Prolog

244 28 12
                                    

Yokohama terasa sepi hanya cahaya matahari yg menemani.
Untuk hal konyol sudah dari pukul 15.00 seorang gadis duduk di taman pinggir jalan kota Yokohama sambil mengayunkan kakinya.

Menunggu...

Ya dia sedang menunggu seseorang menepati janjinya untuk bertemu.
Namun hingga matahari condong ke barat yg dinanti tak kunjung datang.

Putus asa...

Kau mulai putus asa.

"Seharusnya aku tahu, dia tak akan datang dan tak akan pernah datang." Gerutu si gadis sambil menendang bebatuan.

Benar benar menyebalkan, hingga matahari terbenam pun dia tak kunjung datang.

"HIIHHH.... APA APAAN DIA ITU.. AKUTAGAWA KUN NO BAKAAA....!!" Marahnya.

"UHUK.... UHUK.... Siapa yg kau panggil Baka ?" 

Suara berat seseorang menyudahi aksi marah si gadis.

Si gadis berbalik dan menatap marah sosok yg bicara.

"Kau yg bodoh! Aku sudah menunggumu sejak tadi hik..." Tangis gadis itu.

Pria yg bernama Akutagawa itu hanya diam dan menyodorkan sapu tangannya.

Namun mendapat tepisan dari si gadis.

"Aku pulang.." Ucap si gadis sambil berlalu pergi.

Sebuah kotak berwarna merah, tertinggal di bangku taman dan menarik perhatian Akutagawa.

Pria itu langsung mengambilnya dan membuka isinya.

Sebuah gambar yg indah terpampang di dalam Vigura.
Dua pasang kekasih saling berciuman.

Ada sepucuk surat di dalam kotak itu.

Aku bahagia bisa menjadi kekasihmu. Ak tahu hanya aku yg merasa begitu, Merasa menjadi kekasihmu.
Tapi tak apa, ak senang bahwa kau menerima kehadiranku.

Hari ini anggap saja hari pertemuan kita.
Oh ya ak yg menggambarnya, ak harap kau tak melemparkannya ke tong sampah seperti makanan ku dulu.

Setelah membaca pria itu tersenyum tipis sanggat tipis.

"(Name)." Senyumnya menatap gambar yg menjadi hadiah darimu.

.
.
.
.
.
.
.
.

TBC

Teach Me About Everything (Akutagawa X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang