"Apa?" Tanya Dirga.
"Anterin gue ke toko sepatu dulu," Ucap Ashalina. "Mau nggak?"
Tanpa menjawab sedikit pun ucapan Ashalina, Dirga langsung pergi meninggalkan Ashalina dan menaiki motornya.
"Ih dasar cowok songong, udah ngajak-ngajak, eh di ghosting," Batin Ashalina.
"Gak ghosting, jadi kok," Dirga tiba-tiba datang dan membawa motor ninja Merah milik nya, "naik,"
"Jadi?" Tanya Ashalina.
"Hmm," Balas Dirga, "Ayo naik,"
"Iya-iya sabar,"
***
toko sepatu
"mau beli sepatu?" Tanya Dirga.
"Buat Ciara." Jawab Ashalina. "Bantu pilih dong,"
"Oke,"
Mereka ber-dua sibuk memilih sepatu yang cocok untuk Ciara.
"Ca, nih gue nemu. Bagus kayaknya," Ucap Dirga memanggil Ashalina.
Ashalina melihat harga yang tertera pada sepatu itu. Ia menghela napas nya pelan. "Huft-bagus si bagus, harga nya gak bagus Dirga," Ucap Ashalina dengan kesal.
"Lah, lo beli sepatu gak bawa duit?" Tanya Dirga
"Bawa, cuma 300.000, itu pun butuh nabung 2 minggu." Balas Ashalina.
"Yah elah, tinggal nambah 100.000 doang masa gak ada."
"Lo pikir nyari duit kayak metik daun."
Celetuk Ashalina semakin kesal.Tanpa berpikir panjang, Dirga mengeluarkan uang dari dompet nya. "Nih buat nambahin."
Ashalina menghela napas dan mendecak kesal. "Astagfirullah, makasih Tuan Dirgantara." Ucap Ashalina. "Tapi sorry, enggak." Lanjut nya. "Masih ada model lain, yang cukup sama budget gue."
***
Setelah membeli sepatu untuk Ciara, tidak lupa Dirga tetap menagih janji Ashalina. "Ca, gue udah penuhi syarat lo." Ucap Dirga mengkode.
"Iya, gue inget tapi jangan lama-lama." Balas Ashalina.
"Iya." Ucap Dirga seraya mengambil kunci motor dari saku nya dan mengendarai motor itu. "Naik."
***
Mereka berhenti tepat di sebuah danau yang berada dekat dengan perkebunan. Sejuk, asri, indah, banyak sekali keindahan yang bisa di deskripsikan ketika melihat daerah itu.
Ashalina turun dari motor. "Bandung seger ya." Ucap Ashalina seraya menghirup udara segar. Ia tersadar untuk apa Dirga mengajak nya ke danau. "Lo mau ajakin gue nyebur?" Tanya Ashalina.
"Duduk sini." Balas Dirga seraya mengajak Ashalina duduk di pinggir danau itu. Sungguh, danau yang indah. Di depannya banyak perahu yang di cat dengan berbagai warna, pohon yang dihias dengan indah, lampu yang berwarna warni, dan jembatan yang ada dipinggir danau itu, membuat tempat itu menjadi semakin istimewa. Rasanya tidak dapat di deskripsikan lewat kata-kata saja.
"Lo sering kesini Dir?" Tanya Ashalina seraya melihat keindahan di tempat itu.
"Bukan sering, tapi gue selalu ngerasa kalau ini adalah tempat favorite gue setelah rumah gue sendiri dan markas Rivor." Balas nya.
"Bagus. Gue suka." Ucap Ashalina dengan senyum manis nya itu, yang membuat Dirga ikut bahagia.
Ashalina tak sengaja melihat Dirga yang sedari tadi menatap dirinya dengan nyaman. "Syut, ngapain ngelihatin gue kayak gitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
ASHALINA
Teen Fiction"Hidup Bahagia ya, Ciara, Dirga. I love u and I miss you so much." -ASHALINA Since 2021 by mella azka