Bab 3

67 5 0
                                    

Disisi lain Chuuya menghentikan semua peluru yang tertuju padanya dengan kemampuan memanipulasi gravitasi miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disisi lain Chuuya menghentikan semua peluru yang tertuju padanya dengan kemampuan memanipulasi gravitasi miliknya...

Kemudian Chuuya tersenyum menyeringai dan menghempaskan semua peluru itu kembali kepada si pemembak tersebut. Hingga yang tersisa hanyalah satu orang yang sebentar lagi mati. Dazai berjalan kearah orang tersebut dan menanyakan sesuatu

"Siapa yang mengirim kalian kesini?" tanya Dazai dengan nada mengintimidasi tidak lupa pula dengan sebuah pistol yang diambilnya didekat orang itu

"...."tapi tidak ada jawaban yang pasti terdengar dari orang tersebut. Dazai kemudian berdiri dan mengarahkan pistol itu dan menembak'kan pelurunya ke tubuh orang yang sudah mati tersebut dengan senyum yang belum menyeringai miliknya dan juga sedikit tertawa. [Name] yang melihat hal itu berjalan kearah Dazai dan menghentikan aksi nya itu.

"Mou! Dazai-san yamete kudasai "ucap gadis itu seraya mengambil pistol itu dari tangan Dazai dan meletak'kan nya kebawah

Dazai pun kembali menjadi dirinya lagi, akhirnya mereka memutuskan untuk berpencar untuk mencari pelaku dari Arahabaki  tersebut. Dazai dan [Name] berjalan masuk kearea mansion  itu dan   menaiki tangga hingga sampai di tempat paling tinggi dari mansion itu.
Mereka berdua melihat sebuah kue berukuran sangat besar ada diatas sebuah meja makan yang panjang dengan dua kursi pada sisi nya.

Dazai berjalan kearah salah satu kursi yang berada diseberang meja makan tersebut sedangkan [Name] melihat-lihat tempat itu. Tidak lama kemudian terdengar suara langkah kaki mendekat, gadis itu mengalihkan perhatiannya kebelakang dan melihat Rimbaud.

Kemudian ia duduk disalah satu kursi yang ada disana, dan mulai lah pembicaraan antara Dazai dan dirinya.
[Name], gadis itu hanya menyimak pembicaraan mereka berdua.
"Sebenarnya aku sudah mengetahui ada keganjalan yang ada disini"ucap Dazai dengan sedikit menyeringai

"!!" mendengar hal itu Rimbaud sedikit tersentak tapi ia menutupinya sebisa mungkin

"A-apa yang kau bicarakan Dazai-kun..." tanyanya mengalihkan pembicaraan
"...Aku tinggal disini" sambungnya lagi

"Kau tidak perlu berpura-pura tidak tahu, aku tahu kau adalah dalang dibalik kejadian Arahabaki  ini kan? tanya Dazai dengan nada mengintimidasi

[Name] yang mulai mengerti dari jalan pembicaraan ini pun hanya diam menunggu jawaban selanjutnya dari Rimbaud. Pasalnya gadis itu tau apa yang dibicarakan oleh Rimbaud itu tidak masuk akal. Karena pada cerita yang pernah ia ceritakan waktu itu, dia mengatakan bahwa pada kejadian Arahabaki  itu terdapat sebuah lubang yang sangat besar dan dalam. Sedangkan dicerita Rimbaud ia mengatakan bahwa bulan malam bersinar menerangi lautan itu dimalam hari yang gelap dan dingin. Padahal laut dan tempat kejadian itu sangat jauh sehingga tidak memungkinkan untuk melihat lautan ketika kita berada didalam lubang yang dalam itu.

"ㄒ卄乇 爪卂千|卂"-(ʙᴜɴɢᴏᴜ sᴛʀᴀʏ ᴅᴏɢ) [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang