09

3.1K 367 103
                                    












Tawan dan New berdiri diambang pintu kamar Nanon mengamati kedua anaknya yang masih terlelap.

"Kamu tau? Nanon kemarin sakit? He is looking for you"

New menatap Tawan dengan tatapan yang sulit diartikan kemudian mengalihkan pandangannya pada Nanon yang tertidur

Kakinya melangkah dan berjongkok disamping ranjang Nanon. Mengelus surai Pluem dan Nanon

"Papa minta maaf" gumamnya, isakan kecil mulai terdengar oleh telinga Tawan. Rasa bersalah kembali memenuhi diri New

Ia tidak tau bahwa kedua anaknya sakit. Ya, Frank juga sakit beberapa hari yang lalu.

Frank Thanatsaran, Putra satu-satunya yang terlahir dari hubungan Luke dan New. Umurnya tidak berbeda jauh dengan Nanon, hanya terpaut 2 tahun diatas Nanon

"I am really sorry"

"Even when he's asleep, He looks for you. Hin"

Hati New semakin berat mendengar kata demi kata yang keluar dari bibir Tawan.

"He called your name, padahal aku udah bilang. 'Nanon ada ayah'" Tawan kembali menyeka air mata yang sudah mencoba untuk turun.

"Maaf"

"How many times are we going to say it all over again?"

"Maaf"

"Hin, waktu itu. When i am away itu awal mulanya?" Tanya Tawan

Tawan is trying to collect his mind

New mengangguk lemas, 8 tahun yang lalu saat itu usia Pluem baru menginjak 3 tahun. Belum ada Nanon saat itu.

Tawan ingat dengan sangat jelas situasi hari itu, Perusahaannya sangat terpuruk maka dari itu dia harus segera mengatasinya dan ia harus pergi jauh dari New selama 2 tahun. Itu adalah satu-satunya cara agar perusahaannya selamat

Saat ia kembali, Tawan tidak menyadari ada yang berubah dari Pria yang sempat ia tinggalkan. Ketika ia pulang hatinya sangat bahagia

Perusahaannya berhasil diselamatkan dan akhirnya dia kembali bertemu dengan New dan Pluem. Tawan tersenyum getir mengingat kejadian itu

"waktu itu, Hin. Yang ada dipikiran aku cuman gemana caranya biar aku bisa cepet-cepet ketemu kamu."

New menoleh menatap Tawan, New salah disini. Ia salah karena memalingkan dirinya kepada Luke.

Coba saja saat itu Pluem tetap ada di dekat New, Semua ini tidak akan terjadi. Keluarganya akan tetap baik-baik saja, terjaga dengan sangat baik

Coba saja saat itu New—New terisak semua yang telah ia lakukan dibelakang Tawan kembali terputar. New menghampiri Tawan terduduk dihadapannya

"Hin"

Tawan berjongkok dan mengangkat wajah cintanya untuk menatapnya.

"Aku salah Tay, maaf"

"Ternyata bukan kamu yang ninggalin aku, Aku yang udah pergi dari kamu padahal kamu selalu nunggu aku." Ucapnya, suaranya bergetar air mata membasahi pipinya. Seberapa keras pun Tawan mencoba untuk menyeka nya, air mata itu tetap turun

Tawan menarik tubuh New kedalam pelukannya, ia tidak bisa melihat kekasih hatinya hancur seperti ini.

"Tay, Aku minta maaf karena udah ninggalin kamu dan anak-anak tapi did you know Tay? Aku ga menyesal udah punya Frank"

SHATTER | TAYNEWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang