke dalam Ruangan, Rika jatuh pingsan di pelukan Amira.

Derren, Alya dan Bayu langsung masuk kedalam.

"CACA hiks hiks" Teriakan Alya sambil berlari ke arah Caca

"BANGSAT JANGAN LEPAS ALAT NYA!" Teriakan Derren yang melihat Suster akan melepaskan Alat di tubuh Caca.

Bayu pun langsung memeluk Alya dan membawa nya ke arah belakang.
"Caca hiks Caca hiks! "

"Kenapa di saat gue sudah menemukan satu kebahagian malah harus datang lagi kesedihan ini kenapa? "

"Suttttt ini yang terbaik buat Caca Al!" Ujar Bayu sambil mengelus Rambut Alya dengan sangat lembut.

Derren pun langsung berjongkok di tubuh Caca yang terbaring lemah, Air mata nya menetes untuk kedua kali nya dia harus di tinggal kan oleh orang yang telah membuat dia jatuh cinta sedalam ini.

"Hey bangun! "

"Kita baru aja pacaran masa kamu dah pergi! "

"Jangan pergi nanti aku sama siapa? "

"Bangun hey aku yakin kamu kuat! "

Berbagai ucapan Derren berikan kepada Caca sambil memegang dan mencieum tangan Caca tapi sayang Caca tidak akan bangun lagi.

"Dunia nggak adil sama aku! "
Air mata Derren sudah membasahi tangan Caca.

Derren pun memejamkan mata nya merasakan sesak yang mejalar di seluruh tubuh nya ini.

Seketika mata Derren terbuka saat merasakan jari Caca bergerak.
"DOKTER JARI CACA BERGERAK! " Dokter yang mendengar teriakan Dari Derren pun langsung memeriksa  tubuh Caca.

"Subhanallah ini mukjizat yang Allah berikan kepada Kita semua! "

"Pasien tidak meninggal dia hanya mengalami koma saja tapi saya belum tahu kapan dia akan Sihman! "

Rika yang baru saja masuk hanya bisa meneteskan air mata nya.
"Terima kasih mas karena kamu tidak jadi membawa putri kita! " Batin nya sambil mengantur napas nya yang sesak.

Derren pun tersenyum "makasih sudah mau bertahan! " Gumam nya sambil melihat ke arah Caca.

Dokter itu pun langsung berjalan dan saat melewati Rika dokter itu pun langsung tersenyum ke arah Rika.

I'am the antagonist (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang