001.

924 75 1
                                    

Haii hallo?? Ada yang tertarik dengan ini? Ah aku seharusnya menamatkan dulu ceritaku yang dulu, tapi jujur aku kehilangan alurnya 😣 jadilah muncul ide cerita ini.

Berminat tidak membaca ini? Harusnya sih kalian berminat karena aku memaksa😌 dengan cerita yang tidak tahu nyambung atau tidak. Yaa gas saja lah ya

Kuy

Sudah seperti biasa, kegaduhan setiap pagi selalu terjadi di mansion mewah milik pasangan kang Seulgi dan Bae Joohyun ini.

"Sayang, dasiku tidak ada....." Teriak Seulgi dari lantai atas.

"Cari dulu yang benar Kang! Dan jangan berteriak!" Sahut Irene yang sedang menyiapkan sarapan nya.

"Aku sudah mencari nya dengan benar Hyun~ah" kini Seulgi berada tepat dibelakang Irene.

Dengan kesal Irene berbalik memasang wajah jengkelnya.

"Ahjuma tolong jaga Jisu sebentar, aku ke atas dulu mengurus bayi tua ini" ucap Irene sembari memberikan Jisu pada gendongan ahjuma Lee dan langsung menarik kerah Seulgi, membawanya kembali ke lantai atas, tepatnya kamar mereka.

Sedangkan ahjuma hanya bisa tersenyum dan menggelengkan kepalanya melihat tingkah majikan nya itu. Dia senang bisa bekerja dengan Seulgi dan Irene, meskipun selalu berisik dan berdebat tapi tetap terlihat lucu.

Setelah sampai dikamar nya Irene menyuruh Seulgi duduk di tepi ranjangnya.

"Duduk dan diam! Awas saja jika aku menemukan dasimu, ku ikat lehermu dan ku gantungkan di pintu sana!" Ucap Irene lalu mulai mencari dasi suami nya di lemari.

Dan Yap! Tidak butuh waktu lama dasi itu sudah berada di tangan kecil Irene.

"Kemari kau!!" Dengan cepat Irene melingkarkan dasi itu di leher Seulgi dan mengikatnya asal.

"Ahahaha astagahhh Hyun~ah cukup ini sesak"  ucap Seulgi tapi masih tertawa.

"Makannya kalau mencari barang itu yang benar, jangan hanya bisa membuat berisik setiap pagi!" Irene bangun dan melepaskan dasi di leher Seulgi lalu mulai memasangkan dasi dengan benar untuk suaminya itu.

"Bahkan Yeji pun bisa mencari botol nya sendiri, Jisu juga tidak seberisik ini saat dotnya hilang dari tangannya" lanjut Irene lagi sembari membantu Seulgi memakai jas nya.

"Iya iya. Tidak salah kan jika aku ingin di perhatikan istriku jika ingin bekerja" tangan Seulgi kini menarik pinggang Irene untuk lebih dekat dengannya.

"Dengan membuat keributan setiap pagi hmmm?" Irene melingkarkan tangannya di leher Seulgi dan menyatukan keningnya dengan Seulgi.

Sudah tidak ada jarak diantara mereka, mereka juga bisa merasakan hembusan nafas masing masing.

Irene memejamkan matanya, Seulgi pun semakin yakin, dan.

"Dad! Mom! Yeji sudah lapar" entah sejak kapan Yeji sudah berada di kamar mereka.

Karena terkejut, dengan spontan Irene mendorong Seulgi sampai terjungkal kebelakang.

"Astaga sipit! Bisa tidak jangan datang disaat yang tidak tepat" ucap Seulgi kesal pada Yeji, namun langsung memangku Yeji setelah nya.

"Aku lapar dad, kata mommy kita harus menunggu yang lebih tua baru boleh makan. Tapi Daddy sama mommy lama banget" ucap Yeji sembari memeluk leher Daddy nya itu. Seulgi.

"Ohh mommy-mu mengajar kan itu? Hmmm?" Seulgi bertanya sembari menyatukan hidungnya dengan hidung kecil Yeji. Dan Yeji hanya mengangguk.

"Pintar sekali anak dan istri Daddy ini" Seulgi mencium pipi Yeji dan Irene yang kini berjalan di sampingnya, tak lupa juga dengan putri kecilnya Jisu yang berada di pangkuan ahjuma.

Yeji. Kang Yeji, putri kecil seulgi dan Irene yang baru berusia 5 tahun. Matanya yang sipit sama seperti seulgi, namun kebanyakan orang menyebut mata Yeji seperti mata naga. Parasnya cantik seperti Irene, sedikit jahil seperti seulgi, kadang bersikap dingin seperti Irene. Jika sudah bersama Seulgi, maka rumah serapih apapun akan berubah menjadi berantakan seperti baru saja terjadi gempa.

