Author's Point Of View
__________________
•BAB 4
counting words: 1.575Jam telah menunjukan pukul 10 malam waktu setempat, seorang lelaki tampak menapakan kakinya di pinggir tebing yang langsung berhadapan dengan langit gelap dan bulan serta bintang yang bertebaran.
Ia menghela nafas berkali kali, pikirannya terus tertuju pada sosok teman lamanya.
Angin malam yang menerpa tubuhnya membuatnya duduk dengan kaki menjuntai ke bawah tebing dan memejamkan mata sesaat.
Ia menatap sayu langit hitam itu "Kapan aku bisa ke sana lagi?"
Wajah itu semakin terbayang bayang di kepalanya, kembali ia menatap kakinya yang menjuntai ke bawah.
"Jaemin aku merindukanmu, katamu aku matahari mu siapa bulan mu sekarang?"
"Aku harap gerhana ini segela menghilang dan matahari dapat bertemu lagi dengan buminya"
Setelah berkata seperti itu Lelaki itu langsung berjalan gontai menuju mobilnya berada dan kembali ke kediamannya.
"Dari mana?" tanya orang tuanya saat ia baru saja masuk ke rumah.
Lelaki itu mendecak sebal, "Ma, aku itu baru pulang capek aku mau tidur" ucapnya lalu berjalan cepat ke arah kamar mengabaikan panggilan sang ibu.
"Sejak kamu ninggalin jaemin ngapa jadi gini sih" kesal sang ibu.
...°oOo°...
"No!!! Nono!!" Panggil seorang lelaki bersurai hitam yang tengah duduk di kursi rodanya.
"Ya! Tunggu bentar" Jawab temannya yang berjalan dengan membawa dua cup es krim di tanganya lalu memberikan satu kepada sang teman.
"Lama banget padahal cuman beli es" kesal jaemin.
"Sabar na, om tukang jualnya juga lelet tadi katanya nunggu esnya beku dulu wkwk aneh emang" balas jeno membuat sahabatnya tertawa.
"Dahlah yuk ke sana aja, lumayan mandangin cecan lewat siapa tau ada yang naksir" jeno mendorong kursi roda jaemin menuju tanaman hias yang berjejer rapi.
"Gak sia sia kamu ngajak aku ke sini no ehe" kata jaemin berterimakasih kepada jeno karna telah mengajaknya ke taman.
"B ajalah" balas jeno meniru gaya bicara yang banyak di pakai anak anak sekarang.
"Heleh minta di slepet" Jaemin menunjukan ancang ancang menepuk bibir jeno.
"E-eh biasa aja dong na baperan banget si tau aja jeno ganteng" Jeno berkata sambil memberikan mimik wajah julid, memang tidak jelas perkataannya di tanya A jawabnya Z.
"Gajelas tau ga"
Setelah peperangan mulut mereka sama sama diam diaman, tidak ada lagi yang mau membuka suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAHABAT |NOMIN
De Todo"Sahabatku yang dulu telah kembali tapi sahabatku yang kini malah pergi"_Na jaemin. °•°•°•°•°•°•°•°•°•° Jaemin adalah sosok lelaki lumpuh yang beruntung memiliki sahabat seperti Jeno. Jeno sangat menyayangi jaemin, dan begitu pula Jaemin. Tetapi hub...