"Huwaaaa! "
Suara teriakan nyaring terdengar saat Magna membawa Asta dengan sapu terbangnya yang ia sebut cyclone
Noelle terlihat duduk di belakang Asta dan memeluk pinggang ramping pemuda berisik di depannya. Sementara Tsukiko terlihat tertawa sambil duduk diatas sapunya.
"Oi, Noelle kenapa kau memelukku erat? Ini sesak sekali! " teriak Asta.
"Jangan berteriak tepat di telingaku dasar anak ini! " Magna ikut ikutan protes.
"Kalau aku jatuh siapa yang akan bertanggung jawab? Aku ini bangsawan, jadi kau harus tetap diam serangga! "
Kata Noelle dengan penekanan di setiap katanya.Ia memeluk Asta semakin erat dan menyandarkan kepalanya pada bahu yang lebih pendek.
Yang dipeluk merasa risih dan tak suka. Tapi mau bagaimana lagi, tidak ada yang bisa ditumpangi selain Magna."Hahh.. Pemandangan yang sangat Indah" puji Tsukiko sembari bertepuk tangan.
"Andai saja Magenta-chan lihat. Dia sudah pasti akan berteriak heboh melihat pemandangan ini. Dasar gadis fujo" kata-kata Tsukiko sangat pelan dan terdengar seperti bisikan kecil.
Mereka berempat ditugaskan untuk pergi ke desa Sosshy. Misi mereka kali ini adalah menangkap babi hutan disana. Sebelum itu - -
Baiklah, kita kembali ke beberapa jam yang lalu.
Di pagi hari, tiada angin tiada hujan, tuan muda keluarga Silva itu repot-repot bangun pagi dan membantu Asta mencuci baju. Dan karna biasanya Yuno membantu Asta mencuci baju, akhirnya ketiga orang itu mencuci baju-baju seluruh anggota bersama.
Tsukiko juga ada disana. Awalnya dia ingin mengajak Asta menemaninya memberi makan hewan sihir. Tetapi saat melihat momen ketiga orang disana, Tsukiko mengurungkan niatnya. Alhasil, dia malah ber- fanboying ria melihat tingkah ketiga teman angkatannya.
Sekilas, Tsukiko melihat sinar permusuhan di mata Yuno dan Noelle saat mereka tengah membantu mencuci pakaian. Yuno mengeringkan dan melipat pakaian yang sudah dicuci Asta dengan sihir anginnya. Dan Noelle yang membilas pakaian yang sudah dicuci dengan sihir air miliknya.
Namun diantara semua itu, tatapan Yuno dan Noelle nampak bermusuhan. Terlihat sekilas petir imajiner saat mata mereka saling bertemu pandang. Seolah mengatakan 'jauh-jauh kau bajingan dari milikku! '
Tsukiko yang melihat ini tak bisa untuk tidak merekamnya. Untungnya ia masih menyimpan ponsel yang ia gunakan untuk merekam adegan Asta dan Yuno saat melawan Revchi.
Tsukiko bukanlah Fudanshi. Dia hanya teracuni oleh pacarnya, Magenta-chan yang seorang Fujo akut. Gadis itu bahkan menyuruhnya cosplay menjadi wanita dan sering memberinya asupan manga, doujin, novel dan anime berbau bl. Itu adalah cerita di kehidupan nya yang lalu, dan Tsukiko begitu menikmati nya.
Baik itu yang dulu maupun yang sekarang. Baginya tiada beda, asalkan ia tetap bisa memasak. Meskipun ia tak bisa bertemu Magenta-chan, ia bisa bertemu dengan waifu nya, Charmy Pappitson. Yang wajahnya mirip sekali dengan Magenta-chan.
Sudah sepuluh menit ia merekam kegiatan mereka, dan mereka terlihat sudah selesai dengan mencuci.
"Baiklah, aku akan memberi makan hewan di kandang. Yuno dan Noelle mau ikut? " tanya Asta.
Tanpa banyak bicara, Yuno dan Noelle mengangguk dan segera berjalan di samping pemuda mungil. Seperti terhimpit, Noelle mendekati Asta hingga tubuh mereka bersentuhan. Asta mendongak, menatap pemuda tinggi disampingnya.
Noelle terlihat memiliki warna merah di pipinya. Helaian putih violet nampak bergoyang pelan tersapu angin pagi yang segar.
Sementara Yuno, ia juga menghimpit tubuh Asta dan mendekatkan lengannya pada Asta. Wajahnya masih sama datar seperti biasanya, dan surai hitamnya terlihat Indah ketika tersinari cahaya pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Aku Masuk Dunia Black Clover
Fiksi PenggemarPerkenalkan, Namaku Tsukiko Hoshi. Aku hanyalah remaja sma kebanyakan di Jepang. kehidupan ku biasa saja, teman aku punya, dan hobiku memasak. Aku bukan manusia yang di Bully ataupun manusia otaku yang harus merasakan tertabrak truk dan pergi ke dun...