Gadis cantik bernama lengkap kirania larasati,masih terlelap dalam tidurnya,dia bukan anak orang kaya yang bisa bertindak sesuka hati,orang tuanya hanya sebagai pns dan karyawan,tinggal dirumah minimalis membuat hidupnya terkesan bahagia.dia mulai tersadar dari tidurnya,setelah menyusuri mimpi panjangnya.
"Assalamualaikum,kiran cantik bangun nak"ucap seorang wanita paruh baya,berhijab syar'i,dari luar pintu kamar.
"Hm iya bunda"ucap kiran,sembari berjalan kearah pintu.
'Ceklek'.
"Waalaikumsalam,kiran siap siap dulu bun"ucap kiran.
"Yaudah,bunda tunggu ya cantik"ucap bunda kiran.
"Ah iya bunda"ucap kiran.
Kiran langsung pergi menuju kamar mandi,dan mulai membersihkan diri.setelah selesai mandi,kiran berjalan kearah meja riasnya,memoles tipis wajah cantiknya,setelah itu,keluar kamar menemui ayah dan bundanya.
"Loh,bunda dia siapa?"tanya kiran,pada seorang laki laki 3 tahun lebih tua darinya.
"Dia,kakak kamu sayang"ucap bunda kiran.
"Hah?kiran punya kakak?"tanya kiran dengan wajah bingung.
"Ya,dia kakak kamu sayang,sejak dia berumur 2 tahun dia diculik,dan selama ini kami selalu mencari dia,dan akhirnya kita bisa menemukan dia.
Kiran masih tak mengerti pada semua ini.
"Gue harap lo gak keberatan,meski gue rasa lo keberatan kan,karna rumah ini sempit dan ya,kecil"ucap laki laki itu.
"Eh,kamu tuh harus nyadar ya,ini kan juga akan jadi rumah kamu"ucap kiran.
"Ga pernah gue bayangin,tinggal ditempat sempit kaya gini,bagusan rumah gue yang dulu"ucap laki laki itu.
"Yaudah,pergi aja sana"ucap kiran,menatap tajam laki laki didepannya.
"Itu sih kemauan gue,tapi ya sayangnya gue anak dari keluarga ini"ucap laki laki itu.
"Bukannya bersyu--".
"Sudah,kiran kakak kamu hanya belum bisa terima nak,dan alvan maaf ya kalo rumah ini sederhana"ucap bunda,alvan dan kiran yang bernama nelka.
"Maaf bunda"ucap kiran
"Hm ya"ucap alvan memakan makanan di piringnya.
Kiran
Kiran berada dipasar,berbelanja kebutuhan rumah,karna sang bunda yang bekerja,maka dialah yang membeli kebutuhan dapur.saat sedang berbelanja,alvan menarik tangan kiran.
"Ih lepasin"ucap kiran.
"Gue ini kan kakak lo,jadi dengerin gue"ucap alvan.
"Ih males banget"ucap kiran.
"Minggu besok lo harus nikah"ucap alvan,membuat kiran membulatkan mata.
"Apa maksud,kamu?,kamu mau jual aku,iya?hah?"tanya kiran dengan kesal.
"Gue tau,nasib lo itu buruk banget kan?diselingkuhin pacar lo,terus ditinggal nikah,jadi mending minggu depan lo nikah"ucal alvan.
"Kamu emang kakak aku,tapi kamu gak berhak ikut campur tentang hidup aku"ucap kiran.
"Ya,ga masalah sih,atau lo mau,gue bikin bunda nangis?dengan gue pergi dari rumah kecil itu"tanya alvan.
Siapa sih pria,didepan kiran ini?kakaknya atau kakak jadi jadian?bisa bisanya dia punya kakak modelan alvan.setelah berfikir lama,akhirnya kiran memutuskan.
"Iya,kiran mau,dengan syarat,kiran harus tau calon nya"ucap kiran.
"Oh,tidak adik ku sayang,kamu akan mengetahui nya saat kamu akan menikah nanti,atau aku akan membuat bunda tersayang mu menangis"ucap alvan.
Kesal itu yang kiran rasakan,bisa bisanya alvan mengancam nya dengan perkataan itu.
"Kisah ini akan dimulai,kisah kiran yang harus bersabar dengan sikap seorang arsen yang sangat egois,dan pemaksa itu"
Takdir tidak akan salah dalam menulis dan mengukir kebahagiaan seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
kiran||Tamat
General Fictionkirania larasati gadis yang terlahir dari keluarga sederhana,ayahnya seorang karyawan,dan ibunya seorang pns.Kehidupan sederhana nya mulai berubah ketika seorang laki laki datang dan mengatakan bahwa kiran adalah adik kandungnya dan menyuruhnya meni...