2| Jealous

17 4 0
                                    

Angin malam menyapa kulit Lee Minju yang hanya dibalut dengan gaun tidur berbahan satin yang semakin menambah kecantikan dan kemolekan tubuhnya. Malam ini dia memikirkan banyak kemungkinan dalam hidupnya sebelum dering ponsel milik wanita itu berbunyi menandakan ada telfon masuk. Tepat. Prianya yang menelfon.

"Hmm.." hanya gumamam yang dilontarkan wanita itu. Begitulah Lee Minju.

"Aku merindukanmu.." ujar Park Chanyeol tanpa basa basi terlebih dahulu.

"Kau horny?" Tanya Lee Minju.

"Kau pikir hanya selangkangan saja yang aku pikirkan?!" tak terima, Park Chanyeol menjawab dengan nada yang meninggi.

"Aku benar-benar merindukanmu Lee Minju.." sambung pria Itu lagi.

"Aku tau. Aku juga merindukanmu yeol.." tak terasa dia menerbitkan senyuman tipis ketika mengatakannya.

Park Chanyeol hanya terdiam.

"Sialan.." ujar Lee Minju ketika sadar dia tersenyum.

"Kau mengataiku?!" Lagi-lagi pria itu meninggikan suaranya diseberang sana karna kesal.

"T-tidak, aku tak sengaja membenturkan lututku" bohong Minju.

"Lain kali hati-hati Minju-yaa.." Lee Minju yang mendengar itu langsung menegapkan tubuhnya karna terkejut sembari tersenyum. Dia benar-benar merindukan pria itu memanggil namanya.

--

Mentari pagi lagi-lagi menyapa tidur Lee Minju agar wanita itu terbangun. Akhirnya Minju memutuskan untuk bangun dan menuju kamar mandi untuk bersiap. Karna sesuai rencana, Siang ini dia akan menuju ke perusahaan Park Chanyeol untuk makan siang bersama.

Setelah bersiap Lee Minju mengenakan gaun berwarna hitam tanpa lengan dan dipadu padankan dengan sepasang sepatu yang indah berwarna senada. Lee Minju terlihat sangat cantik jika saja sifat gilanya hilang terbawa bersama busa sabun saat mandi tadi.

Lee Minju akhirnya sampai diperusahaan Park Chanyeol yang bernama XIX Park Company dan berjalan masuk dengan ditemani puluhan pasang mata yang memuja kecantikan Lee Minju.

Sampai diruangan Park chanyeol dia melihat pemandangan yang sangat memuakan. Rupanya sekertaris itu sedang menggoda prianya, dengan cara duduk diatas paha milik Park Chanyeol.

"Ekhem,.. well, sepertinya sebentar lagi akan ada pertunjukan film porn didepan mataku" dia mengatakan sambil menunjukan senyum miring. Tamat sudah.

"M-maaf nona, aku tidak sengaja terjatuh dan Tuan sedang mencoba membantuku" ujar sekertaris itu yang jika tak salah bernama Elleanor.

"Benar begitu Tuan Park?" Tanya Lee Minju dengan mata yang memicing dan senyuman miringnya.

"Ahh,.. kemarilah sayang.," jawab Park Chanyeol berusaha menghindari pertanyaan dari Lee Minju.

Dengan santai Lee Minju berjalan melewati sekertaris itu dan duduk dipaha padat milik Park Chanyeol.

"Jika kau ingin melihat adegan porno, maka tetaplah disitu" sindir Minju kepada Elleanor.

"Pergilah Lean" perintah Chanyeol.

Setelah kepergian Elleanor, Lee Minju bertanya "apa-apaan itu? Lean? Hahaha kau bercanda?!"

"Aku mengenal dia cukup lama wajar jika aku memanggilnya begitu sayang.." jawab Chanyeol dengan tenang.

"Baiklah baiklah tuan Park. Aku bosan. kita harus segera makan siang, Jangan membuang waktuku."

"Dengan senang hati tuan putri.." dasar perayu ulung!

Ini masi aman belum aku bikin ombak buat kapal chanmin, mau Aku bikin sehancur apa mereka? 🤪
Jangan lupa tinggalin jejak kalian see u next capt!🥰
-Rara-

POISON [PCY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang