𖥻 026

68 12 0
                                    

Hari ini adalah hari dimana akan diumumkannya juara kebersihan kelas setelah diberi waktu satu minggu untuk menghias kelas mereka masing-masing

Seluruh siswa berkumpul dilapangan upacara dan duduk ditanah setelah selesai melakukan upacara bendera pagi ini. Kelas mereka biarkan terbuka agar juri bisa melihat dan menilai selama semua siswa berada dilapangan

"Baik, kami sudah memutuskan siapa yang akan menjadi juara untuk lomba kebersihan kelas dalam rangka menyambut ulang tahun sekolah kita yang akan datang. Dah untuk juara ketiga dimenangkan oleh kelas 10-2!"

Seluruh siswa dari kelas yang disebut lantas bersorak gembira. Ketua kelasnya yang diketahui bernama Yoon Jaehyuk langsung maju mewakili kelasnya

"Juara kedua dimenangkan oleh... Kelas 12-1!"

Choi Yeonjun sebagai ketua kelas pun maju mewakili kelas mereka

"Dan terakhir juara pertama dimenangkan oleh kelas yang sangat tidak terduga."

Semua orang merespon dengan seruan, kepala sekolah mereka ini memang suka bercanda

"Langsung saja, juara pertama ditempati oleh kelas... 11-3! Selamat!"

Haechan menjadi orang yang berteriak paling kencang. Para siswa perempuan 11-3 langsung mendorong Heejin untuk maju ke depan menerima hadiah

"Untuk juara ketiga dan kedua mendapatkan hadiah piala dan seperangkat alat kebersihan serta foto bapak kepala sekolah untuk melengkapi kelas indah kalian. Khusus untuk juara satu akan kami tambah hadiahnya dengan uang tunai sebesar 500 ribu rupiah langsung dari bapak!"

11-3 kembali bersorak bahagia lalu berlari maju ketengah lapangan menghampiri Heejun

"JIN, KITA MENANG JIN ANJIR!" seru Hwang Hyunjin sambil memegang kedua pundak Heejin

"KITA MENANG GUYS!" seru Heejin sambil mengangkat pialanya

"JEON HEEJIN! JEON HEEJIN! JEON HEEJIN!" sorak teman-temannya

"PAK DOYOUNG! PAK DOYOUNG! PAK DOYOUNG!" seru Heejin menyebut nama wali kelas mereka dan diikuti teman-temannya

"Wah, anak buah pak Doyoung ini keren ya, solidaritasnya tinggi. Saya bangga sama kalian." ucap kepala sekolah kepada pak Doyoung yang ikut berdiri disisi lain kerumunan anak muridnya

"HAECHAN TRAKTIR ICHIBAN!" celetuk Jisung lalu mereka mengangkat Haechan menuju kelas mereka

"Wah, gak nyangka sih. Kita menang anjir, dapet subsidi beasiswa lagi dari kepsek." ucap Shuhua yang baru saja masuk ke kelas

"Kok subsidi beasiswa anjir, bukan bego." sahut Nancy

Heejin baru saja kembali ke kelas dengan amplop coklat ditangannya

"Widih, duit bro." sahut Jihoon

"Jadi gimana nih duitnya mau diapain? Dibagi rata atau masukin kas aja sekalian gantiin yang kemaren?" tanya Heejin yang kini sudah duduk dikursi guru

"Kalo dibagi rata, ada satu yang gak dapet, Jin." balas Nancy

"Kita berapa orang sih? 500 ribu dibagi 26, kaga cukup. Yaudah kita bagi 25 orang aja."

"Kok 25?" tanya Sei

"Iya, gue gak dapet gak papa kok. Kan masih ada ichiban dari Haechan."

"Jangan gitu, Jin. Lo banyak nyumbang buat dekornya, lo harus dapet dong." sahut Jihoon

"Banyak apaan, gue ngeluarin 10 ribu doang buat beli minum. Udah gak papa. Masing-masing dapet 20 ribu ya."

"Heejin, mending kaga usah deh. Sakit hati gue kalo lo gak dapet. Paling bener udah masukin ke kas aja duitnya." ucap Kim Hyunjin

"Gak papa, KimJin. Ikhlas gue lahir batin, sumpah demi Allah. Lo pada terima ya, jangan nolak."

Ketika Heejin baru berdiri untuk membagikan uangnya, Hwang Hyunjin tiba-tiba saja merebut uang itu dan memberikan satu lembar 50 ribu kepada Heejin dan sisanya kepada Nancy

"Dah itu lo pegang, sisanya masuk kas." ucap Hyunjin

"Lah, kok gitu?"

"Upah sabar lo buat kita."

Perlahan bibir Heejin membentuk seulas senyum, "makasih ya. Makasih banyak semua."

"Sehat sehat, Jin." ucap Seungmin yang dibalas acungan jempol oleh Heejin

IPS Naik PangkatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang