Prolog

39 8 0
                                    

Prolog

"Bruakk!" Suara jatuh seorang lelaki.
"Jangan sok jago jadi orang!"
"Anj*ng!"
"Berdiri kalo berani! DASAR PENGECUT!!" Ucap Aruna begitu saja, dan meninggalkan Ia yang masih tersungkur di lapangan sekolah.

Lelaki itu adalah teman sekelas Aruna di SMA Terd, tepatnya di Medan, Sumatera Utara. Dan Aruna adalah anak pertama dari ibu yang tinggal serumah dengannya.

Aruna berjalan akan keluar sekolah diikuti 3 orang perempuan yang tidak lain adalah anggota geng pimpinannya.

"Hei, Aruna," panggil lelaki tadi dengan menepuk bahu Aruna. Tangan lelaki itu mengepal keras, bersiap memukul wajah Aruna yang elok.

Seketika Aruna menoleh ke belakang. Tibalah pukulan mendarat ke pipi Aruna, Tetapi, seorang wanita menahan tangan lelaki itu dan balik mendorongnya, "APAA!!!" ucap Wanita itu.

"MAMA!" ucap Aruna dengan menarik tangan mamanya, yang ingin menghabisi lelaki itu.
"Braninya Kao!"
"LELAKI PENGECUT!"
"Apa Kao!!"
"Udah Mama udahh..." tahan Aruna dibantu Grazilia teman se-gengnya.

"Haha. Beraninya kao," ucap seorang lelaki datang mendekat ke depan Aruna. Ia menunjuk wajah lelaki tadi dan mulai menantangnya untuk berkelahi.
"Kao tau siapa aku?" ucapnya.
"Beraninya kau ganggu dia,"
"Lihat kawanmu yang lain, berapa yang udah aku habisin karna ganggu seorang cewek?"
"Lelaki murah!! Chuh," ujarnya dengan meludahi wajah lelaki pengganggu Aruna itu. Ia berdiri dan pergi bersama Aruna dan mamanya juga teman se geng pimpinan Aruna. Mereka keluar dari SMA NAGARA dengan tatapan mata semua orang di sekolah itu tertuju pada mereka.

Siapakah 2 lelaki itu?
Siapa ayah Aruna?
Apa yang terjadi dengannya?
Apa yang terjadi keesokan harinya?

Aruna's lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang