Happy Reading 💚
"Oyya? Gak nyangka banget kalau mereka ternyata saling punya rasa."
"... "
"Nanti Angga dan Rania InsyaAllah datang Ma."
"... "
"Iya Ma, Nanti Angga sampein salamnya."
"..."
"Iya Ma,"
"... "
"Wa'alaikumsalam Ma."
Tut...
Setelah selesai menerima panggilan Angga kembali melanjutkan langkahnya ke cafe yang baru beberapa bulan ini di lancarkannya.
Dengan senyum ramah ia sesekali menyapa pelanggan dan juga pekerjanya.
"Gimana untuk masalah kemaren, udah selesai?" tanyanya pada seorang karyawan kepercayaannya.
"Alhamdulillah udah pak, semuanya beres." ucapnya dengan memberikan jempol.
"Jangan panggil saya Bapak pak, kan dulu pernah saya bilang, panggil aja Angga." ucapnya, selain karena merasa usianya masih muda, orang di depannya sekarang pun memang sudah kepala tiga.
"Maaf Pak, eh Angga, saya lupa."
Angga mengangguk dan tersenyum mengerti.
Hingga suara tawa seseorang membuatnya menoleh masih dengan posisi mencari.
Hingga matanya fokus pada seseorang berjilbab pink nya sedang nongkrong bersama teman-temannya.
Yang membuatnya lebih menarik lagi dia membawa gitar dan ukulele.
"Lo aja luan,"
"Nggak mau, suara gue tidak sebagus suara lo."
"Inikah yang di namakan merendah untuk meroket? "
Terdengar suara tawa kembali
"Okey, gue yang duluan, setelah itu kalian bantu suaraku gue ya!"
"Hmm baiklah boss. "
Tak ada manusia
Yang terlahir sempurna
jangan kau sesali segala yang telah terjadiKita pasti pernah
Hadapi cobaan yang berat
Seakan hidup ini
Tak ada artinya lagiSyukuri apa yang ada
Hidup adalah anugerah
Jangan kau sesali
Segala yang telah terjadiJangan menyerah 3×
Angga sedikit terdiam mendengar suara itu. "Aku gak pernah tau kalau dia bisa nyanyi, suaranya indah." batinnya.
"Waaw"
"Istri idaman banget lo, udah sholehah, multitalenta lagi. Uhh, beruntung banget banget suami yang dapat lo, jamin gak bakal nyesel."
"Lebay loh,"
"Ih beneran! Gua jamin acara amal kita besok di panti pasti mereka bakalan senang, terlebih lagi gue tau lo suka banget sama anak-anak."
"Semoga aja lancar, mereka terhibur dan senang."
"Mengenai modal yang kurang kemaren gimana, pakek tabungan lo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
KETIKA TAKDIR MENOLAK PERGI [END]
Teen FictionKetika dua insan di pertemukan dalam ikatan cinta yang suci, namun tak di landaskan rasa cinta dan karena keadaan yang memaksa, apa yang akan terjadi? Ketika saling mempertahankan harga diri, hingga tak ada satupun mengalah untuk mengakui kata hati...