Tolong hargai plis coment vote dan follow akun penulis.
Bernostalgia kembali
Aku termenung saat melihat sebuah buku diary kusam yang terjatuh di bawah lantai, saat aku menyimpan sesuatu didalam gudang.
Buku diary itu tampak kusam, dan berdebu, buku diary yang dapat dipastikan itu adalah punyaku.
Buku yang selama ini kucari-cari, buku yang berisi tentang seseorang yang menjadi pena di lembaran kisah remaja ku.
Aku mengambil buku itu, sembari membersihkan debunya dengan tangan ku.
Dengan ragu aku membuka sampulnya.
Dihalaman pertama terdapat sebuah kalimat.
"Jangan dibaca, gak usah kepo ini buku punya Ae-ri."
Aku tertawa membaca kalimat itu, aku sangat ingat sekali dimana saat aku menulis itu agar orang lain tidak mengetahui perasaan ku kepadanya.
Kemudian aku kembali membuka lembarannya, di lembaran kedua terdapat sebuah gambar beruang kecil, yang aku ingat sekali bahwa sosok pria yang menjadi tokoh utama dalam kisah inilah yang menggambarnya.
Aku tersenyum sembari mengusap gambar itu.
Hati ku menjadi sesak.
Aku merindukannya.
Dengan ragu aku kembali membuka lembarannya.
Di lembaran ketiga inilah, kisah-kisah nya dimulai.
Mulai dari awal kami bertemu, dan menjadi dekat.
Aku membacanya, sungguh menyenangkan masa itu.
Disini, aku akan menceritakan, siapa orang dengan nomor punggung 61, menceritakan kisah manis maupun pahit yang ku alami semasa remaja ku, yang tak lepas tentang dirinya.
Mari kita bernostalgia bersama, kembali mengulas masa lalu ku.
Nostalgia dimulai...
°°°
"Ae-ri tunggu." Teriak gadis yang saat ini berlari kearah ku.
"Kenapa?" Ucap ku.
"Huh.." dia menghembuskan nafasnya.
Kami berjalan kearah kelas bersama.
Kemudian dia membuka suara setelah beberapa saat tadi mengatur nafasnya akibat berlari mengejar ku."Tumben kamu sendiri? Mana Areum?" Ucapnya.
"Emh? Kayaknya udah dikelas deh, kata mamanya dia berangkat duluan tadi, sama Kai" ucap ku.
"Huh, semenjak pacaran sama Kai, Areum udah jarang ada waktu bareng kita." Ucap gadis itu lagi.
"Hm.. sedih deh aku udah gak ada teman, dia Sama Kai terus." Ucap ku sedih.
"Kamu anggap aku apa?" Ucapnya dengan nada cemburu.
"Hehe, canda kok, kamu kan teman aku yang paling setia sama aku, yang selalu ada disampingku, sosok yang paling mengerti tentang diriku, yang statusnya sama dengan ku yang jomblo, yaitu kamu wahai Chun-Ae." Ucap ku dengan nada yang dilebih lebihkan untuk menggodanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
All About C(61)
Teen FictionUntukmu dengan nomor punggung 61 "Lelaki dengan nomor punggung 61, sosok yang mengisi masa remaja ku. Dimana kah engkau sekarang? Membaca buku diary yang pernah ku tulis semasa aku remaja semua berisi tentang mu. Banyak kenangan bersamamu, mulai dar...