Part 19

807 116 3
                                    


Happy Reading

Ara dmn

Emol

Sm syp

Fiony

Fiony syp

Temen

Temen atw demen

Chika cemburu?

Serloc

robert downey
atw
benedict

Ara aku serius!!

Canda Chik

Km g bneran syg sm aku

Aku syg

Serloc

Mo apa?

Lima menit tidak ada balasan dari Chika.

"Yah ga dibales," gumam Ara berdecak.

"Kenapa, Ra?" tanya Fiony yang melihat raut wajah Ara terlihat cemas.

Ara menggeleng. Mengalihkan perhatian dengan melirik jam tangannya, "Udah mau mulai. Beli berondong dulu yuk?"

"Popcorn?" Fiony mengernyitkan dahi.

"Ho oh itu. Hehehe..."

"Napa Chika jadi posesif gini sih?" Ara membatin.

"Kamu mikirin apa sih? Bengong terus?" tegur Fiony menepuk bahu Ara dari belakang. Ara lekas mengambil pesanannya dua pop corn dan minuman botol.

"Christy ngajakin mabar. Ga jadi."

"Gara - gara aku ya?"

Ara menatap mata Fiony, memberi perhatian, "Bukan. Yori paketannya abis." Ia berbohong. Terpaksa, "...kamu disuruh pulang jam berapa?"

"Kenapa emang? Kamu mau buru - buru?" Fio menautkan alisnya.

"Kirain kamu boleh nginep. Hehehe..." Ara mencuri pandang wajah Fiony dari samping. Gadis itu tak berubah dari dulu. Tetap cantik, absurd, dan random. Tetap Fiony yang ia kenal dulu.

"Kapan - kapan ya?" Fio mengapit lengan Ara. Agar langkah Ara hati - hati saat memasuki ruangan teater.

"Eh, aku ngajak kamu jalan, ada yang marah ngga?" tanya Ara.

"Halah, mau nanya pacar aja muter - muter," sergah Fiony, "...aku ngga boleh pacaran. Puas?"

"Gebetan?" Ara cengengesan.

"Menurut kamu?" Fio mendelik.

"Menurut aku...ya Fio cantik, lucu, manis." Ara menjulurkan lidahnya.

"Dasar buara!"

Lampu teater pun dimatikan dan berganti lampu redup. Ara dan Fiony tak lagi bicara. Jumlah penonton tak terlalu banyak. Mereka memilih kursi favorit paling atas.

°°°

Wajah Chika berubah cemberut, bibirnya mencebik. Ia melempar ponselnya ke rumput. Mira yang paling khawatir dengan perubahan sikap Chika. Ketiga bocil memilih diam. Membiarkan Mira sang pawang menenangkan Chika.

"Anter aku ke kamar!" pinta Chika.

"Iya, sebentar." Mira bangkit dan mengangkat tubuh Chika yang nampak lemas, ia sempat menoleh dan mengedipkan mata ke ketiga bocil. Untungnya mereka mengerti.

MirasanChika [ChiMi] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang