ALL I WANT 《SH》

¤- All I Want.3 -¤

"Tapi...ngomong-ngomong, kakak siapa?"

ALL I WANT

🌃

JIHOON -- menggaruk tengkuknya, ia merasa malu karena tadi sudah mengaku menjadi kakaknya Jiyong.

"Dia sekretaris barumu sekaligus sopirmu, Ji. Lee Jihoon namanya." Jawab Soonyoung duluan.

"Ey? Paman Choi tidak bekerja lagi?"

"Tidak, dia mau istirahat, jadi baik-baiklah dengan kak Jihoon ya?"

"Kak? Masih muda?"

"Dia mahasiswa."

Jiyong mengangguk paham lalu tersenyum tipis pada Jihoon. "Makasih Jihoon hyung, sudah membelaku tadi."

Jihoon membungkuk lalu membalas senyuman manis anak itu.

"Sama-sama, Jiyongie~"

Soonyoung berhenti sekejap ketika mendengar Jihoon memanggil Jiyong seperti itu, entah kenapa ada rasa hangat mengingat bagaimana suaminya dulu juga memanggil Jiyong seperti itu.

"Kalian berdua tunggulah disini, aku akan membawa mobilnya."

Mereka berdua mengangguk.

"Wah, aku kaget saat melihatmu tadi hyung, bahkan aku sempat beberapa kali mengucek mata ku, memastikan kalau yang ku lihat bukanlah khayalan."

"Ne?"

"Hyung, kau sangat mirip dengan ibuku."

~

"Hyung! Kenapa kau sudah pulang? Bukannya kau bekerja?"

Jihoon tidak membalas pertanyaan dari adiknya yang tengah menyiapkan makan malam untuknya, ia sibuk memikirkan hal yang terjadi siang tadi saat bersama Jiyong dan Soonyoung.

"Hyung!"

"Ah ye, wae?"

Lee Chan, adik dari Lee Jihoon itu hanya merotasikan matanya malas lantaran kakaknya bertanya.

"Aku bertanya kenapa kau pulang awal? Bukankah kau bekerja?"

"Aku dipecat."

Seketika setelah mendengar itu, sendok mengacung kearah wajah Jihoon. "Kalau begitu, biarkan aku bekerja!"

"Andwae! Aku tidak akan pernah membiarkanmu memasuki dunia kerja sebelum waktunya, kau harus fokus dengan ujianmu nanti."

Chan mendengus sebal, padahal bisa sekali jika ia mencari pekerjaan paruh waktu dengan begitu ekonomi kedua kakak beradik itu tidak sesusah sekarang.

"Lalu, jika kau dipecat kau akan apa setelah ini?"

"Aku sudah dapat pekerjaan baru."

Wajah cemberut Chan berubah menjadi tambah cemberut. Ia benar-benar tidak ingin menyusahkan manusia pendek ini tapi jika tidak mendengarkannya maka siap saja nyawanya melayang.

"Apa?"

"Sekretaris Hoshi Corporation."

Mendengar nama perusahaan itu disebutkan, Chan sontak memuntahkan makanan yang sedang ia kunyah sampai ke wajah Jihoon.