Kalau soal uang memang mungkin Chandra kalah dengan Rifky. Eh bukan kalah sebenarnya, tapi Chandra saja yang kelewat pelit jadi apapun harus Rifky yang bayar. Begitupun dengan Jovan dan Jevian. Tapi setelah Rifky, Jovan lah yang juga sering mentraktir ketiganya. Kalau Jevian tidak perlu ditanya. Membawa dompet saja tidak pernah. Jadi jajan yang selama ini selalu dibeli Jevian siapa yang membayar? Ya benar. Rifky, Jovan, dan Chandra.
Padahal daripada ketiganya, Jevian lah yang paling banyak mendapatkan uang saku. Selain dari Bunda, anak itu diam-diam juga diberi uang saku oleh ayahnya. Kenapa diam-diam? Karena Bunda Jihan sering marah kalau bungsunya itu kebanyakan jajan dan mengakibatkan anak itu bodoh.
Padahal mah kalau bodoh, bodoh aja.
Terus, kakak-kakaknya juga rutin memberi uang untuknya. Apalagi Luka. Anak itu paling loyal terhadap Jevian. Karena selain Jaffar, Luka lah yang paling dekat dengan si bungsu. Dery dan Ajun pun sama. Keduanya juga tidak pernah absen memberikan uang saku kepada Jevian.
Dermawan sekali saudara-saudara Jevian ini.
Jadi pengen bapaknya.
"Satu dua tiga empat lima enam tujuh lapan sembilan sepu— loh? SATU LAGI MANA INI?!"
Jevian yang tadinya menghitung jajanan miliknya berteriak. Bertanya kemana perginya keripik kentang balado yang dibelinya saat ada bapak-bapak yang menawarinya tadi. Keripik kentang yang kali ini dibayar oleh Chandra. Tumben.
"Ini!" dari dapur Chandra berteriak mengangkat tangannya yang menggenggam botol minuman.
Hari ini mereka kembali berkumpul di rumah Jevian. Karena selain game milik Jevian yang lengkap, mereka kangen masakan Bunda Jihan. Tapi sialnya hari ini ibu Jevian itu tidak ada di rumah. Sudah dua hari sih tapi Jevian tidak memberi tahu ketiganya. Jadilah mereka harus makan hasil masakan Ajun yang alhamdulilah enak.
"Kok diambil sih." Jevian menghampiri Chandra yang ada di dapur. Merebut bungkusan kripik kentang yang sisa seperempat.
Chandra melotot saat anak itu kembali membawa sisa keripik yang tadinya ada di tangannya ke ruang tengah. Di sana Jovan dan Rifky hanya tertawa saja. Terlalu paham akan sifat Jevian yang maruk makanan baru. Jadinya mereka mengalah saja. Sebab, nantinya pasti anak itu akan membagikannya kepada mereka. Emang dasar Chandra saja yang tidak kesabaran.
"Pelit benget lo!"
"Los!" Jevian melengos malas menanggapi ocehan Chandra.
Karena hari ini hari Minggu, Kwartet Teretet berniat untuk bermalas-malasan. Karena kebetulan rumah Jevian kosong. Eh ada deng, ada Mang Arman dan Mbak Chika yang lagi ngobrol di halaman samping.
Kalau abang-abang Jevian lagi ada kerjaan semua. Hari ini, Luka ada pemotretan untuk majalah. Jaffar yang ikut Ayah dan Bunda ke luar kota. Ajun dan Dery yang lagi manggung di salah satu acara sekolahan. Jevian tidak tau jelasnya gimana tapi tiba-tiba saja Ajun mau menerima tawaran manggung di salah satu sekolah. Bukan masalah manggung di mana sebenarnya, tapi bareng Dery. Karena walaupun kembar, Dery sama Ajun tuh lebih keliatan kaya musuh bebuyutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
meilleurs amis
Подростковая литература(Jaemin ft 00l Dream) Kisah pertemanan empat orang anak remaja yang masih mencari jati diri. Sebut saja Kwartet Teretet. BUKAN BxB