Sedangkan Kang Jisu, Putri ke dua Irene dan Seulgi, dia baru berusia 3 tahun. Ah dia lucu sekali, cantik dan kalem seperti Irene, tapi terkadang dia juga seperti seulgi. Tingkahnya. Yeji awalnya selalu kesal dengan Jisu, tapi lambat laun dia mulai menerima jisu, mungkin waktu itu dia merasa semua perhatian orang orang hanya untuk jisu. Ah kecemburuan seorang kakak, memang.

Seulgi langsung mendudukkan Yeji setelah sampai di ruang makan. Dia duduk berhadapan dengan Yeji dan juga Irene yang memangku jisu..

"Yeji~ah, kamu berangkat dengan Daddy dan ahjuma ya. Mommy ada sedikit pekerjaan" ucap Irene sembari memberikan makanan dan juga segelas air pada Yeji.

Yeji sudah bersekolah, dia bersekolah di sekolah TK yang lumayan terkenal di Seoul.

"Nde mom" jawab Yeji singkat.

"Maafkan mommy ya, mommy janji besok mommy yang akan menemani Yeji disekolah" ucap Irene sembari mengusap lembut kepala Yeji.

"Janji ya???" Tanya Yeji antusias.

"Iya janji" jawab Irene diselingi senyuman nya yang khas.

"Perlu aku antarkan? Aku masih sempat mengantarkan mu dan juga Yeji" ucap Seulgi.

"Tidak usah, aku akan pergi sendiri. Lagipula tempatnya tidak terlalu jauh" jawab Irene dan hanya di jawab anggukan oleh seulgi.

Irene melihat jam tangannya, dan segera membereskan bekas makan nya padahal baru sedikit yang ia makan.

"Mommy harus berangkat sekarang. Aku berangkat dulu ya" pamit nya pada Seulgi dan Yeji.

"Iya hati hati" jawab Seulgi lalu menatap Irene.

"Mom, ini. Mommy baru makan sedikit" Yeji memberikan sepotong sandwich pada sang ibu.

"Terimakasih sayang" Irene mencium pipi Yeji, Jisu dan Seulgi sebelum akhirnya benar benar pergi.

.

"Yeji jangan nakal ne" ucap Seulgi sembari mengusap sayang kepala anaknya itu.

"Iya dad, Daddy selalu mengatakan itu, Yeji bosan" jawab Yeji malas dan mendapat kekehan dari seulgi dan ahjuma.

"Oh, ahjuma. Telpon saja aku jika sudah pulang, nanti aku akan menjemput" ucapnya pada ahjuma Lee.

" Nde tuan" ahjuma Lee mengangguk patuh.

"Jja, belajar yang rajin ne. Daddy berangkat" Seulgi mencium pipi Yeji sebelum akhirnya menurunkan Yeji dari pangkuan nya.

Setelah memastikan Yeji dan ahjuma masuk, Seulgi segera kembali ke mobil dan pergi ke kantor nya.

Seulgi menjabat sebagai CEO di perusahaan milik ayah angkatnya, Yoo Jeongyeon. Tentunya sebelum mendapatkan jabatan itu, Seulgi harus belajar dulu. Mengingat dia tidak melanjutkan kuliahnya karena kecelakaan dulu. Seulgi kuliah di Inggris dengan mengambil fakultas Law and Business  management, dia kuliah dengan program fast-track yang hanya membutuhkan waktu 2 tahun. Mungkin terhitung singkat, tapi bagi Seulgi itu sama saja seperti kuliah seperti biasanya, bagaimana tidak, dia tidak bisa pulang sama sekali. Dia melewatkan 2 tahun perkembangan buah hatinya kala itu, dia tidak bisa merasakan bagaimana bergadang hanya untuk menggendong bayi kecilnya yang menangis tengah malam, dia tidak bisa membantu joohyun-nya merawat anak mereka selama 2 tahun, bahkan ia melewatkan perannya menjadi suami siaga saat Irene mengandung anak ke dua mereka. Hah banyak sekali yang ia lewatkan dalam 2 tahun. Jika bukan karena appa bae dan daddy nya yang memintanya melanjutkan study sungguh dia tidak ingin meninggalkan joohyun dan putri mereka.

Sedangkan untuk Irene. Sekarang dia sudah menjadi idol, dia memulai debut akting nya setelah Yeji berusia 1 tahun, sebenarnya dia akan menolak tawaran untuk menjadi pemeran utama waktu itu, tapi Seulgi meyakinkan nya dan mengingatkan nya akan mimpi nya sewaktu sekolah dulu, jadilah ia berani mengambil peran itu dan menjadikan nya seperti sekarang, artis yang populer. Dan meskipun saat baru merintis karirnya di dunia akting ia harus Hiatus karena mengandung Jisu, fans nya tetap setia dan menunggu nya untuk segera comeback. Yah lagi pula meskipun dia ibu 2 anak, dia tetap cantik. Tubuhnya pun tetap bagus dan terjaga. Ah Bae Joohyun memang selalu sempurna.

Can we..¿?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang