IPS Naik Pangkat

𖥻 018

Kini kelas mereka sedang melangsungkan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Mereka mengerjakan tugas yang diberikan guru mereka yang tumben sekali membuat kelas mereka menjadi tenang

"Ah anjir, typo. Ada correction tape gak, Ro?" tanya Yoshi kepada Shotaro

"Gue aja minjem ama Karina, coret aja." balas Shotaro

"Gak ah, jelek."

Yoshi berbalik langsung berhadapan dengan Giselle dan Karina

"Rin, minjem correction tape dong." ucap Yoshi

Sedangkan Karina malah tercengang menatap Yoshi. Giselle yang menyadarinya lantas menyikut Karina

"Hah? Iya, kenapa Yos?" tanya Karina

"Minjem correction tape." balas Yoshi lalu Karina memberikan correction tape-nya kepada Yoshi

"Pake acara bengong segala ah." bisik Giselle sambil menyenggol lengan Karina

"Ya maaf, terpesona gue, Sel. Keterusan." balas Karina

"Nih, Rin. Makasih ya." celetuk Yoshi yang tiba-tiba berbalik lagi dan mengembalikan correction tape-nya kepada Karina

"Eh, iya sama-sama, Yos. Gak mau pinjem apa-apa lagi gitu?" tanya Karina

"Nanti lagi, Rin." ucap Yoshi singkat lalu kembali pada tugasnya

"Emang lo mau nawarin apa bego?" tanya Giselle

"Harga diri gue. Eh? Kaga astagfirullah amit-amit!"

"Karina!" tegur pak Jaehyun selaku guru yang mengajar

"Iya, pak. Maaf, keceplosan." ucap Karina yang disambut tawa kecil oleh teman-temannya

Sedangkan Yoshi yang melirik sedikit kebelakang itu lantas tersenyum tipis sambil menggelengkan kepalanya. Agak gemas dengan kelakuan Karina

"Pepet, bro." bisik Shotaro

"Berisik." balas Yoshi

"Ih gengsinya gede banget. Keduluan yang lain baru tau rasa."

"Gue tanya ya, yang suka ama dia tuh lo apa gue?" tanya Yoshi sambil menatap Shotaro

"Ya... Gak tau, siapa tau lo."

Yoshi mengetuk kening Shotaro dengan pulpennya lalu kembali melanjutkan tugasnya. Shotaro ikut kesal dan fokus pada bukunya

~

Chaeyeon yang baru saja keluar dari kantin dan menenteng satu kotak susu rasa caramel itu tidak sengaja melihat salah satu teman sekelasnya berjalan ke arah belakang kantin

Karena rasa penasaran Chaeyeon yang unlimited, akhirnya ia mengikuti temannya itu yang diketahui adalah Junkyu

Ia sengaja bersembunyi dibalik tembok dan melihat hanya ada Junkyu sendirian disana

Terlihat Junkyu mengeluarkan sesuatu dari saku celananya. Ketika Chaeyeon tahu benda apa itu, ia lantas keluar dari persembunyiannya dan merampas benda itu dari tangan Junkyu

"Chaeyeon? Lo ngapain? Itu rokok gue lo injek anjir." protes Junkyu ketika satu batang rokok yang baru ia keluarkan malah diinjak oleh Chaeyeon

"Kok lo ngerokok sih anjing?"

"Ya suka-suka gue dong. Kenapa lo yang repot?"

"Lo tau gak sih bahayanya rokok tuh? Lo mau mati muda emang?"

"Lo kenapa sih, Chae." gumam Junkyu hendak pergi dari sana namun ditahan oleh Chaeyeon

"Jun, dengerin gue. Lo jangan ngerokok lagi—"

"Dengerin gue juga, Chae. Lo gak bakal pernah jadi gue yang sepanjang hari harus waspada sama semua hal. Gue gak peduli bakal kenapa-napa, gue cuman mau jadi orang biasa. Apa lo pernah mikirin orang yang menderita hemofilia kayak gue?"

Tiba-tiba terdengar suara benda terjatuh. Keduanya menoleh dan mendapati Gowon yang menjatuhkan minuman kalengnya dari tangannya

"Gowon!" seru Junkyu lalu berlari menghampiri Gowon

"Kamu gak pernah bilang kalo kamu sakit." ucap Gowon sambil menatap Junkyu dengan mata berkaca-kaca

"Gowon, dengerin dulu ya. Kamu jangan salah paham dulu."

"Ini apaan anjir? Maksudnya Junkyu ama Gowon pacaran? Junkyu sakit? Itu penyakit apaan yaallah gue belum kuliah." batin Chaeyeon bertengkar

—